-->

Sabtu, 19 November 2016

Kekuatan Militer Indonesia Pernah Membuat Amerika Ketakutan

Ternyata, kekuatan militer Indonesia adalah salah satu yang terbesar dan terkuat di dunia. Bahkan, militer Belanda masih sangat jauh dibandingkan negara kita. Kejayaan militer tersebut terjadi di tahun 1960an, saat era Presiden Soekarno.  

Melihat kekuatan Republik Indonesia yang makin hebat, Belanda yang saat itu mendapat dukungan dari pihak Barat sampai merancang tipu muslihat untuk membentuk negara boneka yang seakan-akan merdeka, tapi masih dibawah kendali Belanda di Papua.

Namun berkat kepintaran Soekarno dan hubungan baik yang terjalin antara Indonesia dengan Sovyet, membuat Indonesia mendapatkan bantuan besar-besaran untuk membentuk kekuatan armada laut dan udara militer termaju di dunia.

Dengan bantuan sebesar US$ 2.5 milyar dari negara Sovyet, Indonesia memiliki salah satu kapal perang terbesar dan tercepat di dunia buatan Sovyet dari kelas Sverdlov.

Kapal tersebut dilengkapi dengan 12 meriam raksasa kaliber 6 inchi, memiliki bobot 16.640 ton dengan awak sebesar 1270 orang termasuk 60 perwira.

Perlu diketahui, saat itu Sovyet tidak pernah sekalipun memberikan kapal sekuat ini pada bangsa lain manapun, kecuali Indonesia.  Saat itu, kekuatan militer Indonesia menjadi yang terkuat di seluruh belahan bumi selatan.

Tak hanya maju dalam kapal perang, angkatan udara Indonesia juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Saat itu, armada udara Indonesia merupakan armada udara yang paling mematikan di dunia. 
Armada ini terdiri dari :

1. 20 pesawat pemburu supersonic MiG-21 Fishbed.
2. 30 pesawat MiG-15
3. 49 pesawat tempur high-subsonic MiG-17.
4. 10 pesawat supersonic MiG-19.

Semua kelebihan yang dimiliki Indonesia tersebut, membuat negara kita menjadi salah satu kekuatan militer laut dan udara terkuat di dunia.

Begitu hebat efek dari kekuatan militer Indonesia, Amerika yang saat itu di bawah pimpinan John F. Kennedy memaksa Belanda yang pada tahun 1960 berada di Papua, untuk segera keluar dari Papua.

Tak hanya itu Keneddy juga menyatakan dalam forum PBB bahwa peralihan kekuasaan di Papua, adalah sesuatu yang bisa diterima. Tindakan yang dilakukan oleh John F. Kennedy tersebut tidak pernah dilakukan sebelumnya terhadap negara lain.  
Sourche: riau24.com




Baca Artikel Terkait: