-->

Selasa, 09 Februari 2016

Foto: dok. Sutopo BNPB

Jakarta - Banjir di Sumatera Barat masih cukup tinggi bahkan kini semakin meluas. Salah satu wilayah yang terdampak banjir paling parah adalah Kelurahan Pangkalan, Kabupaten Lima Puluh Kota.

Dari foto yang dirilis Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Kelurahan Pangkalan tampak seperti danau berwarna cokelat. Terlihat air telah menggenangi rumah-rumah penduduk dengan ketinggian lebih dari 2 meter. 

Kawasan hunian itu hanya terlihat bagian gentengnya saja. Di sekelilingnya tampak pohon-pohon rindang yang hanya terlihat bagian ujungnya saja.

"400 Rumah terendam banjir," tulis Sutopo di akun Twitternya seperti dikutip detikcom, Selasa (9/2/2016).

Tampak di tengah-tengah banjir tersebut, masjid berwarna hijau yang terendam hingga bagian atasnya. Masjid ini terlihat masih utuh, hanya saja tak dapat dimasuki karena dikepung banjir.

Menurut data BNPB, daerah di Sumbar yang dilanda banjir dan longsor adalah Solok, Agam, Solok Selatan, dan Lima Puluh Kota. Banjir dan longsor di Solok Selatan terjadi di 3 kecamatan yaitu Kecamatan Sungai Pagu, Kecamatan Pauh Duo, dan Kecamatan Sangir. Banjir dan longsor ini menyebabkan jalan Muaralabuh-Padang Aro Kerinci putus total.

Khusus di Lima Puluh Kota, banjir merendam 100 rumah. Ketinggian air hingga 1 meter. Satu orang bernama Padri (16) hanyut dan ditemukan tewas.

BPBD bersama TNI, Polri, PMI, Basarnas, SKPD dan masyarakat telah melakukan pendataan dan penanganan darurat. Posko didirikan dan membagikan makanan siap saji.(detik)




Baca Artikel Terkait: