-->

Rabu, 09 November 2016

"Semut Ibrahim" Kelompok Pemuda Pemungut Sampah Aksi Damai 4 November


Jutaan umat muslim menggelar aksi unjuk rasa dari Masjid Istiglal menuju Istana Negara Jakarta, Rabu, (04/11/2016). aksi yang diikuti oleh umat muslim dari berbagai daerah ini menuntut agar Presiden Jokowi memberikan kepastian hukum terhadap kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur Jakarta.

Banyaknya jumlah pengunjuk rasa, membuat jalan-jalan yang dilalui yang seperti jalan Merdeka Utara, Selatan, dan Barat dipenuhi oleh lautan manusia. Mereka terlihat berjalan berdesak-desakan menuju Istana Negara.

Namun dari jutaan umat muslim itu, ada sekelompok orang yang menamakan dirinya dengan Semut Ibrahim. Mereka adalah anak muda asal Depok yang berinisiatif mengumpulkan sampah.

Anak-anak muda yang terdiri dari 15 orang itu bertugas memunguti sampah yang ada di sepanjang lokasi berlangsungnya unjuk rasa. Selain memungut sampah, mereka juga menjadi pengingat agar pengunjuk rasa tidak membuang sampah sembarangan.

Salah satunya adalah Muhammad Iqbal. Pria yang akrab dipanggil Iqbal ini saat ditemui sedang memunguti sampah di sekitar jalan Merdeka Selatan.

Alumni UI ini mengaku, mereka berinisiatif memunguti sampah agar aksi ini tak sekedar aksi damai, namun juga sebagai aksi yang bebas dari sampah. Selain mengumpulkan sampah, ia dan teman-temannya bertugas mengingatkan kepada pengunjuk rasa agar tidak membuang sampah sembarang.

“Lewat cara ini kami ingin membuktikan, meski demonya gede, sampahnya bisa diminimalisir. Sehingga dapat meminimalisir juga cap buruk terhadap unjuk rasa yang dilakukan umat muslim,” ungkap Ikbal.

Iqbal mengaku, mereka menamakan diri sebagai semut Ibrahim, karena terinspirasi dari cerita semut pada masa Nabi Ibrahim. Kisah tersebut menceritakan seekor semut yang membawakan air untuk menolong nabi saat akan dibakar Raja Namrud. Meski hanya bisa berkontribusi sedikit, namun memberikan bantuan sesuai kemampuannya.

“Inilah yang bisa kami lakukan untuk aksi besar umat Islam,” jelas Iqbal.

Selain kelompok Semut Ibrahim, anak-anak muda dari Front Pembela Islam (FPI), Persatuan Umat Islam (PUI) dan ormas lainnya juga melakukan hal yang sama. (rit
Sourche: http://www.mahasiswanews.com/



Baca Artikel Terkait: