-->

Kamis, 24 Desember 2015


PEMERINTAH Somalia melarang perayaan Natal dan Tahun Baru dengan mengatakan perayaan itu kemungkinan akan menarik serangan kelompok teroris, AFP melaporkan.

“Semua kegiatan yang terkait dengan perayaan Natal dan Tahun Baru bertentangan dengan budaya Islam, yang dapat merusak iman komunitas Muslim,” kata Direktur Jenderal Departemen Agama Somalia kepada wartawan, Selasa lalu.

Syaikh Mohamed Khayrow mengatakan pasukan keamanan telah diperintahkan untuk membubarkan setiap perayaan tersebut. “Seharusnya tidak ada aktivitas sama sekali,” tegasnya.

Syaikh Nur Barud Gurhan, Dewan Agung Agama Somalia, mengatakan bahwa perayaan non-Muslim seperti natal dan tahun baru bisa memprovokasi kemarahan dari kelompok Al-Shabab yang berbasis pusat di Somalia.

“Kami memperingatkan bahwa perayaan seperti itu tidak relevan dengan prinsip-prinsip agama kami,” tambah Gurhan.

Gurhan juga mengatakan hal tersebut bisa memprovokasi Al Shabab untuk melakukan serangan.

Tahun lalu Al Shabab melancarkan serangan Natal di Bandara Mogadishu yang menewaskan sedikitnya 12 orang.

Somalia menjadi negara mayoritas Muslim kedua yang melarang perayaan Natal tahun ini, setelah Brunei mengumumkan larangan serupa. Somalia juga mengeluarkan larangan sebelumnya pada tahun 2013.

Somalia juga mengikuti kalender Islam yang tidak mengakui 1 Januari sebagai awal tahun.[islampos]




Baca Artikel Terkait: