-->

Selasa, 05 Januari 2016

MANAMA (afdhalilahi.com)--Beberapa negara Islam, seperti Bahrain dan Sudan melakukan aksi memutus hubungan diplomatik dengan Iran.

Aksi kedua negara ini sebagai bentuk dukungan kepada Saudi setelah Kedutaan Besar Saudi di Teheran diserang massa Syiah pasca hukuman mati seorang tokoh Syiah, Nimr al-Nimr.
Pada Senin (4//1/2016), Bahrain memberikan waktu 48 jam bagi para diplomat Iran untuk meninggalkan Bahrain.

“Setelah serangan pengecut di Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi di Teheran dan konsulat di kota Masyhad, yang merupakan pelanggaran mencolok dari konvensi dan perjanjian internasional, Kerajaan Bahrain telah memutuskan untuk memotong hubungan diplomatik dengan Republik Islam Iran,” sebut pernyataan pemerintah Bahrain, seperti dikutip dari Bahrain News Agency.

Sudan juga mengikuti dengan meminta duta besar Iran keluar dari Khartoum. Sebuah pernyataan oleh Kementerian Luar Negeri Sudan menyebut negaranya telah memutuskan hubungan dengan Iran.

"Menanggapi serangan barbar di Kedutaan Arab Saudi di Teheran dan konsulat di Masyhad, pemerintah Sudan mengumumkan pemutusan segera hubungan dengan Republik Islam Iran," tegas pernyataan Kementerian Luar Negeri Sudan.

Bahrain dan Sudan pun menarik perwakilan diplomatiknya dari Teheran.
Selain Bahrain dan Sudan, Uni Emirates Arab (UEA) juga memutuskan mengurangi misi diplomasinya dengan Iran.
UEA menurunkan status hubungan diplomatik dengan mengganti jabatan duta besar dengan perwakilan sementara.* [voa-islam.com]



Baca Artikel Terkait: