-->

Senin, 14 November 2016

Tips Memotret Supermoon Yang Perlu Kamu Ingat


Sebuah Supermoon akan terlihat di cakrawala pada malam hari. Supermoon yang terlihat pada tanggal 14 November akan menjadi yang paling besar sejak 1948. (Kent Kobersteen, National Geographic Creative via nationalgeographic.com)

 Jakarta - Hari ini, Senin 14 November 2016 bulan akan mengorbit lebih dekat ke bumi dibandingkan 70 tahun lalu. Malam ini, bulan purnama akan muncul pada ukuran terbesar dan paling terang sejak Januari 1948, fenomena ini disebutsupermoon.

“Bulan purnama di 14 November menjadi yang terdekat di abad 21. Bulan purnama tidak akan sedekat seperti ini hingga 25 November 2034,” ujar pihak NASA, seperti yang dilansir dariantaranews.com, Senin (14/11/2016).

Fenomena langka ini tentunya akan menarik banyak minat orang untuk melihat dan mengabadikannya. Berikut ini adalah cara untuk menangkap sebuah supermoon, sebagaimana dikutip darinationalgegraphic.co.id.

1. Gunakan Aksesoris Terbaik

Seorang staf fotografer National Gegographic yang pernah mengambil gambar supermoon, Mark Thiessen mengatakan, untuk bisa mengambil gambar supermoon gunakan lensa paling besar.

“Gunakan lensa paling besar yang Anda miliki dan lensa telekonverter,” kata Mark Thiessen.

Menurut Theissen. Ketika melihat bulan purnama, secara teknis yang dilihat merupakan cahaya siang di bulan. Jadi ambillah gambar tersebut dengan menggunakan eksposur yang sama ketika siang hari di bumi. Membiarkan rana kamera terbuka terlalu lama akan menghasilkan gambar bulan yang terlalu terang tanpa adanya detail.

2. Menggunakan Smartphone

Seorang fotografer National Geographic Michael Christoper Brown mengatakan, untuk mengambil gambar supermoon dengan smartphone, jangan melakukan zoom in ketika ingin mengambil foto.

“Gunakan lensa optik Anda, bukan zoom digital Anda,” sarannya.

Dia mengungkapkan, jika melakukan zoom in, dapat menurunkan kualitas hasil foto. Ambilah gambar pertama, kemudian perbesar untuk memotong atau memperjelas detailnya.

“Gunakan tripod. Hal tersebut dapat membantu ponsel Anda lebih stabil,” kata Brown. Menurutnya, ketika mengambil suatu gambar yang begitu jauh, getaran kecil dari kamera dapat mengurangi kualitas gambar secara dramatis. Jika tripod tidak ada, ponsel dapat ditempatkan pada sebuah permukaan padat seperti ambang jendela dan gunakan pengatur waktu agar gambar yang diambil lebih stabil.

Selain itu, gunakan jari untuk mendapatkan keseimbangan cahaya yang tepat. Bill Ingalls menyarankan untuk mengetuk dan menahan jari pada posisi bulan untuk mengunci fokusnya, hal ini lebih baik dibandingkan dengan menggunakan fokus otomatis yang hanya akan memperjelas sekelompok bintang.

Selanjutnya, geser jari untuk mencerahkan atau menggelapkan ekposurnya, dan aturlah untuk mendapatkan detail yang diinginkan.
Sourche: dakwatuna.com




Baca Artikel Terkait: