-->

Jumat, 02 Desember 2016

Aksi Super Damai 212 Jadi Trending Topic, Netizen Unggah Foto Awan Membentuk Lafaz Allah

Foto awan menyerupai lafaz Allah

- Ribuan orang berkumpul di Monumen Nasional (Monas), Jakarta untuk mengikuti aksi super damai212, Jumat (2/12/2016).

Aksi super damai ini diikuti oleh umat Islam dari berbagai daerah.

Mereka datang dengan berbagai cara, mulai menggunakan transportasi umum, kendaraan pribadi dan bahkan ada yang berjalan kaki hingga puluhan kilometer.

Aksi super damai ini dimulai sejak pagi pukul 08.00 WIB.

Namun, banyak orang yang sudah berkumpul di Monas mulai dari kemarin, dan berangsur-angsur memenuhi Monas hingga pagi hari.

Kondisi cuaca pun sempat diguyur hujan dengan intensitas sedang.

Namun, hujan turun tak begitu lama, dan berhenti menjelang pukul 08.00 WIB.

Langit pun terlihat masih diselimuti awan mendung.

Ribuan orang juga sudah memenuhi area Monas sambil duduk bersila dn bersiap untuk mengikuti aksi.

Aksi super damai ini pun telah menjadi topik hangat di media sosial.

Tagar #superdamai212 mernjadi trending topic pertama di media sosial Twitter.

Netizen beramai-ramai mencuitkan tanggapannya soal aksi damai itu, sambil membubuhkan tagar tersebut.

Salah seorang netizen bahkan mengunggah sebuah foto, di mana dalam foto tersebut memperlihatkan kondisi awan mendung.

Namun, yang membuat luar biasa adalah foto awan mendung tersebut terdapat awan yang menyerupai lafaz Allah.

awan menyerupai Lafaz Allah itu dilingkari warna ungu untuk memperjelas posisinya.

"Dan awan pun membentuk lafadz Allah #SuperDamai212, saksikanlah aksi ini #DamaiBukanMakar" cuit pemilik akun twitter @umihasan.

Belum diketahui apakah posisi awan itu berada di atas langit Monas atau bukan.

Dikutip dari Tribunnews, Sejauh mata memandang, peserta aksi 2 Desember duduk bersila diatas batu konblok Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (2/12/2016).

Tidak tahu pasti berapa jumlah peserta aksi damai yang ingin melaksanakan salat Jumat berjemaah ini.

Meskipun langit diatas Monas mendung dan sempat gerimis beberapa kali, peserta tidak pergi meninggalkan tempatnya duduk.

Terpantau massa terus berusaha masuk ke kawasan Monas.

Aksi ini adalah lanjutan dari aksi bela Islam II tanggal 4 November 2016 lalu.

Aksi demonstrasi muncul akibat pernyataan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang dianggap menistakan agama.

Batu Akik Berlafaz Allah

Batu akik berlafaz Allah SWT milik Camat Kemang, Kabupaten Bogor, Wahyu Hadi Suseno, tidak boleh dipegang oleh sembarang orang.

Selama ini, batu akik jenis anggur bergambar lafaz Allah SWT ini selalu disimpan di kantong celananya.

"Dilihat boleh dipegang jangan, biar saya yang pegang," kata Wahyu kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (23/10/2015).

Saat ini, batu yang belum diketahui asalnya itu, masih belum dilapis batang cincin oleh Wahyu.

Seperti diketahui, Camat Kemang, Kabupaten Bogor, Wahyu Hadi Suseno, memiliki banyak koleksi batu akik bergambar.

Dari sekian banyak batu akik, satu yang dia sangat banggakan Wahyu Hadi adalah batu akik belafaz Allah SWT.

Ditengah batu berukuran sedang itu terdapat gambar lafaz Allah.

Batu akik bergambar Lafas Allah milik Camat Kemang, Wahyu Hadi Suseno, Jumat (23/10/2015).

"Ini baru batu, batunya mah jenis anggur, tapi gambarnya itu," ujar Wahyu Hadi dengan nada bangga.

Namun, Wahyu enggan menyebutkan dari mana asal batu tersebut.

Dia juga tidak mau menjual kembali batu itu.

"Ini akan saya rawat sebagai koleksi, tidak saya jual," katanya

Salah satunya, ustaz Yusuf Mansur yang telah hadir di Monas sejak pagi.

Melalui akun Instagaramnya, Yusuf Mansur telah melakukan beragam aktivitas.

Kedatangannya pun disambut oleh massa yang telah berkumpul.

Ia juga menyempatkan diri untuk membagi moment dengan mengunggah foto di akun Instagramnya.

Beberapa foto-foto yang diunggah Yusuf Mansur terlihat massa sudah berkumpul, dan bahkan sudah duduk rapi.

"kayak suasana wukuf di arafah. semoga semua yg dtg&yg ga dtg, yg menjaga&dijaga, bs diizinkan Allah wukuf beneran di padang arafah. tulis shalawat di komen ini, tulis istighfar, tulis tasbih. insyaaAllah tulisan ini yg akan manggil2 buat ditulis lagi dan diucapkan lagi di Padang Arafah u wukuf haji." tulis Yusuf Mansur dalam unggahannya.

Melalui ungghannya itu, ia juga mengingatkan kepada para umat Islam yang hadir untuk mematuhi peraturan.

Salah satunya yakni soal sampah.

Ia mengimbau kepada para jamaah untuk bersedia memungut sampah yang berserakan.

Meski begitu, sebenarnya ia juga sudah menyiapkan pasukan untuk melakukan aksi bersih-bersih.

Dan, katanya jumlahnya pun lebih banyak dari aksi 25 November kemarin.

"tlg perhatian sama sampah ya. MQ, DQ, dan banyak lagi kwn2 lain, nurunin pasukan bersih2 kayak tempo hari, dg jumlah orang dan peserta, lebih dari tempo hari. tp bagus banget kalo dari peserta udah pd jaga kebersihan. saling pungut memungut sampah. saling mengingatkan u tdk nyampah. saya ikut ambil bagian di barisan bersih2 ini. pd ga tau, pd ga liat, hehehe. pd ga ngenalin. koq bisa? hehehehe.".

Selain itu, ia juga takjub dengan banyaknya jumlah massa yang hadir dalam aksi super damai ini.

Sampai-sampai ia mengaggap kalau suasana dalam aksi hari ini seperti hari Idul Fitri.

"perasaan belom lebaran dah... hehehe. alhamdulillaah"

Dikutip dari Tribunnews.com, logistik untuk peserta aksi 2 Desember terus berdatangan di Masjid At-Tin, Jakarta Timur, mulai Kamis (1/12/2016) malam.

Sedikitnya dua mobil pengangkut makanan pun terlihat mulai mengirimkan makanan.

Salah seorang staf Masjid At-Tin, Taufik mengatakan, sejak para jemaah peserta aksi tiba, ada sejumlah sumbangan dari beberapa 'Hamba Allah' yang berkeinginan menyambut baik dan memfasilitasi mereka.

"Alhamdulillah banyak donatur yang memberikan sumbangan untuk para jamaah," kata Taufik.

Menurutnya, berbagai jenis makanan mulai dari makanan berat hingga makanan ringan terus mengalir masuk. Semua makanan itu tak diketahui siapa yang mengirimkannya.

"Semuanya dikirim Hamba Allah jumlahnya puluhan kardus. Makanan itu diberikan sebagai partisipasi warga akan aksi demo damai besok," ujar Taufik.

Tak cuma itu, ada juga bantuan dalam bentuk kaos dan alas kaki jenis sandal untuk para jemaah.

Massa pun mulai berkerumun untuk mendapatkan barang-barang yang diberikan warga.

"Kami ya hanya memberikan semangat dan doa saja. Kita menyambut baik sebagai tuan rumah. Ini ibadah," katanya.
Sourche: Tribunnews.com




Baca Artikel Terkait: