-->

Kamis, 26 Januari 2023

Kenapa Doa Tidak Dikabulkan?

Di antara ibadah yang sering dilakukan seorang muslim adalah berdoa kepada Allah untuk urusan dunia dan akhirat. Ada doa yang dikabulkan, ada pula yang tertunda, dan ada yang tidak dikabulkan. Kenapa doa seseorang tidak dikabulkan? Berikut adalah hal-hal yang menghalangi diterimanya doa:

Pertama: Tergesa-gesa dalam berdoa. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallambersabda, “Dikabulkan doa seorang hamba selama ia tidak berdoa dengan disertai perbuatan dosa, atau memutus tali silaturahmi dan selama ia tidak tergesa-gesa.” Beliau ditanya, “Wahai Rasulullah, apakah tergesa-gesa itu?” Beliau menjawab, “Seseorang berkata, ‘Aku telah berdoa tetapi aku melihat doaku tidak akan dikabulkan.’ Maka ia merasa lelah lalu tidak mau berdoa lagi.”(HR. Muslim)

Kedua: Memakan harta haram seperti riba, suap, hasil pencurian, memakan harta anak yatim, memakan hak-hak orang lain, bertindak melampaui batas tehadap harta orang lain, mengambil hak-hak pekerja, juga mengkhianati amanah, terlambat dalam menunaikan sebuah urusan atau menyia-nyiakan waktu.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallammenceritakan tentang seorang lelaki yang menengadahkan kedua tangannya ke langit lalu ia berdoa,

يَا رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِّيَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ

“Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku. Sementara makanannya haram, pakaiannya haram dan diberi makan dengan yang haram, maka bagaimana mungkin doanya akan dikabulkan?” (HR. Muslim dan At-Tirmidzi)

Ketiga: Meninggalkan amar ma’ruf dan nahi mungkar. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,

وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَتَأْمُرُنَّ بِالْمَعْرُوفِ وَلَتَنْهَوُنَّ عَنِ الْمُنْكَرِ أَوْ لَيُوشِكَنَّ اللهُ أَنْ يَبْعَثَ عَلَيْكُمْ عِقَابًا مِنْ عِنْدِهِ ثُمَّ لَتَدْعُنَّهُ فَلاَ يَسْتَجِيبُ لَكُمْ

 “Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, kamu harus memerintahkan kebaikan dan mencegah kemungkaran, atau kalau tidak, pastilah Allah akan menurunkan siksaan kepadamu, kemudian kamu berdoa maka Dia tidak mengabulkan doamu.” (HR. Ahmad dan At-Tirmidzi).

Ibrahim bin Adham ditanya, “Mengapa kami berdoa tetapi tidak dikabulkan?” Ia menjawab, “Kamu kenal Allah tapi tidak taat kepada-Nya. Kamu kenal Rasul tapi tidak mengikuti sunnahnya. Kamu kenal Al-Qur`an tapi tidak mengamalkan isinya. Kamu mengonsumsi nikmat Allah tapi kamu tidak bersyukur. Kamu tahu surga tapi tidak berusaha mencarinya. Kamu tahu neraka tapi tidak lari darinya. Kamu tahu setan itu musuh tapi kamu tidak memeranginya bahkan kamu malah berteman dengannya. Kamu tahu kematian itu pasti tapi tidak mau mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Kamu kuburkan jenazah tapi kamu tidak mengambil pelajaran dari kematian itu. Kamu tinggalkan aibmu tapi kamu malah sibuk dengan aib orang lain.”

Wahai saudaraku sesama muslim, tidak bisa dipungkiri oleh hati orang yang berdoa, bahwa dengan doa itu ia akan mendapat banyak hal antara lain: ketenangan hati, kelapangan dada, kesabaran sehingga ringan baginya segala beban derita. Ini adalah karunia yang agung dari diterimanya doa.

Oleh karena itu, perbanyaklah berdoa kepada Allah dan jangan sampai kamu termasuk yang disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,

أَعْجَزُ النَّاسِ مَنْ عَجَزَ فِي الدُّعَاءِ، وَأَبْخَلُ النَّاسِ مَنْ بَخِلَ بِالسَّلامِ

“Selemah-lemah manusia adalah orang yang tidak mampu berdoa dan sekikir-kikir manusia adalah orang yang kikir dengan salam.” (HR. Ath-Thabrani)

Wahai hamba Allah, ketahuilah bahwa Dzat yang di tangan-Nya perbendaharaan langit dan bumi memerintahkanmu untuk banyak berdoa, dan Dia memberikan jaminan akan mengabulkannya. Dia memerintahkanmu untuk berdoa agar engkau diberi karunia, dan memohon rahmat-Nya agar engkau dirahmati. Dia tidak menjadikan seorang pun sebagai penghalang antara kamu dengan-Nya.

Allah membukakan untukmu pintu taubat. Jika kamu memanggil-Nya maka Dia mendengar panggilanmu, dan jika kamu berdoa kepada-Nya maka Dia mendengar bisikan hatimu. Dibentangkan di hadapanmu kunci-kunci perbendaharaan-Nya, tergantung bagaimana engkau meminta kepada-Nya. Kapan saja kamu ingin, kamu dapat membuka pintu-pintu rahmat-Nya dengan doa dan melimpahlah curahan rahmat-Nya kepadamu.

Perhatikanlah firman Allah Ta’ala berikut ini,

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ

 Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. (Al-Mu’min: 60)

Dan firman-Nya Ta’ala,

أَمَّنْ يُجِيبُ الْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوءَ

”Bukankah Dia (Allah) yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila dia berdoa kepada-Nya, dan menghilangkan kesusahan.(An-Naml: 62).

Ya Allah, tunjukilah kami dan tolonglah kami untuk melakukan apa yang Engkau cintai dan ridhai. Ya Rabb kami, jadikanlah istri-istri kami dan anak-anak kami sebagai penyejuk mata hati kami, dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa. Ya Allah limpahkanlah shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam, keluarganya, dan para shahabatnya. (Fimadani)




Baca Artikel Terkait: