-->

Minggu, 29 Januari 2023

Doa-doa Dalam Shalat

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : «إِذَا تَشَهَّدَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْتَعِذْ بِاللهِ مِنْ أَرْبَعٍ، يَقُولُ: اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ». مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.

وَفِي رِوَايَةٍ لِمُسْلِمٍ: «إِذَا فَرَغَ أَحَدُكُمْ مِنَ التَّشَهُّدِ اْلأَخِيْرِ».

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu berkata, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Apabila salah seorang dari kalian bertasyahud hendaklah dia berlindung kepada Allah dari empat perkara dengan mengatakan, “Allahumma Inni A’udzu bika Min Adzabi Jahannama, wa min ‘Adzabil Qabri, wa Min Fitnatil Mahya wal Mamati, wa Min Syarri Fitnatil Masihid Dajjal (Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari adzab neraka Jahanam dan dari siksa kubur serta fitnah kehidupan dan kematian juga dari fitnah dajjal).” Muttafaq Alaih[1]

Dalam riwayat Muslim, “Apabila salah seorang dari kalian selesai membaca tasyahud akhir.” [2]

Syarah Hadits

Hadits ini merupakan perintah dari NabiShallallahu Alaihi wa Sallam kepada umatnya apabila mereka bertasyahud agar berlindung kepada Allah dari empat hal, akan tetapi ini dalam tasyahud akhir sebagaimana disebutkan oleh riwayat Muslim, “Apabila salah seorang dari kalian selesai dari tasyahud akhir” karena tasyahud awal idealnya diperpendek dan tidak berlama-lama.

Dalam tasyahud akhir engkau berdoa menurut yang engkau inginkan, namun engkau tidak akan mendapati doa yang lebih baik dari yang diajarkan NabiShallallahu Alaihi wa Sallam berupa permohonan agar dilindungi dari empat hal tersebut.

Pada dasarnya perintah itu menunjukkan sesuatu yang wajib; karena ini sebagian ulama menganggap wajibnya seseorang berlindung kepada Allah dari empat hal tersebut dalam setiap shalatnya. Sehingga sebagian mereka berkata, kewajiban membaca ini lebih ditekankan daripada membaca shalawat kepada Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam yang merupakan rukun menurut kebanyakan ulama.

Salah seorang tabi’in yang bernama Thawus memerintahkan anaknya untuk mengulang shalat tatkala karena tidak berlindung dari empat hal tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa Thawus menganggap bacaan ini sebagai rukun shalat.

Atas dasar inilah tidak layak seseorang itu meninggalkan kewajiban ini karena dua sebab;

Pertama, perintah Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam berkenaan dengan doa ini.

Kedua, Apa yang dikandung dalam doa ini merupakan penangkal dari perkara-perkara yang besar dan bukan sesuatu yang remeh.

Namun demikian, kita katakan bahwa perintah untuk memohon perlindungan kepada Allah dari empat hal tersebut menunjukkan sesuatu sunnah.

__________________________

[1] HR. Al-Bukari dalam Kitab Jenazah Bab Berlidung dari siksa kubur (nomor 1377); HR. Muslim Kitab Masjid dan Tempat-tempat Shalat Bab Apa yang dimohonkan agar dijauhkan darinya dalam shalat (nomor 131/588) dari jalur Hisyam dari Yahya dari Abu Salamah bahwa dia mendengar Abu Hurairah berkata, Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Ya Allah aku berlindung kepadamu dari adzab neraka jahannam dan dari siksa kubur serta fitnah kehidupan dan kematian juga dari fitnah dajjal” demikian lafadz ini yang diterapkan oleh Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam menurut yang telah disepakati oleh Al-Bukhari dan Muslim.

Dan diriwayatkan Muslim (128/588) dari jalur Hassan bin Athiyah dari Muhammad bin Abi Aisyah dari Abu Hurairah dan dari Yahya bin Abu Katsir dari Abu Salamah dari Abu Hurairah dengan lafadz hadits yang tertera pada bab ini.

[2] HR. Muslim (130/588).

Ref: Kunjungi website




Baca Artikel Terkait: