-->

Senin, 28 September 2015

JAKARTA -- Satelit Indonesia yang dikembangkan  Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), LAPAN A2/Orari baru saja diluncurkan bersama dengan lima satelit lain, Senin (28/9). Orari diluncurkan dengan menunggani Polar Satellite Launch Vehicle (PSLV-C30) milik India dari Satish Dhawan Space Centre di Sriharikota.

Dikutip situs khusus membahas perihal luar angkasa, space.skyrocket.de, LAPAN A2 adalah mikrosatelit yang dibuat berdasarkan satelit pertama LAPAN, Tubsat yang diluncurkan 2007 lalu. Tubsat dibuat di Jerman sementara LAPAN A2 dibuat sepenuhnya di Indonesia dengan menggunakan konsultan dari Jerman.

Orari membawa Automatic Identification System (AIS) untuk mengidentifikasi kapal-kapal di perairan Indonesia. Orari juga membawa kamera untuk merekam video dengan pembesaran tiga kali lebih luas dari Tubsat.
Menurut situs LAPAN, tujuan utama pembuatan satelit ini adalah untuk mitigasi bencana.

LAPAN A2 ini membawa muatan untuk manajemen bencana. Muatannya berupa sistem radio komunikasi amatir.
Struktur satelit dan subsistemnya banyak sama dengan adik Orari, Satelit LAPAN A3. Muatan untuk observasi Bumi dari LAPAN A2 terdiri dari kamera video (Kappa PAL) untuk cakupan radius 80 km lebar tanah dan Kappa HDTV untuk observasi video beresolusi tinggi dengan cakupan dasar 11 x 6 km per frame video.

LAPAN A2 juga membawa muatan pengulang suara dan repeater APRS untuk komunikasi Organisation for Amateur Radio Indonesia (ORARI) selama bencana. Satelit ini melayang di dekat orbit ekuatorial di 8-10 derajat dekat orbit sirkular. Orbit ini akan membuat satelit mengelilingi Indonesia selama 14 kali dalam sehari.(republika)




Baca Artikel Terkait: