-->

Senin, 19 September 2016

Konservasi Keanekaragaman Hayati

Alam yang ada di sekitar kita mempunyai sifat yang beranekaragam, tetapi secara alamiah tetap tampak serasi dan seimbang. Cobakalian berpikir, perlukah kita menjaga keanekaragaman ini? Secarakonkret, yang dimaksud dengan upaya pelestarian keanekaragamanhayati adalah upaya-upaya untuk menjaga kelestarian dan keseimbanganflora, fauna, tanah, air, dan ekosistem lainnya.

Gbr: berpendidikan

1.Perlindungan Alam 
Alam merupakan tempat manusia hidup sekaligus tempat untukmemperoleh bahan kebutuhannya. Dari alam, manusia mendapatkanmakanan dan energi. Kebutuhan manusia yang diperoleh dari lingkung-annya bukan hanya sesaat, melainkan selama spesies itu ada sehinggakebutuhan itu tetap ada, bahkan makin meningkat. Untuk dapatmenyediakan kebutuhan hidup secara berkesinambungan itu, manusiaharus selalu berusaha menjaga kelestarian keanekaragaman hayati.Keanekaragaman hayati dalam lingkungan perlu dilestarikan untukmempertahankan beberapa nilai yang terkandung di dalamnya, antaralain, sebagai berikut

a. Nilai ilmiah, artinya pelestarian keanekaragaman hayati dapatdigunakan untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Dalam hal ini dapatdilakukan penelitian yang memungkinkan ditemukannya sesuatuyang sangat berguna bagi kehidupan manusia.

b.Nilai ekonomi, Semua kebutuhan manusia diperoleh darilingkungannya. Oleh karena itu, menjaga kelestarian berarti men- jamin ketersediaan kebutuhan manusia secara berkesinambungan.
c. Nilai mental spiritual. Alam yang serasi dan seimbang adalah alamyang indah dambaan setiap manusia. Kekaguman terhadap alamdapat meningkatkan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

d. Nilai keindahan dan keselarasan. Alam yang mengandungkomponen-komponen ekosistem secara seimbang akan menjaminkeselarasan proses yang terjadi di dalamnya.

Perlindungan dan pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesiatelah dilaksanakan semenjak pemerintahan Hindia Belanda, tepatnyatahun 1912, yang berpusat di Bogor. Setelah merdeka, perlindunganalam dilaksanakan oleh Departemen Kehutanan dan Gubernur KepalaDaerah Tingkat I.Perlindungan alam secara umum berarti melindungi semuakomponen alam secara keseluruhan yang meliputi kesatuan flora, fauna, dan tanahnya. Perlindungan alam secara umum dapat dibedakan menjaditiga macam, yaitu sebagai berikut.

a. Perlindungan alam ketat.
Keadaan alam dibiarkan menurutkehendak alam tanpa campur tangan manusia, kecuali jikadiperlukan. Biasanya, daerah ini digunakan untuk kepentingan ilmiahatau penelitian, misalnya, Ujung Kulon dan Pulau Panaitan.
b. Perlindungan alam terbimbing. Keadaan alam di suatu daerah tidakdilepaskan begitu saja, tetapi dibina oleh para ahli, misalnya, KebunRaya Bogor.
c. Taman nasional. Biasanya meliputi daerah yang luas, tidak bolehada bangunan tempat tinggal, dan biasanya berfungsi sebagaitempat rekreasi. 

Ciri-ciri taman nasional, antara lain:1)tersedianya kawasan yang cukup luas bagi pengembangan satuatau lebih ekosistem yang tidak banyak dijamah oleh manusi

a.Dalam kawasan ini berkembang jenis tanaman dan hewanyang memiliki nilai ilmiah;2)karena kepentingannya yang khas bagi ilmu pengetahuan,pengelolaannya berada di tangan pemerintah;3)karena memiliki unsur ilmu pengetahuan dan daya tarik ilmiah,kawasan ini dapat dikunjungi dan dikelola untuk kemanfaatanmanusia, tanpa mengubah ciri-ciri ekosistem.Saat ini pemerintah Indonesia telah mengembangkan 14 tamannasional, antara lain, sebagai berikut.a.Taman Nasional Gunung Leuser terletak di Provinsi Sumatra Utaradan Provinsi Daerah Istimewa Aceh. Di tempat ini, sekurang-kurangnya ada 50 jenis anggota famili Dipterocarpaceae (meranti,keruing, dan kapur) dan beberapa jenis buah, seperti jeruk hutan(
Citrus macroptera), durian hutan (Durio exyleyanus), buah limus(Mangifera foetida), rukem (Flacuortia rukam), serta flora langkaRafflesia arnoldii var atjehensis dan Johannesteisjmannia altrifrons (sejenis palem). Delapan puluh sembilan jenis 
satwa langka yangdilindungi, antara lain, gajah (Elephas maximus ), beruang Malaya(Ursus malayanus ), harimau sumatra, badak sumatra (Dicerorhinus sumatrensis ), orang utan sumatra (Pongo pygmaeus abelii ), kambingsumba, dan tapir (Tapirus indicus 
).

b.Taman Nasional Kerinci Seblat terletak membentang di empatprovinsi, yaitu Jambi, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, dan Bengkulu. Jenis flora terutama famili Dipterocarpaceae,Leguminosae, dan Liana , juga terdapat tanaman langka, yaitu bungabangkai Amorphophallus titanium dan Rafflesia arnoldii. Jenis lainnya adalah palem ( Livistona altissima ), anggrek (
Bilbophyllum sp.,Dendrobium sp. ), pasang ( Quercus ), dan kismis ( Podocarpus, sp. ).Jenis-jenis fauna yang dilindungi, antara lain, kelinci hutan, bangkaungko, rusa, harimau kumbang, badak Sumatra, gajah, tapir,muncak, kera ekor panjang, siamang, berang-berang, serta jenisburung dan reptilia.

c.Taman Nasional Bukit Barisan Selatan membentang dari ujungselatan Provinsi Bengkulu sampai ujung selatan Provinsi Lampung.Jenis-jenis flora, antara lain, meranti (Shorea sp. ), keruing(Dipterocarpus ), pasang (Quercus spp.), damar (Agathis alba ),kemiri ( Aleurutes mollucana), pengarawang ( Hopea, spp.), temu-temuan ( Zingiberaceae ), cemara gunung (Cassuarina equisetifolia), mengkudu (Morinda citrifolia), dan Rafflesia arnoldii . Sementara itu, jenis fauna yang ada, antara lain, babi rusa, beruang madu, macantutul, gajah, tapir, kijang, landak, ular sanca, dan berbagai jenisburung.

d.Taman Nasional Ujung Kulon terletak di ujung paling barat PulauJawa. Taman nasional ini adalah habitat terakhir dari hewan-hewanyang terancam punah, seperti badak bercula satu ( Rhinoceros sondaicus ), banteng (Bos sondaicus ), harimau loreng ( Pantheratigris ), Surili (Presbytis aygula), dan owa jawa (Hylobathes moloch).

e.Taman Nasional Gunung Gede – Pangrango terletak di KabupatenBogor, Cianjur, dan Sukabumi. Taman nasional ini mewakili hutanhujan tropis pegunungan di Jawa. Karena iklimnya lembap, kawasanini didominasi oleh jenis paku-pakuan, misalnya, Hymmeno- phyllaceae, Gleischenia, Gaulthenisa, dan semak Rhododendron.Pohon raksasa yang ada ialah rasamala (Altingia exelsa ) yang dapat mencapai tinggi 60 m. Di samping itu, juga terdapat bunga abadi yang tidak pernah layu, yaitu bunga Anaphalis javanica. 

f.Taman Nasional Bromo Tengger Semeru membentang di KabupatenProbolinggo, Malang, Pasuruan, dan Lumajang, Jawa Timur. Jenistumbuhan yang spesifik adalah cemara gunung ( Cassuarina junghuniana ), sedangkan jenis fauna yang dilindungi adalah kijang,ayam hutan, babi hutan, ajak, rusa, dan macan tutul.

g.Taman Nasional Baluran terletak di ujung timur Pulau Jawa. Taman nasional ini merupakan contoh ekosistem dataran rendah kering,dengan musim kering yang panjang antara 4 – 9 bulan. Flora yangdilindungi di sana, antara lain, dadap biru ( Eythrina eudophylla ),pilang, kosambi, kemloko, widoro, klampis, kemiri, talok, wungur,laban, dan asam. Faunanya, antara lain, banteng, rusa, kerbau liar,ular piton, macan tutul, ajak, linsang, kijang, dan babi hutan.

h.Taman Nasional Tanjung Puting terletak di KabupatenKotawaringin Barat dan Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.Taman ini menjadi pusat rehabilitasi orang utan sebelum dilepas kealam. Jenis flora yang dilindungi adalah Gluta renghas , yaitu tanamanyang mengandung getah dan merusak saraf, serta durian ( Durio spp. ), sedangkan fauna yang ada, yaitu muncak, kucing hutan,musang, lutung merah, dan orang utan. 

2.Pengawetan Hutan 
Kalian mungkin sudah tahu bahwa hutan adalah ciptaan Tuhan yangmerupakan sumber keanekaragaman hayati yang sangat besar manfaatnya bagi kehidupan manusia dan makhluk lainnya. Kalian sebagaigenerasi muda juga wajib memelihara keaslian hutan tersebut. Akantetapi, akhir-akhir ini manusia cenderung mengulangi kesalahan dalammemperlakukan hutan. Hutan yang terpelihara dengan baik dapatmemperkaya hidup manusia secara material dan spiritual sehinggamanusia harus berusaha untuk memelihara semaksimal mungkinkeanekaragam hayati tersebut.Adapun tujuan dari pengawetan hutan, antara lain, sebagai berikut.

a. Menjaga keanekaragaman hayati , baik flora maupun fauna, denganmencegah tindakan manusia yang dapat merusak macam-macamflora dan fauna yang masih asli.
b. Menjaga keseimbangan air di musim penghujan dan musim kemarau .Humus menggemburkan tanah. Tanah yang gembur mampumenahan air hujan. Selain itu, pada musim kemarau, sungai dansumur tetap berair karena air-air tanah itu keluar sebagai mata air.
c. Mencegah erosi. Permukaan tanah mudah tererosi. Tanah terlindungoleh humus dan terikat akar. Pada saat terjadi hujan humus akanmenghambat terlemparnya butiran-butiran tanah permukaan daritempatnya sehingga terhindarlah dari erosi.
d. Mencegah banjir. Terjadinya erosi akibat hutan gundulmenyebabkan berkurangnya humus serta pendangkalan sungai dandanau sehingga dapat terjadi banjir pada musim penghujan.
e. Sumber perekonomian. Penyediaan kayu untuk berbagai industriterpentin dan rotan merupakan hasil hutan yang sangat besar pengaruhnya terhadap perekonomian Indonesia.

Sementara itu, berbagai tindakan yang dapat dilakukan untukpengawetan hutan adalah:
a.tidak melakukan penebangan pohon di hutan secara semena-mena,tetapi dilakukan dengan sistem tebang pilih,
b.mengusahakan agar penebangan pohon diimbangi denganpenanaman kembali,
c.mengadakan peremajaan hutan dan reboisasi, yaitu menanamikembali bekas hutan yang telah rusak, dand.mencegah kebakaran. Kerusakan hutan yang paling besar terjadikarena kebakaran. Jika terjadi kebakaran hutan, harus diusahakanpemadaman secepat mungkin.

3.Perlindungan Margasatwa 
Untuk menjaga keanekaragaman hayati dan keseimbanganekosistem, harus diusahakan agar tidak ada satu atau lebih komponenekosistem yang mengalami kepunahan. Oleh sebab itu, usaha pelestariankeanekaragaman hayati harus dilakukan secara terpadu, artinya dalamsuatu pelestarian itu, seluruh komponen ekosistem harus dilestarikansecara keseluruhan.Sikap manusia sangat berpengaruh terhadap perlindungan satwa-satwa langka yang mulai terancam kepunahan ini. Manusia harus sadar bahwa makhluk hidup apa pun jika telah punah, keberadaannya di alamtidak dimungkinkan lagi.Dalam usaha melestarikan hewan-hewan langka, cara yangditempuh oleh berbagai pihak yang berkompeten adalah:
1.membuat undang-undang perburuan dengan aturan-aturannya yangmeliputi batas-batas daerah perburuan, masa berburu, jumlah hewanyang boleh diburu, jenis hewan, umur, jenis kelamin hewan, danyang paling penting adalah hasil buruan tidak untuk diperjualbelikan;
2.membiakkan hewan-hewan langka yang hampir punah, misalnya,dengan mengisolasi hewan-hewan tertentu, memelihara, danmembiakkannya, kemudian dilepaskan kembali ke asalnya;
3.memindahkan hewan langka yang hampir punah ke tempat lainyang habitatnya lebih sesuai dan lebih aman;
4.mengambil telur hewan-hewan tertentu pada saat tertentu untukkemudian menetaskannya, membiakkannya, dan mengembalikannyake habitat semula
Sourche: sitaresmiK




Baca Artikel Terkait: