-->

Sabtu, 11 November 2023



Mengenal Pintu-Pintu Surga Yang Dijanjikan Allah [1]


ILUSTRASI

SALAH satu diantara pokok ajaran Islam adalah mengimani keberadaan Surga [Al Jannah) dan Neraka [An Naar) sebagai bagian dari keimanan akan datangnya hari akhir.

Salah satunya berdasarkan firman Allah Ta’ala [yang artinya), “Peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir. Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya..” [QS. Al-Baqarah : 24-25).

Mengimani surga dan neraka berarti membenarkan dengan pasti akan keberadaan keduanya, dan meyakini bahwa keduanya merupakan makhluk yang dikekalkan oleh Allah, tidak akan punah dan tidak akan binasa, dimasukkan ke dalam surga segala bentuk kenikmatan dan ke dalam neraka segala bentuk siksa.

Surga disediakan Allah Subhanahu Wata’ala bagi yang bertakwa. “..yang telah disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” [QS. Ali Imran : 133). Sedang neraka, disediakan bagi mereka yang inkar dan kufur. “..yang telah disediakan untuk orang-orang yang kafir.”[QS. Ali Imran : 131).

Selama ini, pengetahuan kita tentang surga yang kita baca di Al-Quran sebatas nikmat dan indah dipandang. Kenikmatan surga digambarkan Allah Ta’ala di mana digambarkan mengalir di dalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya.

Tapi tahukan Anda, bahwa sesungguhnya surga itu memiliki pintu-pintu.

Dalam sebuah hadits dari shahabat Sahl bin Sa’ad radhiyallaahu anhu dari Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam, “Di dalam surga terdapat delapan pintu, di antaranya adalah Ar Rayyan. Tidak ada yang memasukinya kecuali orang-orang yang berpuasa.” [HR Bukhari Muslim]

Dari Utbah bin Ghazawan radhiyallaahu anhu, beliau berkata mengenai lebar tiap pintu surga, “Rasulullah bersabda kepada kami bahwasanya jarak antara daun pintu ke daun pintu surga lainnya sepanjang perjalanan empat puluh tahun, dan akan datang suatu hari ketika orang yang memasukinya harus berdesakan.”[HR Muslim]

Dalam hadits lain juga disebutkan, “Demi Dzat yang jiwaku ada ditangan-Nya! Sungguh jarak antara dua pintu [yang ada daun pintunya) dari pintu-pintu surga seperti antara Makkah dengan Hajar, atau seperti antara Makkah dengan Bushra.”[HR. Muslim no. 287]

Dalam surat di Al-Quran, Allah subhanahu wata’ala berfirman;

“Dan orang-orang yang bertaqwa kepada Robbnya dibawa ke surga berombong-rombongan [pula). Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya, “Kesejahteraan [dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu! maka masukilah surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya.” [QS: Az-Zumar: 73]

Sebagaimana neraka, surga memiliki pintu-pintu.Pintu-pintu surga apabila nanti telah terbuka, maka akan terus dibiarkan terbuka tidak sebagaimana pintu neraka, akan langsung ditutup rapat bagi yang memasukinya.

“Ini adalah kehormatan [bagi mereka). Dan sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa benar-benar [disediakan) tempat kembali yang baik, [yaitu) surga ‘Adn yang pintu-pintunya terbuka bagi mereka.” [QS. Shad: 49-50)

Adapun neraka, maka tidak demikian, sebagaimana firman Alloh subhanahu wata’ala; “[Yaitu) api [disediakan) Alloh yang dinyalakan, yang [naik) sampai ke hati. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka.” [QS. Al-Humazah: 6-8]

Rahasia kenikmatan para penghuni surga adalah, pintunya selalu terbuka bagi siapa saja, mereka bisa mondar-mandir, datang dan pergi sesuka hati.

Selain itu, malaikat penjaga yang masuk ke dalam surga setiap waktu ditunjukkan dengan wajah penuh kelembutan dan sikap ramahnya.

Dalam sebuah hadits, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda;

“Di dalam surga terdapat delapan pintu, salah satunya sebuah pintu yang disebut dengan “ar-Royyan”. Tidak memasuki pintu tersebut kecuali orang-orang yang berpuasa.”* (hidayatullah)



Baca Artikel Terkait: