-->

Kamis, 17 September 2015

Dr. Daud Rasyid: Ahok Ingin Hilangkan Warna Islam di Jakarta

Dr Daud Rasyid/Foto: Youtube

KEBIIJAKAN Gubernur DKI Ini melalui Instruksi Gubernur Nomor 168 tahun 2015 tentang Pemotongan Hewan Kurban adalah upaya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk menghilangkan semangat berkurban umat Islam di Jakarta. Secara perlahan-lahan, Ahok ingin menghilangkan syiar dan warna Islam ini yang sudah ratusan tahun ada.

“Ahok harus memahami bahwa Jakarta adalah ibukota negara Muslim terbesar di dunia. Sedang berkurban merupakan syariat Islam yang sudah ratusan tahun ada. Sepertinya Ahok ingin menghilangan semangat orang berkurban. Padahal, orang jualan hewan kurban bukan setahun dua tahun, tapi puluhan tahun, bahkan sejak nenek moyang kita dulu sudah ada,” kata Dr. Daud Rasyid, Lc MA kepada Islampos di Masjid Al Azhar, belum lama ini.

Dalih Ahok untuk menjaga kebersihan, menurut Daud Rasyid, hanyalah kamuflase saja. Ahok ingin menghilangkan syiar Islam di Jakarta, dan semangat orang untuk berkurban. Ahok menggunakan logika agar orang awam bisa memahami.

“Ahok itu punya misi. Dia seorang misionaris yang menjadi pejabat. Dan memang ingin menghilangkan segala warna Islam di Jakarta. Kebijakan Ahok ini harus dilawan dengan sekuat tenaga. Jangan didiamkan,” tegas dosen di LIPIA ini.

Daud tentu setuju dan sepakat, jika ketertiban dan kebersihan harus dijaga. Namun harus dibedakan, mana yang penertiban dengan maksud terselubung untuk menghilangkan semangat orang Islam untuk berkurban. Aturan pemotongan hewan di RPH adalah upaya Ahok untuk menghilangkan syiar Islam itu.

“Selama ini kita memotong hewan kurban di masjid-masjid dan musholla-musholla. Di situ ada semangat gotong royong dan syiar Islamnya. Dan umat Islam menjamin kebersihan saat melakukan pemotongan hewan kurban. Tidak ada kotoran dan darah yang dibiarkan begitu saja,” kata Daud.

Dalih Ahok yang lain adalah hendaknya Indonesia mengikuti Saudi dalam pelaksanaan hewan kurban. “Lagi-lagi itu kamuflase dan alasan Ahok saja. Secara realitsis tidak memungkinkan pula bagi RPH untuk menampung dan memotong semua hewan kurban. Kapasitasnya tidak memadai,” kata Daud.

“Kita tahu, semangat orang Islam beribadah dan berkurban, masih kuat di tengah masyaraka. Tidak ada gap antara si kaya dan si miskin. Semangat gotong royong dan syiar Islam ini yang akan dihilangkan Ahok secara sistemik,” ungkapnya. [Desastian/Islampos/afdhalilahi]




Baca Artikel Terkait: