-->

Senin, 26 September 2016

Klasifikasi Dalam Biologi Modern serta Tujuan dan Manfaat Klasifikasi Makhluk Hidup

Seiring dengan perkembangan ilmu biologi yang bertambah maju, maka metode klasifikasi makhluk hidup dipelajari tersendiri dalam cabang ilmu taksonomi. 

Sebelumnya Kita sudah mempelajari tentang klasifikasi sistem filogenik. Dasar itulah yang digunakan dalam klasifikasi makhluk hidup yang lebih modern. Untuk melakukan klasifikasi yang baik dan benar, diperlukan tahap-tahap tertentu. Berikut tahap-tahap yang diperlukan dalam klasifikasi;

Tahapan dalam Klasifikasi

Apabila kita mencoba melakukan klasifikasi terhadap suatu makhluk hidup dengan baik dan benar, maka kita harus melalui beberapa tahap, yaitu pencandraan, pengelompokan, dan pemberian nama.

a. Pencandraan/Identifikasi

Jika Kita menemukan suatu makhluk hidup, apa yang akan  dilakukan ? Sebagai proses awal, tentu Kita akan mencandra / mengidentifikasi terlebih dahulu. Proses ini sebaiknya dilakukan dengan cermat dan teliti. Identifikasi dimulai dari ciri-ciri yang mudah diamati, yaitu secara morfologi, anatomi, fisiologi, bila perlu sampai pada ciri-ciri biokimiawi.

b. Pengelompokan

Setelah melakukan pencandraan/identifikasi, tentunya Anda sudah mengetahui ciri-ciri makhluk hidup yang serupa dan yang tidak serupa. Ciri-ciri makhluk hidup yang serupa akan dikelompokkan dalam suatu takson yang kemudian diurutkan dari tingkat tinggi sampai pada tingkat rendah. Makin rendah tingkatan takson, makin sedikit anggotanya, tetapi persamaan ciri-ciri yang dimiliki anggotanya makin banyak.

c. Pemberian Nama Takson

Dari hasil pengelompokan suatu makhluk hidup, alangkah baiknya bila pengelompokan tiap takson itu diberi nama. Pemberian nama ini bertujuan untuk memudahkan kita dalam mengenal ciri-ciri suatu makhluk hidup yang berguna untuk membedakan dengan makhluk hidup lain.

Tujuan dan Manfaat Klasifikasi Makhluk Hidup - Sampai saat ini, jumlah makhluk hidup semakin banyak dan beranekaragam, baik dalam hal ukuran, bentuk, struktur tubuh, maupun cara hidupnya. Karena begitu kompleksnya, tak mungkin klasifikasi mahluk hidup tersebut hanya menggunakan cara-cara sederhana seperti telah dijelaskan di depan. 

Sistem klasifikasi makhluk hidup terus berkembang seperti perkembangan ilmu-ilmu lain. Oleh karena itu, sistem klasifikasi makhluk hidup dipelajari tersendiri dalam cabang ilmu biologi, yaitu taksonomi yang khusus membahas sistem pengelompokan makhluk hidup.

Seperti kita ketahui bersama bahwa klasifikasi merupakan suatu cara pengelompokan makhluk hidup yang didasarkan pada ciri-ciri tertentu. Tujuan dari klasifikasi makhluk hidup adalah:

a. mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki;

b. mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis yang lain;

c. mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup;

d. memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.

Berdasarkan tujuan tersebut, sistem klasifikasi makhluk hidup memiliki manfaat seperti berikut.

a. Memudahkan kita dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat beraneka ragam. Jika ingin mengamati jantung dari anggota Aves, apakah kita akan membuka seluruh jantung semua jenis burung/Aves ? Tentu tidak mungkin. Bayangkan, betapa repotnya bila kita harus melakukan hal itu. Untuk itu, kita cukup hanya mengamati jantung dari salah satu anggota Aves, misalnya burung dara.

b. Mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan yang lain. Apabila kita mengamati hewan kelelawar, elang, dan marmot, apakah kelelawar termasuk golongan Mamalia sama seperti marmot ? Jika kita amati dengan saksama, maka kelelawar memiliki kesamaan dengan marmot, yaitu termasuk hewan menyusui (Mamalia), kesamaan lainnya adalah bereproduksi dengan beranak. 

Walaupun kelelawar dan elang memiliki sayap untuk bisa terbang di udara, tetapi elang mempunyai perbedaan, yaitu tidak menyusui, melainkan bertelur, sehingga elang termasuk kelompok Aves (burung).




Baca Artikel Terkait: