-->

Jumat, 13 Januari 2023

Bermain Posisional Catur Ala Grandmaster

Saat membuat artikel ini saya teringat dengan salah satu legenda catur yang memiliki gaya bermain posisional yaitu Karpov. Jika sobat membuka database pemain ini sobat bisa lihat bahwa cara bermain Karpov sangat logis. Dia selalu membuat langkah-langkah yang posisional tanpa terlalu berambisius dalam menyerang. Perlahan-lahan ia meningkatkan nilai dari posisi buahnya namun sangat konsisten. Namun yang sangat saya suka yaitu ketika ia menemukan suatu taktikal kombinasi, ia tanpa sungkan-sungkan mengeksekusinya. Mungkin inilah yang membuat ia menjadi salah satu juara dunia catur yang dikagumi. Selain itu juga Karpov disebut-sebut sebagai master propylaxis thinking. Bahkan ia dapat melihat kelemahan dari posisi sebelum lawannya menyadarinya.

Dalam artikel ini saya akan mencoba menyajikan cara bagaimana bermain posisional dalam bermain catur. Jacob Agaard dalam bukunya "Grandmaster Preparation : Positional Play" menyarankan bahwa saat menganalisa posisi, kita perlu memvisualisasikan tiga pertanyaan. Tiga pertanyaan itu diantaranya:

1) Di mana letak petak lemah?
2) Buah mana yang posisinya jelek?
3) Ide apa yang dipakai dari lawan, atau apa yang lawan kita lakukan?


Tentu saja untuk menjawab pertanyaan di atas kita perlu memiliki kepekaan dalam menganalisa posisi. Bagi yang sudah terbiasa mungkin akan mudah untuk dapat mengidentifikasinya. Pengetahuan yang cukup dalam hal posisi juga sangat mempengaruhi dalam mudah atau tidaknya menjawab pertanyaan diatas. Misal untuk hal yang simpel, kita visualisasikan terdapat bidak putih pada petak a2 dan b2, sedangkan hitam memiliki bidak di petak a7 dan c7. Tentu saja posisi putih lebih baik dari hitam karena putih hanya memiliki satu pulau bidak ( pawn island ) dan hitam memiliki dua. Kalau sobat belum mengerti apa yang saya maksudkan saya sarankan sobat terlebih dahulu mencari informasi ini. Sobat bisa mendapatkannya dalam buku "My System" atau bisa juga dalam series buku dari Arture Yusopov.  Pengetahuan tentang ini wajib dimiliki jika sobat ingin meninggalkan level amatir. Tanpa ini sobat akan mudah dikalahkan tanpa tau jawaban kenapa. Contoh yang lain yaitu pengetahuan mengenai bagaimana meletakkan bidak saat permainan akhir antar gajah yang berlawanan warna tentu akan meningkatkan kemungkinan draw walaupun salah satu pemain unggul satu bidak, atau bahkan dua bidak.

Berikut akan saya beri contoh bagaimana menjawab tiga pertannyaan di atas

Cara membaca diagram:

lingkaran : petak lemahlingkaran putus-putus : berpotensi lemahkotak : buah yang posisinya jelekpanah : ide dari lawan

Kelemahan

Giliran Putih

Alasan kenapa petak c7 lemah dan c2 tidak karena terdapat gajah putih di f4. Sedangkan antara petak c4 dan c5 karena putih lebih cepat dalam mengakses petak c5 dan juga terdapat benteng di c1. Petak b2 lemah karena tidak terlindungi, namun hal ini tidak begitu penting karena hitam sangat sulit untuk dapat mengekploitasi kelemahan ini. Petak b6 berpotensi lemah karena bidak di a7 yang sudah dilangkahkan ke petak a6. Rencana putih yaitu mengekploitasi petak b7 dan c7. Langkah selanjutnya yaitu  1. Na4 Ne4 2. Nc5 Nxc5 3. Rxc5.

Posisi Buah yang Jelek

Posisi ideal gajah di c8 yaitu di e4. Hitam melakukannya dengan cara berikut: 1. ... Bd7 2. Ne1 Be8 3. Nd3 Bg6 4. Ne5 Be4

Ide lawan


Hal yang terpenting dari posisi ini yaitu hitam belum sepenuhnya berkembang. Kita bisa lihat gajah pada petak f8 menghalangi rokade raja. Putih memanfaatkan ini dengan 1. Bd4! . Langkah ini menghalangi hitam untuk melangkahkan gajah dari petak f8 karena jika demikian maka ia akan kehilangan bidak g7. Dengan demikian raja hitam terperangkap di tengah-tengah papan.

Dengan selalu memvisualisasikan tiga pertanyaan di atas sobat akan dapat bermain posisional catur. Pertanyaan di atas merupakan pertanyaan-pertanyaan yang biasa dilakukan oleh para grandmaster catur. Meskipun mungkin pertanyaannya berbeda namun tentu memiliki inti yang sama. Saya sarankan sobat melakukan ini saat bermain catur atau saat mencoba menyelesaikan puzzle. Sobat bisa melakukannya atau tidak bukanlah hal yang penting. Saat dalam proses belajar proses berpikir adalah hal yang terpenting. Sobat perlu melatihnya menjadi suatu kebiasaan. Dengan demikian saat melihat suatu posisi catur tiga pertanyaan di atas akan otomatis terlintas di benak sobat. Selamat berlatih, semoga artikel ini bermanfaat.




Baca Artikel Terkait: