-->

Senin, 21 September 2015




– Tokoh-tokoh pemimpin muda mulai bermunculan untuk maju dalam Pilgub DKI Jakarta 2017 mendatang. Setelah sebelumnya Sandiaga Uno menyatakan kesiapan maju dalam Pilgub DKI 2017, kini nama Adhyaksa Dault resmi dideklarasikan. Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Adhyaksa Dault didaulat untuk maju dalam Pemilihan Gubernur DKI 2017 mendatang. Deklarasi dukungan digelar di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan, Minggu (20/9).

Doktor alumni IPB ini didaulat oleh Forum Peduli Jakarta (FPJ) yang diisi para tokoh muslim dan deretan artis. Nama Rahmat Gobel, Fahira Idris, Djan Farid, Mahfud MD, dan Yudi Latif menyatakan sepakat untuk mengusung Adhyaksa untuk memimpin Jakarta.

Inisiator FPJ yang juga mubaligh kondang DKI, KH Wahfiuddin mengatakan Jakarta perlu pembaruan. Perlu ada sosok pemimpin yang bisa memperbaiki mental dan psikologis warga Jakarta. Seringkali para pemimpin Jakarta hanya fokus pada pembangunan fisik, namun sebenarnya pembangunan mental dan akhlak yang paling penting.

“Rekam jejak bang Adhyaksa sudah terbukti selama ini. Jakarta perlu ada pembangunan moral dan akhlak,” ujar Wahfiuddin saat acara “Sinergi tokoh, sinergi umat mendaulat Adhyaksa Dault sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2017-2022”.

Dengan suara bergetar, Adhyaksa menyatakan akan memimpin dengan amanah jika nantinya diberi kepercayaan untuk memimpin Ibu Kota. Ia bahkan bersumpah tidak akan makan “uang haram”. Sebab, ia menilai pejabat memiliki beban tanggung jawab yang besar di akhirat.

“Pesan dari almarhum bapak saya, ‘Anakku, kau anak paling tua. Jangan kau makan uang haram. Supaya kita bisa ketemu di akhirat’. (Pesan) ini yang saya pegang teguh. Kalau saya diberi amanat, demi Allah tidak akan saya makan sepeser pun uang haram. Itu janji saya,” kata Adhyaksa.

Adhyaksa mengaku tidak memiliki ambisi apa pun. Karena itu, ia menyatakan ikhlas jika orang-orang yang saat ini mendukungnya nantinya justru berpaling ke tokoh lain yang lebih baik.

“Kalau ada yang lebih baik dari saya, saya ikhlas melepasnya. Saya tidak haus akan kekuasaan. Kalau ada yang lebih baik, silakan. Karena orientasi kita bukan pada kekuasaan,” ujar Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka 2013-2018 ini.(ts/eramuslim/afdhalilahi)




Baca Artikel Terkait: