-->

Kamis, 17 Maret 2016

Lingkungan Sehat Mahasiswa Nyaman

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Sebagai negara berkembang, Indonesia terus membangun kualitas bangsa mulai dari bidang pendidikan, perekonomian, keamanan serta lingkungan. Indonesia sendiri telah mencanangkan Indonesia Sehat sejak 26 Oktober 1998 dan kini merupakan prioritas dalam pembangunan Indonesia 2010. Hal tersebut dapat dipahami mengingat pertumbuhan penduduk yang meningkat tajam tanpa diiringi perbaikan lingkungan. Program Indonesia sehat dilaksanakan sebagai upaya peningkatan kualitas lingkungan fisik, sosial dan budaya secara optimal sehingga dapat mendukung peningkatan produktivitas dan perekonomian wilayah. Kota Sehat merupakan gerakan untuk mendorong inisiatif masyarakat (capacity building) menuju hidup sehat.
Lingkungan yang sehat juga penting untuk tempat-tempat pendidikan seperti kampus. Terciptanya lingkungan sehat di area kampus akan memberikan suasana nyaman dan pembelajaran menjadi optimal bagi para mahasiswa. Dalam jangka panjang, lingkungan yang sehat akan menghasilkan kinerja para staf meningkat dan prestasi mahasiswa juga demikian.
Demi berlangsungnya program lingkungan sehat di kampus ini perlu adanya sinergi antara pimpinan kampus dan mahasiswa. Adanya gerakan sadar lingkungan harus dimulai dari masing-masing mahasiswa. Kesadaran akan berperilaku sehat akan berdampak dalam perwujudan program ini. Sehat yang dimaksudkan disini adalah sehat rohani, sehat jasmani, sehat intelektual, sehat lingkungan, dan sehat sosial.
Mahasiswa sebagai seorang yang berintelektual harus bisa menjadi contoh dan panutan dalam mendukung Indonesia Sehat. Penerapan kampus sehat selama ini belum maksimal dikarenakan kurangnya kesadaran dan kepedulian akan lingkungan sehat sehingga perilaku mahasiswa masih pasif terhadap gerakan lingkungan sehat.
Dilatarbelakangi oleh beberapa faktor tersebut, maka disusunlah makalah ini dengan tujuan untuk mengetahui lebih jauh pemahaman mahasiswa terhadap lingkungan sehat guna mewujudkan kampus yang sehat. Diharapkan makalah ini dapat membangun kesadaran civitas akademika, khususnya para mahasiswa terhadap perannya dalam menyukseskan program lingkungan sehat di kampus.
B. Rumusan Masalah
1.      Apa definisi lingkungan sehat?
2.      Bagaimana pandangan mahasiswa tentang lingkungan kampus sehat?
3.      Apa saja kendala dalam penerapan lingkungan kampus sehat?
4.      Bagaimana cara mewujudkan lingkungan kampus sehat?
C. Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui definisi lingkungan sehat
2.      Untuk mengetahui bagaimana pandangan mahasiswa tentang kampus sehat
3.      Untuk mengetahui bagaimana cara menciptakan lingkungan kampus sehat
4.      Untuk mengetahui apa saja hambatan yang dialami selama proses penerapan lingkungan kampus sehat
D. Manfaat Penulisan
1.      Dapat menambah wawasan tentang lingkungan sehat
2.      Dapat mengetahui bagaimana pandangan mahasiswa tentang kampus sehat
3.      Dapat mengetahui cara menciptakan lingkungan kampus sehat
4.      Dapat mengetahui apa saja hambatan yang dialami selama proses penerapanlingkungan kampus sehat


1.       
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pembahasan Tentang Lingkungan Sehat
Berdasarkan UUPL No. 23 tahun 1997 lingkungan hidup didefinisikan sebagai kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya. Lingkungan sehat menurut WHO (World Health Organization) adalah “Keadaan yang meliputi kesehatan fisik, mental, dan sosial yang tidak hanya berarti suatu keadaan yang bebas dari penyakit dan kecacatan.”. Sedangkan pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, lingkungan adalah keadaan atau kondisi sekitar yang mempengaruhi perkembangan dan tingkah laku organisme. Jadi bisa disimpulkan bahwa lingkungan adalah segala sesuatu di sekitar yang memiliki hubungan timbal balik dengan kehidupan manusia.  Lingkungan sehat adalah lingkungan yang mendukung aktifitas manusia dan memiliki hubungan timbal balik yang positif.
Lingkungan yang sehat akan memberikan dampak positif terhadap warga kampus, termasuk didalamnya para mahasiswa. Lingkungan sehat akan menimbulkan suasana nyaman dan kondusif untuk pembelajaran. Kondisi tersebut akan meningkatkan prestasi serta pengembangan potensi para mahasiswa. Maka progam kampus sehat harus mendapat dukungan dari para mahasiswa dan civitas akademika demi mendukung program Indonesia Sehat 2010. Mahasiswa memandang progam kampus sehat ini memiliki visi dan misi yang baik sehingga mahasiswa mendapat kenyamanan untuk pembelajaran dalam kampus. Para mahasiswa juga berpendapat bahwa agar terciptanya lingkungan yang sehat secara signifikan perlu diadakan gerakan-gerakan secara maksimal pada seluruh warga kampus.
Untuk merealisasikan progam kampus sehat memang tidak mudah. Terdapat beberapa kendala yang mengakibatkan proses kampus sehat tidak terwujud secara maksimal.
Salah satunya adalah kesadaran dari masing-masing mahasiswa. Untuk memupuk kepedulian pada diri masing-masing mahasiswa bukan suatu hal mudah karena hal tersebut cenderung lahir dari kemauan individu. Yang sering ditemui sekarang ini adalah mahasiswa terlalu acuh pada lingkungan, karena mereka berpikir bahwa kebersihan lingkungan sudah menjadi tanggung jawab petugas kebersihan. Kebanyakan dari mereka belum mengerti benar akan pentingnya lingkungan sehat. Padahal mahasiswa sebagai seorang yang berintelektual harusnya memiliki pikiran yang cerdas akan pentingnya lingkungan sehat. Mahasiswa seharusnya menjadi panutan bagi masyarakat umumnya dalam mendukung gerakan sadar lingkungan sehat.
Kendala lainnya adalah kurangnya sosialisasi tentang progam tersebut. Kurangnya sosialisasi mengakibatkan minimnya respon mahasiswa sehingga tidak terdapat gerakan-gerakan untuk aksi tersebut. Selebihnya tidak ada penyuluhan maupun seminar tentang bagaimana cara mengaplikasikan program tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Jadi mahasiswa baru hanya memperoleh konsep tanpa mempraktikkannya. Hal itu tentu saja sangat menghambat pengembangan program tersebut.
Dari beberapa kendala diatas, terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mewujudkan lingkungan yang sehat di kampus.
Pertama, mensosialisasikan pemahaman tentang lingkungan sehat. Cara mensosialisasikan misalnya dengan memasang spanduk atau poster yang mengajak para mahasiswa untuk berperilaku sadar lingkungan. Perilaku sadar lingkungan harus lah dipupuk terlebih dahulu pada diri masing-masing agar tercipta kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Perilaku sadar lingkungan bermula dari masing-masing individu, apabila kita dapat mensosialisasikannya dengan baik maka perilaku sadar lingkungan akan tercipta bersama sehingga dapat mewujudkan lingkungan sehat di kampus. Kesuksesan demi mewujudkan lingkungan sehat harus memiliki sinergi antara mahasiswa sebagai seseorang yang menuntut ilmu di dalamnya dengan para pemimpin-pemimpin kampus. Program ini harus didukung oleh berbagai pihak di dalam kampus sendiri.
Perilaku sadar lingkungan ini bisa diwujudkan mulai dari hal terkecil seperti membuang sampah pada tempatnya. Seringkali hal ini dianggap remeh oleh para mahasiswa, nyatanta masih banyak mahasiswa yang membuang sampah tidak pada tempatnya. Banyak dari mereka yang berpikir bahwa, mereka bisa saja membuang sampah dimana pun karena nantinya ada petugas kebersihan yang akan membersihkannya. Hal-hal seperti itu yang harus dihilangkan pada diri mahasiswa karena mereka terlalu acuh pada hal tersebut. Seharusnya mahasiswa sebagai seorang yang berintelektual mempunyai pikiran yang cerdas bahwa sampah yang dibuang tidak pada tempatnya akan merusak pemandangan, lingkungan tidak lagi hijau dan sehat.
Penyediaan dan kelayakan tempat sampah juga perlu diperhatikan oleh pihak kampus. Penyediaan tempat sampah akan lebih baik jika sampah dipisahkan menurut jenis yaitu: sampah plastik dan sampah organik. Tempat sampah harus diletakkan di tiap-tiap sudut area kampus.  
 Lingkungan sehat di kampus akan memberikan dampak positif bagi para mahasiswa dan civitas akademika seperti kenyamanan. Kenyamanan yang didapat para mahasiswa nantinya akan sebanding dengan peningkatan prestasi serta pengembangan potensi para mahasiswa. Cara lain untuk mewujudkan kampus yang sehat adalah menjadikan area kampus sebagai area no smokingatau area bebas rokok. Asap rokok akan menimbulkan polusi udara di area kampus sehingga udara menjadi tidak sehat untuk dihirup. Asap rokok ini juga sangat berbahaya bagi perokok pasif (orang yang tidak merokok), suasana menjadi tidak nyaman dan tidak kondusif untuk pembelajaran. Sudah sepatutnya kampus sebagai tempat pendidikan menjadi area bebas rokok karena suasana pembelajaran yang optimal adalah tempat yang sehat.
Area bebas rokok lebih berkonsentrasi pada area-area belajar seperti ruang kelas, koridor, perpustakaan atau tempat diskusi. Pihak kampus dapat menyediakan area rokok di tempat yang berjauhan dengan area belajar seperti di kantin atau cafetaria.
Selanjutnya adalah penghijauan di banyak area kampus. Penyediaan ruang terbuka hijau berfungsi sebagai penyeimbang lingkungan. Ruang terbuka hijau seperti taman akan menjadi tempat yang nyaman bagi mahasiswa. Taman menjadi area yang hijau dan segar sehingga kondusif untuk pembelajaran sistem outdoor. Penanaman pohon dan tanaman di pinggir-pinggir jalan kampus akan memberikan pemandangan yang bagus. Fungsi pohon sebagai penyuplai oksigen akan sangat baik kegunaannya di dalam kampus. Satu buah pohon akan berguna untuk dua orang, sehingga jumlah pohon lebih baik disesuaikan dengan jumlah warga di kampus tersebut. Penghijauan tersebut harus direalisasikan secara teratur dan suistanable (berkelanjutan) agar lingkungan sehat tetap terjaga. Peran mahasiswa disini ialah turut menjaga dan melestarikannya serta bertanggung jawab terhadap lingkungannya





Baca Artikel Terkait: