-->

Selasa, 29 November 2016

Hanya Orang Komunis Ateis yang Sebut Infaq sebagai Pungli

JAKARTA - Ada calon pemimpin daerah yang diduga kembali "melegalkan" ajaran komunis. Calon ini di antaranya melakukan selebaran kalender yang berlambang palu arit (komunis) kepada publik.

"Singkawang geger. Calon Walikota sebarkan kalender palu arit lambang PKI. Polisi sudah sita. Tjai Cui Mei, saya mohon konfirmasi," tulis ustadz Tengku Zulkarnain di akun Twitter pribadinya.


Padahal menurutnya, negara telah melarangnya. Hal ini sebagaimana yang termaktub di TAP MPRS No. XX Tahun 1966.

Dan yang aneh menurut pengurus MUI ini, umat Islam yang mengantisipasi kebangkitan PKI justru disebut provokator. "Mewaspadai kok dituduh provokator? Apa mereka (yang menuduh) itu PKI?"

Ustadz Tengku menghimbau kepada siapapun agar tetap mewaspadai kebangkitan PKI di Indonesia. "Kaum muslimin, waspada atas ajaran dan bahaya komunis.

"Heboh! Hanya PKI komunis ateis yang menyebutkan infaq sebagai pungli (pungutan liar). Hati-hati kaum muslimin, mereka sudah berani menghina ajaran Islam terang-terangan." (voa-islam)




Baca Artikel Terkait: