-->

Rabu, 09 November 2016


Inilah 8 Fakta Aksi Damai Umat Islam di Jakarta yang Harus Kamu Tahu



Bahkan menurut pihak DKM Masjid Istiqlal, tokoh MURI, Jaya Suprana juga ikut menyumbang konsumsi bagi para peserta aksi.FOTO: SEMUTIBRAHIM



JAKARTA—Aksi damai 4 November kemarin meninggalkan banyak cerita. Saat ribuan umat Islam Islam turun ke jalan menuntut Gubernur Ahok agar diadili, terdapat beberapa fakta yang patut diketahui. Berikut di antaranya:

1. Aksi diawali dengan shalat Shubuh berjamaah
Bukan hanya bersuara di jalanan, ribuan para peserta aksi damai mengawali hari dengan shalat shubuh berjamaah. Dimulai dengan kebaikan, dijalani dengan damai dan diakhiri dengan tentram.

2. Shalat Jumat di Istiqlal amat padat dan ramai
Pada siang hari, peserta aksi damai melanjutkan sholat Jumat di Masjid Istiqlal hingga penuh sesak. Baru setelah itu, ribuan peserta mulai menyusuri rute dari Masjid Istiqlal sampai Istana Negara.

3. Peserta aksi yang kian bertambah
Terlihat dari pantauan udara, ribuan peserta yang mengenakan pakaian putih terlihat memadati jalanan Istiqlal hingga Istana.

4. Berkah bagi para pedagang
Aksi yang digelar ribuan peserta ini tentunya mengundang potensi ekonomi dan keuntungan bagi masyarakat. Hal ini dimanfaatkan oleh para pedagang untuk menjajakan barang dagangannya di sekitar rute aksi damai.


5. Mengundang banyak simpati
Aksi damai menuntut Gubernur Ahok yang telah menyakiti hati umat Islam ini mengundang simpati masyarakat. Mulai dari perseorangan, komunitas bahkan tokoh ternama. Bahkan menurut pihak DKM Masjid Istiqlal, tokoh MURI, Jaya Suprana juga ikut menyumbang konsumsi bagi para peserta aksi.

6. Mengundang kelompok alternatif pendukung aksi
Salah satu gerakan alternatif yang mewarnai Aksi damai ini adalah organisasi ‘Semut Ibrahim’ yang secara sukarela memungut sampah di rute-rute yang dilalui.

7. Menghimpun dukungan secara nasional
Bagi mereka yang tidak ikut aksi ke Jakarta, masih ada kontribusi lain yang mampu diberikan. Misalnya kumpulan Muslimah di Solo, Jawa Tengah yang memilih untuk menggelar doa bersama di masjid untuk mendukung aksi damai.

8. Polisi hafal Asmaul Husna ikut kawal aksi
Pihak Kepolisian rela menurunkan 300 orang pasukan Brigade Mobil (Brimob) yang hafal Asmaul Husna. Hal ini dilakukan agar aksi damai ini dapat berjalan harmonis.

Selain itu, aksi damai umat Islam ini juga diikuti berbagai tokoh agama dan ulama yang menyerukan agar siapa saja yang telah menodai agama harus mendapatkan hukuman. []

Sumber: semutibrahim.com/islampos.com



Baca Artikel Terkait: