-->

Minggu, 17 Januari 2016

JALUR GAZA, PALESTINA (afdhalilahi.com)  Proyek konstruksi yang didanai Qatar telah menyediakan 1.000 tempat tinggal baru bagi warga Palestina kehilangan tempat tinggal akibat perang Gaza tahun 2014 dengan Zionis Israel, dan jumlah yang sama untuk keluarga berpenghasilan rendah di wilayah itu, kata para pejabat hari Sabtu (16/1/2015).

Kontribusi negara Teluk itu adalah tanda signifikan tunggal pembangunan kembali di Jalur Gaza, di mana sekitar 100.000 orang masih mengungsi 18 bulan setelah pertempuran, dengan pertumbuhan ekonomi dihambat oleh blokade Zionis Israel dan Mesir.

Sumbangan Qatar telah didukung penguasa de facto di Gaza, Hamas, membuat jengkel Israel dan pemerintah Palestina yang didukung AS yang berbasis di Tepi Barat yang diduduki. Upaya terakhir oleh Qatar untuk menengahi antara Hamas dan Israel menghasilkan sedikit kemajuan.

Setelah perang 2014, Qatar menjanjikan $ 1 miliar (-+Rp.14 Trilyun) untuk proyek bangunan di Gaza, dimana $ 50.000.000 dibayarkan kepada pemilik rumah yang hancur untuk mendanai pembangunan kembali tempat penampungan. Utusan Qatar Mohammed Al-Amadi mengatakan 1.000 rumah baru telah selesai sejak itu.

"Qatar selalu berupaya untuk membantu rakyat Gaza di bidang listrik, pertanian, infrastruktur dan perumahan, termasuk pembangunan kembali rumah-rumah yang hancur," kata Amadi kepada Reuters.

Ekonom Gaza Maher Al-Tabbaa mengatakan upaya rekonstruksi sedang terhambat oleh kesulitan dalam membawa bahan baku ke Gaza.

Zionis Israel melarang impor produk itu menduga Hamas mungkin gunakannya untuk mempersenjatai kembali atau membangun benteng, meskipun mulai mengurangi pembatasan pada bulan Oktober di bawah mekanisme yang diawasi oleh PBB.

"Hanya 400.000 ton semen telah memasuki Gaza sejak Oktober 2014, atau setara dengan kebutuhan semen Gaza dalam dua bulan saja," kata Tabbaa, yang juga bertanggung jawab atas hubungan masyarakat di Gaza Chamber of Commerce.

Para pejabat mengatakan hari Sabtu bahwa dana Qatar telah memberikan 1.060 rumah baru lain di kota Gaza Khan Younis untuk keluarga berpenghasilan rendah. (Voa-Islam)




Baca Artikel Terkait: