-->

Rabu, 30 November 2016

1 Desember, FRI West Papua akan Demo Depan Istana

Kelompok massa mengatasnamakan Front Rakyat Indonesia (FRI) untuk West Papua berencana akan berunjuk rasa pada 1 Desember di depan Istana Negara, Jakarta. Mereka menyatakan mendukung bangsa dan rakyat Papua Barat, untuk menentukan nasib sendiri melalui mekanisme referendum dan kepesertaan referendum akan ditentukan oleh rakyat West Papua.

"1 Desember, kami akan turun aksi di Jakarta dan dibeberapa daerah lainnya. Untuk di Jakarta, kemungkinan akan digelar di depan Istana Negara dengan estimasi massa 200 orang," tegas Juru Bicara FRI-West Papua Surya Anta saat mendeklarasikan aliansinya di Gedung YLBHI Jakarta, hari ini.

Surya menilai rakyat Papua Barat masih mengalami penjajahan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kata dia, tidak ada kebahagiaan bagi rakyat dan bangsa Papua Barat, selama masih menjadi bagian NKRI. Dan, tak mungkin rakyat Papua Barat bisa hidup baik-baik saja jika kecurangan dan penipuan atas sejarah masih terus berlangsung, diskriminasi rasial merajalela hingga semua lini, genosida terus berlanjut secara sistematis dan perampokan kekayaan alam menghancurkan hajat hidup dan kebudayaan bangsa Papua.

"Mulai dari penipuan sejarah, diskriminasi, penyiksaan, pemenjaraan, pembunuhan dilakukan secara sistematis selama lebih dari 50-an tahun," ucap dia.

Dia juga membeberkan alasan pentingnya bersolidaritas bagi bangsa Papua Barat. Pertama, kata dia, dunia akan lebih baik dan indah apabila setiap bangsa tidak hidup dalam penjajahan dan dapat bekerjasama secara demokratis, adil dan setara. Berikutnya, apa yang dilihat di tanah Papua Barat adalah penindasan sistematis yang tidak manusiawi. Selain itu, solidaritas terhadap bangsa Papua Barat untuk menentukan nasibnya sendiri juga merupakan bagian dari perjuangan mendemokratisasikan rakyat dan bangsa Indonesia, memperjuangkan kesadaran kemanusiaan yang beradab terhadap rakyat dan bangsa Indonesia.

"Solidaritas kami terhadap bangsa West Papua untuk menentukan nasib sendiri merupakan bagian dari perjuangan melawan imperialisme dan korporasi Internasional yang menyokong praktek kolonialisasi NKRI ditanah West Papua," sebut dia.
Sourche: rimanews.com




Baca Artikel Terkait: