-->

Jumat, 12 Februari 2016

 TELUK KUANTAN – Sejumlah instansi mengajak elemen masyarakat Kuansing menunjukkan kepedulian kepada nasib Arga Dimas Saputra ,  siswa kelas dua di Kari Kecamatan Kuantan Tengah yang harus kehilangan kaki sebelah kirinya pasca operasi operasi di Rumah Sakit Cipto Mangkusumo (RSCM) Jakarta, Kamis (11/2/2016) kemaren.

Sejumlah instansi, Jumat ( 12/2/2016 ) berkumpul mempersiapkan acara penggalangan dana untuk membantu orang tua Arga Dimas Saputra, diantaranya Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan KB, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan Bagian Kesejahteraan Sosial ( Kessos ) Setda Kuansing dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah ( KPAID ) Kuansing.

“ Hasil rapat, Kita akan bergerak cepat, mengundang simpati perusahaan, donator, dermawan dan masyarakat untuk menggalang dana membantu orang tua Arga Dimas Saputra,”ujar Ketua KPAID Kuansing, Suburman, usai rapat  kepada wartawan.

Tidak hanya menunggu sumbangan dari dermawan, mereka juga bakal mendatangi sejumlah perusahaan di Kuansing guna menggugah kepedulian mereka terhadap korban dan keluarganya. “ Keluarga Arga Dimas Saputra sangat membutuhkan uluran bantuan, sumbangan dari dermawan akan disalurkan ke keluarga Arga Dimas Saputra,”ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Dimas, panggilan akrab sehari-hari mengalami patah tulang kaki krinya setelah dianiaya oleh tiga orang kakak kelasnya pada akhir November 2015 lalu. Setelah kejadian, kaki kirinya mengalamai pembengkakkan dan dirujuk ke RSCM Jakarta untuk menjalani operasi. Untuk menyelematkan nyawanya, dokter memutuskan kaki kiri Arga Dimas Saputra harus di amputasi.

Kamis kemaren, bocah malang tersebut usai menjalani operasi, namun keluarga korban yang berasal dari keluarga tidak mampu terbentu masalah biaya operasi dan bersedih atas nasib yang menimpa anak kesayangan mereka yang terpaksa kaki kirinya harus diamputasi. (Kt)




Baca Artikel Terkait: