-->

Kamis, 18 Februari 2016

Survei Membuktikan, Kelompok LGBT Paling Banyak Tertular AIDS

BEKASI —Di sejumlah daerah, berdasarkan hasil survei disebutkan bahwa lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) adalah kelompok paling banyak sebagai penderita HIV/Aids.

...dari hasil survei resiko HIV/Aids yang dilakukan itu kepada 1.680 LGBT khususnya LSL naik 4 persen dan waria di atas 20 persen."


Seperti di Medan, Sumatera Utara. Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Sumut melakukan Survei Cepat Perilaku (SCP) terhadap komunitas LGBT (lesbian, gay, bisexsual, transgender) di Medan tahun 2014. Survey lanjutan dilakukan 2015 khusus terhadap 240 Lelaki Suka Lelaki (LSL).

Proyek Manager Global Fund Andi Ilham Lubis mengatakan, dari hasil survei resiko HIV/Aids yang dilakukan itu kepada 1.680 LGBT khususnya LSL naik 4 persen dan waria di atas 20 persen.

“Hasil survei dari 1.680 populasinya LGBT, khusus LSL (dari 240 orang) ada 4 persen yang positif HIV, atau 70 sampai 80 orang dan untuk WPS (Waria Pekerja Seks) dari 900 populasinya yang positif HIV ada 20 persen atau sekitar 180 orang,” ujar Andi Ilham di Medan.

Jadi, harapnya, pendekatan pencegahan dan “pengobatan” tidak hanya dari sisi kesehatan dan perilaku tetapi juga penting adanya pendekatan lini psikologi seperti perlunya psikiater atau kejiwaan.

“Selain itu, kerja sama lintas sektor yang difasilitasi KPA Sumut seperti di Medan dan Deli Serdang yang jumlah penduduknya banyak,” kata Andi Ilham.

Dijelaskan, LGBT berusia antara 16 sampai 60 tahun, dominan usia produktif 20 sampai 30 tahun dan yang paling tinggi usia 30 tahun. Dari tingkat pendidikan, Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) 121 orang atau 50,4 persen dan perguruan tinggi atau akademi 107 orang atau 44,6 persen. Jumlah ini berbeda dengan hasil survei terhadap Wanita Pekerja Seks yang kebanyakan hanya tamatan SD.

Di Ciamis, Jawa Barat penderita HIV/Aids tidak lagi didominasi oleh pengguna narkoba dan pelacur, namun juga pasangan homoseks.

”Dulu tahun 2014 pengidap HIV/AIDS di Ciamis didominasi heterosex (gonta ganti pasangan) dengan jumlah 25 orang dan LSL (lelaki suka lelaki) 11 orang. Namun setelah didata ternyata pengidap HIV/AIDS di Ciamis tahun 2015 adalah heterosex 15 orang dan LSL 17 orang,” jelas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ciamis Engkan Iskandar seperti dikutip Fokus Jabar.*[voa-islam]




Baca Artikel Terkait: