-->

Rabu, 23 November 2016

Jokowi Tidak Ubahnya dengan Negara Lain yang Bungkam Soal Kebiadaban Myanmar

JAKARTA (afdhalilahi.com)- Sikap RI terhadap pembantaian muslim di Myanmar ditunggu-tunggu oleh umat Islam. Jokowi sebagai Kepala Negara dan pemimpin di negeri mayoritas Islam diharapkan dapat segera mengambil sikap sebelum dampaknya lari ke Indonesia.

Dan PP Pemuda Muhammadiyah, melalui Ketumnya, Dahnil Anzar Simanjuntak meminta pemerintah Jokowi mengusir Dubes Myanmar. Putuskan hubungan diplomatic dengan negara pembantai manusia tersebut.

“Pak Presiden Jokowi, dengan memutus hubungan diplomatic dan meminta Dubes Myanmar pulang ke negaranya, kita telah bersikap tegas dan terang. Pak Jokowi yang baik, putus hubungan diplomatic dengan Myanmar segera. Kirim pulang Dubes Myanmar kembali. Hubungan diplomatic disetop,” katanya, melalui akun Twitter pribadi miliknya.


Menurut Dahnil, apa yang didiamkan oleh pemerintah Myanmar sungguh tidak dapat ditolerir oleh akal sehat. “Sikap tegas terhadap bar-bar negara di Myanmar tidak bisa diterima oleh nalar sehat yang berkemanusiaan. Indonesia harus berperan.”

Ia berharap Jokowi tetap bersikap dengan tegas. Indonesia disarankan tidak mengikuti jejak negara lain yang saat ini tidak menunjukkan sikapnya terhadap kemanusiaan.

“Kebiadaban pembersihan etnis Rohingya yang dilakukan kelompok mayoritas, pun oleh negara di Myanmar dibiarkan dunia. Indonesia harus bersikap.

Upaya pembersihan etnis Rohingya di Myanmar tak kunjung mendapat perhatian dunia. begitu  juga dengan upaya diskriminasi di Patani, Thailand.” (voa-islam.com)




Baca Artikel Terkait: