-->

Rabu, 18 Januari 2023


Ilustrasi: Pengguna Smartphone

Dewasa ini smartphone atau gadget sudah menjadi kebutuhan setiap orang. Smartphone biasa digunakan untuk membantu menyelesaikan pekerjaan, melepas kejenuhan, atau sekedar berselancar di media sosial. Bahkan banyak dari pengguna smarthphone mengaku terbantu dalam meningkatkan hubungan sosialnya berkat keberadaan smartphone. 

Tapi penting diketahui, tak hanya manfaat positif saja yang bisa diperoleh dari kemajuan teknologi berupa smartphone. Para pengguna juga harus mewaspadai efek negatif akibat terlalu sering berurusan dengan ponsel pintar itu. Diantaranya sebagaimana dikatakan beberapa ahli kecantikan, bahwa terlalu lama bermain smartphone bisa berpengaruh buruk terhadap kondisi kulit.

Menurut dermatagolist populer, Paul Jarrod Frank, MD, smartphone bisa menyebabkan beberapa area kulit, seperti leher, menjadi keriput. Paul mengatakan, beberapa orang mengalami 'tech neck' ketika terlalu lama bermain gadget. Tech neck adalah istilah dimana keadaan kulit leher dan dagu menjadi keriput serta kendur karena terlalu lama menundukkan atau memiringkan kepala.

Bermain smartphone sambil menunduk secara terus-menerus dikatakannya dapat merusak kolagen di leher sehingga menyebabkan timbulnya garis-garis halus pada kulit.

Keriput tidak hanya terjadi pada leher tapi juga area mata. Hal itu karena pengguna smartphone terlalu sering menyipitkan mata saat bermain gadget. Sebagai solusi, Paul menyarankan agar smartphone diletakkan pada jarak pandang yang sesuai. Tak lupa, perhatikan postur tubuh agar tidak terlalu lama menunduk.

Bila pandangan pada smartphone kurang jelas untuk membaca teks, sebaiknya besarkan ukuran font dan atur cahaya pada layar sehingga pengguna tidak sering menyipitkan mata. 

Yang lebih mengkhawatirkan, selain keriput, Paul juga menyebutkan bahwa smartphone bisa menyebabkan jerawat yang dapat menganggu penampilan. 

Bintik kecil merah tersebut bisa timbul karena adanya bakteri dari udara maupun riasan wajah yang menempel pada smartphone. Untuk mengatasinya, Paul menganjurkan agar membersihkan layar smartphone secara rutin menggunakan produk pembersih antibakteri.

Menguatkan pernyataan Paul, ahli dermatologis lainnya, Julia Tzu, MD, mengingatkan baik bagi wanita maupun pria yang setiap hari bekerja dalam ruangan agar mengambil waktu beberapa menit untuk berjalan ke luar sesaat. Menurutnya, sinar matahari bisa membantu memperbaiki kondisi kulit secara alami. 

Dikatakannya, penggunaan teknologi secara berlebihan membuat orang-orang lebih sering berada di dalam ruangan dan jarang terkena sinar matahari. Hal itulah yang dapat menyebabkan kulit rusak karena kurangnya sinar matahari./ suaraislam




Baca Artikel Terkait: