-->

Minggu, 15 Januari 2023

PEKANBARU -- Bagi warga Kabupaten Siak Sri Indrapura Riau, Istana Asserayah Hasyimiyah adalah oase yang menampilkan keindahan religi bersejarah. Istana yang dibangun oleh Sultan Kesultanan Islam Siak Sri Inda, Syarif Hasyim, pada 1889 ini mengadopsi keindahan arsitektur dua perdaban sekaligus, Eropa dan Timur Tengah.
Pilar dan lengkungan di beberapa bagian bangunan lazim digunakan pada bagunan-bagunan mewah di Eropa dan Timur Tengah. Dekorasi taman nan elok berbalut hijau rerumputan menjadikan istana yang kelar dibangun pada 1893 ini begitu sedap dipandang.
Istana yang merupakan bukti kejayaan kesultanan Islam Melayu di Riau ini konon arsitekturnya berasal dari Jerman, kolega Sultan Syarif Hasyim ketika melakukan lawatan ke Eropa. Setelah berakhirnya masa kerajaan, istana yang digunakan sebagai kediaman resmi Sultan Siak kini menjadi tempat wisata.
Sepasang patung burung elang menyambut peziarah di gerbang utama menuju istana ini. Dua patung ini didesain seakan sebagai pengawas terhadap setiap orang yang akan masuk ke istana.
Istana Siak ini terdiri atas dua lantai. Pada setiap bangunannya terdapat pilar berbentuk bulat. Sementara, pada bagian ujung puncak terdapat hiasan burung garuda. Semua pintu jendela berbentuk kubah dengan hiasan mozaik kaca sehingga memantulkan semua aksesori yang ada istana ke segala arah.
Untuk lantai dasar Istana Siak terdiri atas enam ruangan yang masing-masing ruangan memiliki fungsi yang berbeda. Di antara ruang itu, misalnya, ada ruang untuk menerima tamu, ruang sidang. Di dalamnya terdapat ruang besar utama yang terbagi atas ruangan depan istana, ruang sisi kanan, ruang sisi kiri, dan ruang belakang.
Sedangkan, lantai atas terdiri atas sembilan ruangan yang berfungsi sebagai tempat istirahat sultan, keluarga, atau kerabat sultan dan para tamu kerajaan. Semua aksesori yang terdapat dari ruang bergaya campuran Melayu, Arab, dan Eropa.(rep)



Baca Artikel Terkait: