-->

Minggu, 12 Februari 2017

Tifatul: Aksi 112 Soal Penistaan Agama Bukan Politik


JAKARTA -Anggota Legislatif Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) Tifatul Sembiring menilai  Zikir Nasional Aksi 112 adalah kegiatan positif tidak terkait motif politik Pilkada, tetapi terkait soal penistaan agama, sehingga tidak perlu ada yang dikhawatirkan.

"Ini sudah lintas provinsi dan pula, jadi bukan soal Pilkada. Pemerintah perlu memahami ini, perasaan umat Islam yang tersinggung. Tidak perlu dengan pendekatan-pendekatan kekerasan atau represif," katanya kepada voa-islam.com, di silang Monas, Jakarta, Sabtu (11/2/2017).

Bila dibutuhkan, lanjut Tifatul, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengupayakan dialog penyelesaian konflik ketegangan antar anak bangsa.

"Bila perlu Presiden menggelar rekonsiliasi nasional, jangan terkesan berpihak, bila terkesan berpihak akan memanaskan situasi kembali," jelas mantan Menteri Komunikasi dan Informasi itu.

Tifatul juga menilai larangan kepolisian terhadap Aksi 112 di jalan raya tidak tepat, sebab berbenturan dengan prinsip hak azasi kebebasan berbicara. 

"Kita freedom of speech, kebebasan berbicara selama tidak melanggar undang-undang," ucap mantan Presiden PKS tersebut.

Kendati demikian, dia sepakat bahwa kegiatan di masjid tidak perlu membahas atau menyinggung kandidat Cagub atau Cawagub. Tetapi, tidak masalah bila membahas isu yang berkembanh seperti upaya kriminalisasi terhadap ulama.

"Pilkada cukuplah di luar masjid. Kalau bahas masalah kriminalisasi tidak masalah, seperti yang menimpa ustadz Bachtiar Nasir, diobok-obok pajaknya. Padahal, ustadz ini bukan bussinessman sampai diusut-usut pajaknya, kecuali dia konglomerat," tandasnya.

Dalam, kesempatan itu, Tifatul ikut berpartisipasi Aksi 112 dengan berjalan kaki menuju Masjid Istiqlal. * /voa-islam

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!




Baca Artikel Terkait: