-->

Rabu, 14 Oktober 2015

Assalamua’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Pak Ustad saya punya pertanyaan yang sudah lama ingin ditanyakan soal tertawa. Karena ada yang mengatakan bahwa banyak tertawa itu dapat mengeraskan hati kita. Apakah betul seperti itu? Mohon penjelasan dari ustad. Jazakallah.

IBU RESMI /HP. 083816235XXX

Wa’alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh. Ibu Resmi yang dimuliakan Allah, memang benar banyak tertawa dapat mengeraskan hati. Itu juga jika tertawanya dalam bentuk kesia-siaan. Miasalnya menertawakan orang jatuh, menertawakan orang sengsara dan lain sebagainya.

Namun, ada juga tertawa yang mempunyai nilai plus yaitu tertawa yang menyehatkan. Hal ini menunjukan tertawa dapat dijadikan sebagai pengganti obat-obatan dokter. Sebab, dengan tertawa, kita akan mendapatkan pertolongan kesehatan. Tertawa tersebut bisa menjadi terapi terhadap penyakit-penyakit tertentu.

Kini, kita akan membahas berbagai hal agar tertawa yang kita lakukan tidak percuma, bahkan tidak menjadi suatu penyakit. Kita akan mengkaji supaya tertawa yang sering kali kita lakukan dapat bermanfaat bagi kesehatan kita, sehingga kita bisa menjadikan tertawa sebagai terapi.

Tertawa Karena Bahagia

Tertawa yang menyehatkan adalah tertawa karena bahagia atau melihat hal-hal yang lucu. Tertawa yang sehat bukan tertawanya orang gila atau orang yang menertawakan orang lain. Menertawakan orang lain seakan-akan mendapatkan kemenangan, itu bukanlah kebahagiaan yang hakiki.

Kebahagiaan tidak hanya terletak pada keadaan diri kita (Misalnya, semua kebutuhan kita terpenuhi), melainkan juga karena kita selalu mempunyai perspektif yang tepat terhadap kondisi diri sendiri. Dengan demikian, tips utama untuk tertawa secara sehat dan benar adalah kita tertawa karena bahagia.

Agar Hidup Kita Bahagia

Menurut Rhonda Byrne, jalan pintas ke segala sesuatu yang kita inginkan adalah “menjadi” dan “merasa” bahagia. Saat bahagia, di dalam diri kita terdapat kenikmatan dan hubungan dengan relasi-relasi kita akan berjalan dengan baik. Hal ini dikarnakan kita terus menyapa, tersenyum, dan membalas penuh perhatian orang lain yang mengajak kita menjalankan aktivitas keseharian kita dengan enerjik.

Kebahagiaan bisa disebut sebagai kunci sukses dalam menjalankan kehidupan ini. Kebahagian dapat terwujud melalui tiga hal berikut:

a.Kepuasan karena terpenuhinya kebutuhan

Jika kita memperoleh sesuatu yang benar-benar kita inginkan, maka ada perasaan senang dalam diri kita. Misalnya, saat kita membutuhkan jawaban cinta dari seseorang, ternyata ia membalas cinta kita. Apa yang kita rasakan? Ya, saat itulah kita merasa sangat bahagia lantaran apa yang kita inginkan dan butuhkan tercapai. Pencapaian ini menimbulkan kepuasan dalam diri kita yang membuat kita bahagia.

Kondisi tersebut tidak hanya dalam masalah cinta, tapi juga terkait masalah-masalah lainnya. Contohnya, ketika karier kita cemerlang atau kita diminta menduduki jabatan baru. Apa yang kita rasakan? Tentu bahagia, bukan?

Kebahagiaan itu dipengaruhi oleh kondisi eksternal. Artinya, ada sesuatu di luar diri kita yang menentukan kebahagiaan kita. Misalnya, uang, materi, cinta seseorang kepada kita, atau mendapat keturunan.

b. Kerelaan menerima apa adanya

Sebenarnya, persepsi kita terhadap peristiwa atau kebahagian yang terwujud diakibatkan oleh persepsi kita (kondisi internal) terhadap kondisi eksternal. Artinya, kita dapat berbahagia dengan kondisi yang dialami oleh kita, walaupun materi yang lebih sedikit aripada yang dimiliki orang lain.

Contohnya, orang miskin yang menerima uang Rp 100 ribu lebih berbahagia daripada orang kaya yang menerima jumlah uang yang sama. Kebahagiaan yang terpancar dari si miskin berasal dari kondisi internalnya (persepsinya) dalam melihat kondisi eksternal (menerima uang Rp 100.000).

Selain itu, kondisi eksternal juga dapat berwujud motivasi. Seseorang yang sama-sama bekerja, walaupun mempunyai jenis kerja yang sama, tetapi persepsi yang terbangun belum tentu sama antara satu orang dengan orang lainnya. Boleh jadi, seseorang tampak bersemangat karena ia harus mempunyai motivasi meraih sesuatu, sedangkan orang yang lain terlihat lesu. Dalam hal ini, sesorang yang mempunyai motivasi dalam mengerjakan sesuatu akan memperoleh kebahagiaan yang lebih banyak daripada orang yang melakukan pekerjaan didasarkan pada unsur paksaan.

c. Kebahagiaan paling tinggi adalah tanpa syarat

Artinya sebelum menginjak bahagia poin utama yang harus kita lakukan adalah bersyukur tanpa syarat. Karena cara bersyukur yang benar adalah tanpa syarat, sebab setiap detik waktu yang kita lalui adalah merupakan anugrah yang wajib kita syukuri .

Kita bisa makan kita syukuri,kita nikmat beribadah kita syukuri hingga kita bernafas pun kita syukuri. Nah, saat semua anugerah dari Allah kita rasakan nikmati maka akan menjadi orang yang mudah berbahagia.

Jika manusia sudah mudah bahagia maka otomatis hidupnya akan sehat secara jasmani dan rohani. Semoga jawaban yang disampaikan bermanfaat bagi semua pembaca. Wallahualam. []




Baca Artikel Terkait: