-->

Selasa, 27 September 2016

Penjelasan dan Spesifikasi Oomycetes Dan Plasmodiophoromycetes serta Contohnya

Spesifikasi Oomycetes dan Contohnya - Oomycetes meliputi jenis-jenis jamur lendir uniseluler yang membentuk benang-benang miselium yang bercabang-cabang. Habitatnya di tempat yang lembab atau di perairan. 

Beberapa jenis bersifat saprofit sebagai dekomposer dan ada yang bersifat parasit pada tanaman dan hewan air. Reproduksi aseksual pada Oomycetes yang hidup di air dengan zoospora berflagel dua, sedangkan yang hidup di darat dengan sporangium dan konidium. Reoproduksi seksual dengan oogami. Selnya membentuk struktur yang mengandung sel telur dan struktur yang membentuk sel sperma. 

Kedua struktur ini kemudian bersatu sehingga terjadi pembuahan yang menghasilkan zigot diploid yang kemudian tumbuh membentuk spora berdinding tebal, yang disebut zoospora dengan dua flagela, satu flagela tidak berbulu menjurus ke belakang dan satu flagela berbulu menjurus ke depan. Zoospora bila berkecambah akan membentuk individu baru.

Oomycetes penting secara ekonomi dan ilmu pengetahuan karena banyak menyebabkan penyakit pada hewan dan tanaman budidaya.

contohnya adalah sebagai berikut.

a. Lagenidium rabenhorstii, mempunyai hifa bercabang yang hidup parasit dalam sel-sel ganggang.

b. Saprolegnia parasitica parasit pada ikan dan telur-telur ikan.

c. Phytium debaryanum menyebabkan busuk pada kecambah.

d. Phytophthora infestans, merupakan parasit yang menyerang tanaman kentang, tomat, dan sebagainya.

e. Pythophtora faberi, menimbulkan penyakit pada tanaman karet pada luka bekas sadapan.

f. Plasmopara viticola, merupakan parasit pada tanaman anggur.

g. Pseudoperonospora cubensis, parasit pada tanaman mentimun.

h. Albugo candida, parasit pada tanaman kol, kubis, dan kelompok Cruciferae yang lain.

 Penjelasan dan Spesifikasi Plasmodiophoromycetes dan Contohnya - Mikroorganisme ini menyerupai Myxomycetes, namun plasmodium multinukleatnya berkembang di dalam jaringan tumbuhan inang. Plasmodium menghasilkan zoosporangium yang menghasilkan spora.

Infeksi terjadi jika zoospora menembus akar tanaman inang dan tumbuh menjadi myxoamoeba (perkecambahan spora yang menghasilkan bentuk serupa amoeba) yang kemudian tumbuh menjadi plasmodium. 

Ketika ukuran plasmodium bertambah mengakibatkan akar-akar tanaman inang membengkak menyebabkan penyakit yang disebut, bengkak akar. Pada tahap ini spora dibentuk dan tetap tinggal di dalam sel-sel tanaman inang. Spora Plasmodiophoromycetes tidak dihasilkan di dalam tubuh buah seperti dijumpai pada jamur lendir yang lain. 

Apabila tanaman inang mati dan membusuk, spora-spora Plasmodiophoromycetes dibebaskan dan siap untuk menginfeksi bibit-bibit tanaman baru. Tanaman yang sering digunakan sebagai inang adalah tanaman kentang dan kubis, yang menyebabkan tanaman menjadi kerdil dan diakhiri dengan kematian sebelum waktunya. Kelompok Plasmodiophoromycetes yang lain merupakan parasit pada ganggang air tawar.

Contohnya adalah Plasmodiophora brassicae yang menyebabkan bengkak akar pada tanaman kubis, Spongospora subterranean merupakan parasit pada tanaman kentang, Sorodiscus, Tetramyxa, Octomyxa, dan Polymyxa.




Baca Artikel Terkait: