-->

Kamis, 04 Februari 2016


Pasukan penjajah Israel di pelataran Masjid Al-Aqsha

Al-Quds (afdhalilahi.com) - Aktivis pembela Al-Quds, Fakhri Dayyab mengatakan, dalam beberapa hari atau bulan mendatang akan terjadi perkembangan membahayakan bagi Al-Aqsha, terutama terkait penggalian terowongan di bawah Al-Aqsha.

Abu Dayyab menegaskan, penggerebekan warga pemukim Yahudi pada Rabu (3/2) terjadi sangat massif dan besar-besaran serta belum terjadi sebelumnya. Penggerebekan Israel kali ini mencakup tim arsitek dan pihak dinas peninggalan bersenjata dan 20 serdadu Israel yang memeriksa sejumlah pos yang direnovasi oleh pihak wakaf Palestina.

Aktivis Al-Quds ini mengisyaratkan, Israel belakangan ini melarang beberapa proses renovasi bagian dalam masjid Al-Aqsha. Pelarangan ini bertujuan agar penggalian bawah tanah yang dilakukan Israel tidak terungkap.

Ia menambahkan, penyerbuan Israel terakhir ini terjadi mendekati perayaan hari besar Yahudi untuk melihat suasana dan kondisi di masjid Al-Aqsha sebagai langkah awal penggerebekan selanjutnya.

Abu Dayyab meminta pemerintah Yordania sebagai pemegang wasiat dan pemelihara Al-Aqsha resmi agar lebih berhati-hati atas ancaman terhadap Al-Aqsha sebab situasi saat ini sangat berbahaya sekali dan ada kekhawatiran akan runtuhnya sebagian besar pondasi Al-Aqsha akibat penggalian Israel.

Ia menilai, pengusiran dan deportasi penjaga tetap masjid Al-Aqsha (murabith) adalah bukti bahwa Israel ingin mengosongkan masjid Al-Aqsha dan dikhususkan untuk warga Yahudi untuk menunaikan ritual-ritual mereka sebagai langkah awal membaginya.
(infopalestina/si)




Baca Artikel Terkait: