-->

Kamis, 09 Juli 2015

Hanya Mengharap Ridho Allah Swt

Abul Qasim Junaid bin Muhammad, seorang ulama sufi yang tinggal di Baghdad, karena itu lebih dikenal dengan nama Junaid al Baghdadi, suatu ketika mengalami sakit mata yang cukup parah. Suatu malam seorang dokter mata dipanggil, dan setelah melakukan pemeriksaan dan pengobatan, sang dokter berkata, “Jika engkau ingin matamu selamat, jangan sampai kena air!!”

Salah satu amalan istiqomah yang tidak pernah ditinggalkan Junaid adalah shalat dua rakaat sebelum tidur. Baginya, ancaman kerusakan mata bila terkena air, tidaklah seberapa beratnya jika dibandingkan kehilangan dua rakaatnya tersebut. Begitu dokter itu pergi, ia segera mengambil air untuk berwudhu dan shalat dua rakaat. Junaid tidak memperdulikan lagi rasa sakit dan resiko yang terjadi dengan matanya, yang terpenting ia tidak meninggalkan amalan istiqomahnya demi untuk memperoleh keridhoan Allah. Setelah itu ia tidur. 

Menjelang waktu subuh, Junaid bangun dari tidurnya, dan ia keheranan karena rasa sakit di matanya telah hilang. Bahkan penglihatannya jauh lebih baik dibandingkan sebelum sakit. Dalam keheranannya itu, tiba-tiba ia mendengar suara tanpa wujud (hatif), “Junaid telah berani mengorbankan matanya untuk ridho-Ku. Seandainya para ahli neraka jahanam (yakni orang-orang yang suka bermaksiat kepada Allah) meminta (ampunan) kepada-Ku dengan semangat yang dimiliki Junaid, pastilah Aku akan memenuhi permintaan mereka!!”

Keesokan harinya, dokter mata itu datang lagi untuk memeriksa keadaan Junaid, dan ia terheran-heran karena matanya telah sembuh total. Sang dokter berkata, “Apa yang telah engkau lakukan dengan matamu itu?” 

“Aku berwudhu dan shalat dua rakaat!!” Kata Junaid. 

Dokter itu terkesima dengan jawaban Junaid, berwudhu berarti terkena air, tetapi ternyata matanya malah sembuh. Segera saja ia berkata, “Itu adalah obat dari Tuhan Yang Maha Pencipta, bukan obat dari mahluk. Sesungguhnya akulah yang selama ini sakit mata (hati), dan engkau, wahai Junaid sebagai dokternya!!”

Kemudian dokter mata yang beragama Nashrani itu mengucap syahadat, menyatakan diri memeluk Islam di hadapan Junaid.





Baca Artikel Terkait: