-->

Kamis, 16 November 2017

Sumber Foto : Kumparan

Berita mengejutkan datang dari Is, vokalis utama dan gitaris Payung Teduh. Beberapa waktu lalu, ia menyatakan mundur dari band yang sudah membesarkan namanya itu secara mendadak.
Payung Teduh yang dibentuk pada tahun 2007 oleh Is dan Comi ini sangat tenar di kalangan anak muda, khususnya mahasiwa dan mereka yang duduk di bangku SMA. Lagu-lagu romantis Payung Teduh yang dibalut dengan musik sederhana nan apik, mampu menarik perhatian banyak orang untuk ikut bernyanyi dan berdansa bersama.
Is akan tetap bersama Payung Teduh hingga Desember mendatang. Hingga saat ini, kumparan (kumparan.com) telah mencoba menghubungi Yurie, manajer Payung Teduh, untuk menanyakan kepergian Is. Namun, Yurie belum menjawab telepon kami.
Sambil menunggu, berikut 5 lagu terbaik Payung Teduh bersama Is menurut kumparan.
1. Resah

'Resah' bisa dibilang adalah lagu pertama yang membawa Payung Teduh dikenal ramai oleh masyarakat. Lagu dari album 'Dunia Batas' yang dirilis pada tahun 2014 ini sering dikait-kaitkan dengan nuansa klenik.
Banyak yang mengatakan bahwa lagu ini berkisah tentang seorang perempuan yang sudah meninggal dan selalu menantikan kekasihnya di alam lain. Namun, lagu ini sebenarnya adalah karya Is saat ia membantu sutradara Catur Ari Wibowo dalam pementasan Teater Pagupon. Dan, lagu ini berkisah tentang petani yang tidak sabar menunggu musim panen.
Di setiap pentasnya, Is sering berkata, "Coba resapi lirik lagunya, lagu itu tentang seorang petani yang menunggu datangnya masa panen. Ini bukan lagu tentang hantu."

2. Berdua Saja

Track pertama dalam album 'Dunia Batas' ini adalah lagu yang sangat cocok untuk menggambarkan perjalanan cinta sepasang remaja.
Alunan sederhana gitar yang diberikan oleh Is dan konsistensi irama bass Comi membuat lagu ini terdengar sangat mesra di telinga. Suasana romantis dan kegalauan remaja juga kental terasa di lagu ini.
Lirik dari lagu ini pun sangat syahdu di telinga. Terdengar santai, tidak berlebihan namun membawa rasa cinta yang besar didalamnya. Pilihan diksi yang unik khas Is yang bernama asli Mohammad Istiqamah Jamad ini juga sangat terasa di lagu ini.
Hal itu berhasil menjadikan lagu ini sebagai lagu lintas generasi yang bisa dinikmati oleh orang dewasa atau anak muda.
Sekilas, lagu ini terdengar sederhana. Namun, lagu ini akan sangat menyentuh saat lantunannya didengarkan bersama kekasih.
3. Untuk Perempuan Yang Sedang Di Pelukan

Tak terasa gelap pun jatuh Di ujung malam menuju pagi yang dingin, Hanya ada sedikit bintang malam ini, Mungkin karena kau sedang cantik-cantiknya.
Lirik itu adalah andalan remaja milenial untuk merayu para gadis. Lirik lagu ini sangat gombal, namun tidak kacangan.
Pilihan diksi di lagu ini menarik untuk ditelaah lebih jauh, ungkapan cinta yang disampaikan dari Payung Teduh terasa ringan namun sangat menyentuh di hati.
Lagu yang juga ada di album 'Dunia Batas' milik Payung Teduh ini sangat cocok dengan judulnya yang panjang karena dari lagu ini, hubungan yang panjang antar sepasang kekasih juga mungkin akan tercipta.
4. Cerita Tentang Gunung dan Laut

Gunung dan lautan adalah tujuan wisata yang paling sering dikunjungi anak muda di Indonesia. Cerita menarik biasa tercipta di kawasan gunung dan laut, cerita bersama kekasih atau cerita bersama sahabat. Namun, apa pernah gunung dan laut menceritakan kisahnya?
Di lagu 'Cerita Tentang Gunung Dan Laut', Payung Teduh seolah menceritakan nasib gunung yang tak bisa mengeluh jika dirinya tersengat panasnya matahari. Juga, laut yang tak bisa berbahagia meski kelihatannya selalu terlihat sejuk.
Karena gunung dan laut tak punya rasa.
Lirik itu berkali-kali diucapkan untuk mengingatkan semua manusia bahwa betapa beruntungnya kita memiliki perasaan. Tidak seperti gunung dan laut.
5. Akad

Single Payung Teduh ini sangat meledak di pasar musik Indonesia. Radio-radio tak pernah bosan memutar lagu ini dan para wanita selalu bergembira setiap Payung Teduh membawakan lagu ini di setiap penampilannya.
Lagu ini bisa dibilang sangat berbeda dari lagu-lagu yang ditelurkan mereka sebelumnya. Banyak instrumen asing yang hadir di lagu ini, seperti saxophone dan brass section.
Keunikan lagu ini mendatangkan pro dan kontra dari para penggemar Payung Teduh. Banyak yang merindukan kesederhanaan Payung Teduh dan banyak juga yang menyukai perubahan positif yang diberikan mereka di single terbarunya ini.
Sayangnya, lagu ini sering dipermasalahkan Is karena dia tidak setuju jika lagu ini di-cover tanpa seizin Payung Teduh. Banyak yang berspekulasi bahwa masalah ini adalah alasan hengkangnya Is dari Payung Teduh.
Terlepas dari itu semua, Payung Teduh adalah band revolusioner yang membawa banyak perubahan di skena musik indie Indonesia. Karyanya patut dinikmati dan diapresiasi oleh masyarakat Indonesia.
Sumber : kumparan.com



Baca Artikel Terkait: