-->

Senin, 21 September 2015


– Jargon-jargon Revolusi Mental, Nawacita, dan Trisakti ternyata cuma dijadikan pemulas bibir dan pencitraan rezim penguasa, dan yang terjadi adalah kebohongan demi kebohongan. Hebatnya di saat krisis global yang mengakibatkan perekonomian Indonesia terpukul hingga dollar diambang Rp.15.000, rezim ini masih saja melakukan kebohongan, seolah rakyat bodoh semua. Hal ini disesalkan banyak kalangan, termasuk Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Apindo, Anton Supit yang meminta pemerintah kabinet kerja jangan lagi melakukan pencitraan.

“Seluruh kabinet kerja tolong pencitraan nomor dua, fakta yang sebenarnya apa, ekonomi dunia melemah,” ujar Anton di Jakarta

Anton menyebutkan akibat anjloknya ekonomi negara banyak terjadi PHK besar-besaran. Dari data APINDO saat ini ada 9.000.000 pekerja pribumi sudah terkena PHK, namun Kementerian Kerja di bawah Hanief Dhakiri cuma menyebut 26.000 pegawai kena PHK. Ini tentu saja menggelikan. Masih percaya sama pemerintah? (rd/eramuslim/afdhalilahi)




Baca Artikel Terkait: