-->

Selasa, 22 Maret 2016


ISTANBUL - Turki menghadapi salah satu dari gelombang terorisme terbesar dan paling berdarah dalam sejarah, kata presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, yang dikutip WBpada Senin (21/3/2016).
Dalam sebuah konferensi Departemen Kehutanan di Istanbul pada Senin, Erdogan juga mengatakan Turki sedang menghadapi serangan dari kelompok teroris Partai Pekerja Kurdi (PKK) dan afiliasinya.
Cara terbaik untuk menangani ancaman terorisme, Erdogan mengatakan, "Selama bangsa kita mempertahankan kekuatan kesatuan, kebersamaan, dan solidaritas, kita bisa menang melawan terorisme. Hal itu adalah penangkal terbesar terhadap terorisme."
PKK, yang juga dipandang sebagai organisasi teroris oleh AS dan Uni Eropa, melakukan penyerangan bersenjata terhadap Turki sejak Juli 2015. Lebih dari 300 anggota pasukan keamanan Turki telah tewas.
Baru-baru ini, sejumlah serangan teroris terhadap warga sipil telah terjadi di ibukota Turki, Ankara dan Istanbul, yang pelakunya adalah PKK. (arrahmah.com)



Baca Artikel Terkait: