-->

Rabu, 12 April 2017

Trump Berniat Jual Bom Pintar Ke Arab Saudi


– Senin 10 April 2017, puluhan anggota Kongres Amerika Serikat meminta penjelasan lebih lanjut mengenai rencana Presiden Donald Trump untuk menjual bom pintar kepada Arab Saudi. Langkah ini diambil anggota Kongres mengingat jatuhnya korban sipil dalam operasi penumpasan kelompok pemberontak Syiah Houthi dan sekutunya di Yaman.

Ditandatangani oleh 30 anggota Kongres dimana sebagian besar berasal dari Partai Demokrat, surat yang ditujukan kepada tim pemerintahan Trump meminta Menlu Rex Tillerson dan Menhan James Mattis untuk menjelaskan lebih rinci terkait penjualan bom pintar ke Arab Saudi yang sebelumnya dibekukan mantan Presiden Obama pada Desember 2016.

“Sebagaimana yang kita ketahui bahwa pemerintahan sebelumnya telah mengambil keputusan pada bulan Desember 2016 untuk menghentikan penjualan bom pintar kepada Arab Saudi karena kekhawatiran dapat menyebabkan jatuhnya korban sipil dalam peperangan di Yaman,” bunyi surat yang dikirim sejak hari Jumat (7/04) pekan kemarin, akan tetapi baru dipublikasi hari Senin.

Para anggota Kongres menambahkan, “Untuk kepentingan keamanan nasional kita, serta kepentingan mitra kami Arab Saudi. Amerika Serikat harus memastikan Angkatan Udara Saudi memiliki kemampuan cukup untuk menghindari korban sipil sebelum menjual rudal udara ke tanah.”

Anggota Komite Urusan Luar Negeri di DPR AS dari Demokrat, Ted Liu, mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan laporan kebijakan terbaru Kementerian Luar Negeri yang akan menghapus larangan penjualan bom pintar AS.

Menjadi sekutu Saudi dalam perang melawan pemberontak Syiah Houthi dan sekutunya di Yaman, Amerika kerap mengkritik pemerintah Riyadh terkait korban sipil yang tewas akibat pemboman Aliansi Militer Islam.

Akan tetapi langkah yang sama tidak dilakukan kepada pemberontak Syiah Houthi dan sekutunya terkait pembantaian massal terhadap warga sipil di Yaman. (Dostor/eramuslim)




Baca Artikel Terkait: