-->

Sabtu, 03 Desember 2016

Riset Anak Bangsa Tingkatkan Kekuatan Maritim Indonesia

 Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) telah menginisasi program peningkatan kualitas kelembagaan Iptek dan Dikti melalui Program Pengembangan Pusat Unggulan Iptek (PUI) untuk penguatan kapasitas dan kapabilitas lembaga litbang.

Program ini diarahkan dalam menjawab 3 tantangan ke depan, yaitu meningkatkan dukungan nyata iptek terhadap peningkatan daya saing sektor-sektor produksi barang dan jasa, meningkatkan dukungan iptek untuk keberlanjutan dan pemanfaatan sumberdaya alam baik hayati maupun nir-hayati, dan meningkatkan dukungan iptek untuk penyiapan masyarakat Indonesia menyongsong kehidupan global yang maju dan modern.
 
Program peningkatan kualitas kelembagaan Iptek dan Dikti ini terus dikembangkan agar lembaga litbang mampu menghasilkan produk iptek yang berbasis demand/market driven, dalam rangka mendukung peningkatan daya saing sesuai potensi ekonomi daerah.
 
Guna memperkuat posisi Indonesia sebagai negara maritim dan mendorong pemanfaatan potensi perikanan yang melimpah, PUI yang dikembangkan dalam fokus unggulan maritim dan perikanan telah menghasilkan beberapa produk inovatif. Begitu banyak hasil penelitian yang sebenarnya dapat digunakan oleh masyarakat guna meningkatkan kekuatan sektor maritim Indonesia.
 
Kita harus memberikan kontribusi nyata pada perekonomian. Dengan kapasitas litbang kita dorong untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sistemnya bisa disesuaikan, alatnya bisa dikembangkan, fitur apa yang dibutuhkan,” jelas Yudho Baskoro, Kasubdit Lemlitbang Pemerintah Pusat Kemenristekdikti pada acara Coffee Morning Public Expose PUI, Jumat (2/12).
 
PUI yang tergabung dalam Klaster PUI Maritim dan Perikanan antara lain terdiri dari PUI Pemuliaan Ikan (KKP), PUI Bahan Aktif Laut (KKP), PUI Hidrodinamika Bangunan Apung (BPPT), PUI Broadband Wireless Access (ITB), dan PUI Permodelan Data Atmosfer Indonesia (LAPAN).
 
PUI Pemuliaan Ikan pada Balai Penelitian Pemuliaan Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan telah mengembangkan kapasitas riset pemuliaan ikan dalam mendukung sumber daya perikanan air tawar. 

"Ikan Nila Srikandi merupakan strain ikan nila unggul yang dipersiapkan untuk perairan bersalinitas tinggi yang merupakan hasil persilangan antara ikan nila hitam nirwana betina dan ikan nila biru jantan dan secara resmi dilepaskan ke masyarakat," pungkasnya.
Sourche: rmol.co




Baca Artikel Terkait: