-->

Senin, 14 Maret 2016


Praveen/Debby dan Fischer/Pedersen sudah sembilan kali berhadapan dengan skor pertemuan 6-3 buat pasangan Denmark.

- Hasil membanggakan datang dari pasangan ganda campuran, Praveen Jordan/Debby Susanto. Keduanya berhasil merebut gelar juara di All England 2016 setelah mengalahkan Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, Denmark, dua game langsung dengan 21-12 dan 21-17.

Praveen/Debby dan Fischer/Pedersen sudah sembilan kali berhadapan dengan skor pertemuan 6-3 buat pasangan Denmark. Namun hal tersebut rupanya tak menyurutkan langkah Praveen/Debby untuk terus berjuang memetik kemenangan.

"Kami bersyukur kepada Tuhan dan bangga sekali rasanya. Rasanya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Bisa menang di All England merupakan suatu kebanggaan buat kami. Terima kasih buat Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang juga mendukung kami, Pak Gita Wirjawan, segenap keluarga besar PP PBSI, orangtua, keluarga dan semua supporter Indonesia," kata Debby mengungkapkan kebahagiaannya.

"Gelar ini juga kami persembahkan untuk keluarga di ganda campuran, Kak Richard, Kak Nova dan Koh Enroe, pelatih-pelatih kami," tambah Debby.

Penampilan yang memukau memang berhasil diberikan oleh pasangan Indonesia tersebut. Mereka tampak menguasai jalannya pertandingan dan mampu membawa lawan dalam pola permainan mereka.

"Dari awal kami bilang ke diri kami, pokoknya kami harus main enjoy aja. Jangan anggap main di final. Main seperti babak-babak kemarin, enjoy dan keluarkan semua kemampuan," kata Praveen.

Praveen/Debby menjadi satu-satunya wakil Indonesia sejak di babak semifinal. Di semifinal, Praveen/Debby mengalahkan unggulan satu asal Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei.

Capaian prestasi Praveen/Debby pun mendapat apresiasi langsung dari Ketua Umum PP PBSI, Gita Wirjawan.

"Selamat atas keberhasilan Praveen Jordan/Debby Susanto yang meraih gelar di All England 2016. Terima kasih atas dukungan masyarakat serta pemerintah kepada tim bulutangkis Indonesia yang berlaga di All England 2016. Hasil ini merupakan kerjasama pemain, pelatih serta semua pengurus PBSI. Ini menjadi modal baik bagi Praveen/Debby serta Tontowi/Liliyana untuk bisa meraih medali di Olimpiade Rio 2016," kata Gita kepada badmintonindonesia.org. (Ism, Sumber:BadmintonIndonesia.org/dream)




Baca Artikel Terkait: