– Tahun baru Islam, yang telah kita sambut bersama sejatinya tidak sekedar hanya seremonial belaka. Hiruk pikuk masyarakat yang melakukan pawai ta’aruf pada intinya mereka tidak hanya bersenang-senang menyambut datangnya tahun baru Islam. Namun pada substansinya adalah sebagai wujud manifestasi mensyukuri nikmat dan karunia yang telah di berikan dalam hidupnya selama ini oleh Allah SWT.
Kepindahan (Hijrah) Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah merupakan misi besar Islam dalam membangun peradaban dan cakupan wilayah yang lebih luas. Dalam hal ini, kontekstualisasi pada era global adalah bagaimana umat Islam tidak hanya berkutat dan sibuk dengan urusan agama. Akan tetapi lebih dari pada itu, bagaimana umat Islam mampu dan bisa meningkatkan segala potensi dan sumber daya yang ada untuk bisa menyejahterakan umatnya. Sehingga pada gilirannya, persoalan peningkatan kesehatan umat akan bisa di implementasikan.
Pada permasalahan ini, stressing point pada peningkatan kesehatan umat adalah bagaimana umat Islam bisa menjaga kondisi kesehatan dirinya dan menerapkan pola hidup sehat sebagaimana salah satu contoh yang di ajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Bahwa kita harus menjaga kebersihan baik pada tubuh/jasad ,makanan maupun tempat tinggal, kesucian jiwa/ruhani dan raga, serta gemar berolahraga (renang, berlari, memanah, berkuda) dan lain sebagainya.
Untuk kemudian bahwa spirit tahun baru Islam pada hakikatnya kita sebagai umat Islam harus selalu mengikuti semangat terhadap panutan dan idola kita yaitu Nabi Muhammad SAW dalam menjalankan misinya. Keberhasilan misi Nabi kita, merupakan totalitas kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas beliau dan para sahabatnya yang selalu meminta dan mengharap bimbingan dan pertolongan dari Allah SWT. Kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW, hendaknya bisa mengambil intisari dan konklusi bagaimana rahasia Nabi kita dalam keberhasilan hijrahnya tersebut terhadap misi yang di rancang dan di rencanakan sampai terwujud namun tidak ada rasa menyombongkan diri atas keberhasilan tersebut.
Melihat persoalan masyarakat kita di Brebes, bahwa dalam upaya peningkatan kesehatan umat merupakan PR ( Pekerjaan Rumah ) kita bersama. Tidak di pikul oleh pemerintah saja dalam hal ini Pemda Brebes. Tetapi semua unsur masyarakat yang ada di Brebes harus mau dan mau berbarengan membangun Brebes. Oleh karena itu, maka kita harus mengikuti konsep bagaimana rahasia Nabi kita dalam keberhasilan hijrahnya. Maka PR peningkatan kesehatan umat tersebut akan bisa berhasil. Beberapa PR yang di maksud di atas adalah sebagai berikut :
Bagaimana semua masyarakat agar mau membiasakan diri terhadap perilaku hidup sehat dari mulai permasalahan kecil seperti membiasakan cuci tangan sebelum makan dan lain sebagainya.Bagaimana agar ibu-ibu dalam kondisi mengandung mau memperhatikan kondisi asupan gizi si jabang bayi dengan asupan gizi seimbang.Bagaimana agar ibu-ibu dalam kondisi mengandung mau rutin mengecekkan si jabang bayinya agar tahu perkembangan kandungan Ibunya. Hal ini suami juga agar mau bersedia untuk mengantarkannya.Bagaimana agar ibu-ibu mau dan ikhlas memberi ASI eksklusif terhadap bayinya selama 2 tahun. Kalau tidak 2 tahun paling minimalnya 6 bulan tanpa di campur dengan apapun.Bagaimana agar para putra-putri daerah, putra putri bangsa tidak terkena stunting. Tinggi badan tidak sebanding dengan usia pada anak seumurannya.Bagaimana agar masyarakat tidak lagi membuang sampah pada saluran air yang mengalir atau membuang sampah sembarangan. Akan tetapi membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.Bagaimana agar masyarakat tidak lagi membuang air besar di tempat terbuka atau membuang air besar di sembarang tempat. Hal ini membuat pemandangan di lingkungan jadi rusak dan membuat penyebaran virus dari kotoran lebih berbahaya.Bagaimana agar masyarakat mau mempraktikkan pola hidup sehat. Tidak hanya sekedar jargon, simbol, doktrin, atau motto belaka. Namun perlu adanya action, langkah kongkret dari kesadaran masyarakat.Bagaimana agar masyarakat selalu menjaga kebersihan diri, makanan dan tempat tinggal.
Demikian beberapa point peningkatan kesehatan umat yang dalam kondisi sekarang dalam keadaan perlu adanya perhatian dan penanganan khusus dari semua unsur dan pihak, baik yang berwenang maupun yang berkepentingan. Semoga dengan spirit tahun baru Islam, kita sadar, mau dan mampu untuk mencoba mempraktikkan apa yang telah di uraikan di atas. Demi kesehatan diri, keluarga dan lingkungan yang lebih berkualitas.
Selamat Tahun Baru Islam ke- 1437 H mudah-mudahan seluruh umat Islam di beri kekuatan, kemampuan dan spirit untuk membangun peradaban yang lebih maju dan unggul agar bisa menunjukkan eksistensi dan karakter dirinya sebagai umat yang madani, modern dan rahmatan lil aalamiin.(dakwatuna)