-->

Kamis, 15 Maret 2018

Jenis Penelitian Berdasarkan Tujuan, Metode, Pendekatan dan Bidang Ilmu  Terlengkap

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Pentingnya Tema

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak terlepas dari semakin berkembangnya dunia penelitian.  Melalui penelitian-penilitian yang mempunyai validitas dan  tingkat presisi yang tinggi, terciptalah temuan atau inovasi-inovasi baru. Selain itu maslah-masalah yang ada dalam kehidupan dapat ditemukan jawabannya dan kemungkinan alternatif penyelesaiannya.

Kurangnya pemahaman tentang penelitian menyebabkan presepsi tentang penelitian hanya sebatas mengguakan satu bentuk atau jenis penelitian dalam segala aspek penelitian. Terutama untuk penelitian-penelitian non esakta atau masalah sosial.

Ada berbagai jenis penelitian, ditinjau dari berbagai aspek dan sudut pandang. Tema ini perlu untuk dibahas, sebab peneliti harus memiliki pengetahuan dan wawasan mengenai hal tersebut. Diharapkan denga mengerti tentang jenis-jenis penelitian, peneliti mampu menggunakan jenis penelitian tertentu yang sesuai dengan bidang dan keadaan objek yang teliti.  Pada makalah ini penulis akan memaparkan jenis penelitian ditinjau dari aspek diantaranya berdasarkan tujuan, metode, pendekatan dan bidang ilmu.

BAB II

PEMBAHASAN

A.    Esensi Penelitian

Sebagian besar orang menganggap penelitian hanya dilakukan di laboratorium dan meneliti dengan tabung-tabung reaksi, mikroskop dan lain sebagainya. Ada juga yang menganggap penelitian hanya dapat dilakukan oleh para professor, ahli, laboran. Anggapan tersebut tidak benar tetapi juga tidak salah. Yang dilakukan para ahli di dalam laboratorium memeriksa dan mengukur cairan-cairan dalam tabung reaksi tersebut merupakan suatu kegiatan penelitian, yaitu penelitian dalam bidang fisika, kimia atau biologi. Anggapan itu juga tidak benar karena penelitian tidak hanya dapat dilakukan oleh para professor, ahli dan para ilmuan saja. Semua orang dapat melakukan kegiatan penelitian, akan tetapi bobot dan kualitas penelitian akan berbeda-beda sesuai kepentingan dan lingkup penelitian.

Penelitian adalah rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan suatu permasalahan dan berfungsi untuk mencarikan penjelasan dan jawaban terhadap permasalahan serta memberikan alternatif bagi kemungkinan yang dapat digunakan untuk pemecahan masalah (Saifudin Azwar, 2007: 1)

Sebagai suatu kegiatan ilmiah, penelitian harus memiliki kerja ilmuah yaitu (a) bertujuan, (b) sistematik, (c) terkendali, (d) objektif, (e) tahan uji/verifiable. (Saifudin Azwar, 2007: 2)

Penelitian memiliki tujuan, maksudnya sebuah penelitian tetap pada dan kerangka tujuan masalah yang hendak dicari pemecahannya. Penelitian harus memiliki tujuan yang jelas dan mendalami suatu permasalahan dengan lebih rinci. Apabila tidak demikian, maka penelitian tersebut akan menggeneralisasi dan menyulitkan peneliti itu sendiri dalam menyusun rencana dan langkah kerja maupun pembaca dalam memahami hasil penelitian.

Penelitian harus dilakukan secara sistematis, artinya tiap langkah-langkah kerja yang dilakukan harus sesuai dengan metodologi yang benar, tidak asal melangkah. Begitu pula dalam menyusun laporan penulisan

B.     Jenis-Jenis Penelitian

Berdasarkan Tujuan

Penelitian eksploratif

Penelitian eksploratif disebut juga penelitian penjajakan. Tujuannya untuk mengenal atau memperoleh pandangan baru terhadap suatu permasalahan mengenai suatu permasalahan yang akan diteliti. Dengan merumuskan masalah dalam penelitian dengan tepat, maka dapat ditetapkan dengan hipotesis. Dengan kata lain, peneliti akan menemukan suatu kebenaran dari suatu penelitian yang belum pernah diteliti sebelumnya. Misalnya, pencarian minyak bumi di laut lepas, daya tembus sinar rontgen.

Penelitian developmental

Ialah penelitian yang bertujuan untuk menyempurnakan rancangan, produk atau penelitian yang telah ada sebelumnya. Penelitian ini tidak untuk menguji teori, tetapi hanya memperbaiki dan mengembangkan teori yang ada.

Penelitian verifikatif

Penelitian yang digunakan untuk menguji suatu teori atau penelitian yang pernah dilakukan, sehingga dapat memperkuat teori tersebut, atau malah menggugurkannya. Contohnya, teori heliosentris Galilleo yang dapat mematahkan teori geosentris Copernicus.

Berdasarkan MetodePenelitian Deskriptif

Penelitian deskriptif adalah  penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal  lain-lain yang sudah disebutkan yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti hanya melaporkan saja apa yang terjadi pada objek peneliti, tanpa memanipulasinya, dan membentuk laporan penelitian. Penelitian deskriptif ada lima jenis, diantaranya:

–          Penelitian Deskriptif Murni atau Survei

Penelitian ini hanya memaparkan apa yang terdapat atau terjadi dalam kancah atau wilayah tertentu. Data yang terkumpul diklasifikasikan menurut jenis, sifat atau kondisinya, kemudian disimpulkan. Penelitian deskriptif dalam kancah yang lebih luas lagi disebut survei. Survei dimaksudkan sebagai penelitian pendahuluan kemudian dilakukan follow up dengan upaya lain.

–          Penelitian korelasi atau penelitian hubungan

Adalah penelitian yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih tanpa melakukan perubahan atau manipulasi. Dibedakan menjadi korelasi sejajar dan korelasi sebab akibat.

–          Penelitian komparasi

Yaitu penelitian yang mengadakan perbandingan kondisi yang ada di dua tempat. Penelitian ini ada nilai kemanfaatannya apabila dibandingkan menunjukkan variabel yang dinamis.

–          Penelitian Penelusuran

Penelitian penelusuran yaitu penelitian dengan mencermati hal-hal di masa lalu dan apa akibat dari masa lalu tersebut terhadap masa kini.

–          Penelitian Evaluasi

Penelitian evaluasi diadakan untuk menjawab segala problema dari program-program yang berhubungan dengan masyarakat. Penelitian ini lebih difokuskan pada satu hal dan cenderung diterapkan pada program-program sosial tertentu, sehingga tidak dapat digeneralisasikan pata setting lain. Tujuan umum untuk menguji suatu rangkaian atau peristiwa.

Penelitian Eksperimen

Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang menguji hipotesis yang telah di rumuskan. Penelitian ini memerlukan variabel yang jelas dan pengukuran yang cermat. Selain itu, perlu diperhatikan terhadap variabel-variabel dalam eksperimen tersebut yang mungkin membuat penelitian menjadi batal. Variabel memang diawasi secara ketat. Dengan kata lain eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan kausalitas dengan mengeliminasi faktor-faktor lain yang mengganggu (Suharsimi Arikunto.2010:9).

Ada empat macam eksperimen menurut Ambo Upe dan Dasmid. ed. (2010) yaitu:

–          Pre experimental disign/ eksperimen tidak sungguhan

–          True experimental design

–          Factoral design/ menghadirkan variabel moderator

–          Quasi experimental design, pengembangan dari true exeriment

Penelitian Evaluatif

Penelitian evaluatif adalah penelitian dengan mengumpulkan data atau informasi untu dibandingkan dengan kriteria tolok ukur, standar yang ideal, kemudian diambil kesimpulan (Suharsimi Arikunto.2010:36)

Grounded Research

Penelitian Grounded Research merupakan suatu reaksi yang tajam sebagai jalan keluar dari “stagnasi teori” sosial. Penelitian ini tidak bertitik tolak dari data atau situasi sosial, tapi dari konsep, hipotesa yang mapan tetapi tidak relevan dengan keadaan masyarakat. Data merupakan sumber teori sedangkan teori berlandaskan data. Sesuai dengan namanya, data dikumpulkan di lapangan dan disimpulkan pula dalam lapangan. Biasanya, penelitian ini dilakukan oleh ahli antropologi, ia hidup bersama masyarakat, dan meneliti apapun, tanpa konsep.

Analisa Data Sekunder

Analisa data sekunder adalah penelitian dengan menggunakan data yang telah ada, seperti data mengenai dinamika penduduk yang dapat diperoleh di BPS, pemerintah, atau lembaga lainya, keuntungan dari penelitian ini ialah lebih menghemat biaya dan waktu.

Berdasarkan PendekatanPenelitian Longitudinal

Yaitu penelitian dengan mengikuti subyek tertentu secara terus menerus. Pendekatan bujur merupakan metode menembak satu objek dalam beberapa kasus. Contohnya, peneliti akan melakukan penelitian kecerdasan berfikir siswa SD dari kelas I sampai VI, maka kita meneliti satu atau beberapa siswa yang dari I, kemudian diikuti sampai kelas VI. Kelebihan dari penelitian ini adalah subyek yang diamati sama, sehingga faktor-faktor intern individu tidak terpengaruh terhadap hasil. Kelemahanya ialah waktu penelitian sangat lama, dikhawatirkan dalam jangka waktu yang lama akan terpengaruh perkembangan jaman.

Penelitian Cross­-Sectional

Ialah penelitian yang menggunakan subyek yang berbeda, untuk meneliti suatu kasus yang sama. Misalnya untuk meneliti kecerdasan berpikir siswa SD, peneliti menghadirkan semua siswa SD, mulai dari kelas I sampai VI, dan mengambil data secara serentak. Kelebihan dari penelitian ini adalah data dapat cepat terkumpul dan tidak dipengaruhi akibat perubahan waktu karena waktunya bersama. Akan tetapi, perlu perhatian karena perkembangan seseorang atau kelompok tersebut satu tahun depan bersifat relatif dengan kelompok yang lebih tua.

Berdasarkan Bidang IlmuPenelitian Esakta

Penelitian esakta lebih mengutamakan data dri hasil-hasil eksperimen. Penelitian ini sebagian besar dengan perhitungan-perhitungan dan analisis kuantitatif. Dapat diadakan kapan saja, dan bila di tes lagi, peluang terjadi persamaan lebih besar. Dengan kata lain, generalisasikan dapat diterapkan pada penelitian lain, sejauh variabelnya sama. Contohnya, daya tembus sinar radioaktif (α, β, γ). Dibagi menjadi beberapa disiplin ilmu, yaitu

–          Biologi

–          Kimia

–          Fisika

–          Kedokteran

–          Astronomi

–          Geologi

–          Geografi

Penelitian non-Esakta

Penelitian non-esakta lebih menekankan pada pola-pola hubungan dan tatanan dalam masyarakat. Kejadian bersifat situasional dan dinamis, tergantung pada kondisi sosiokultural masyarakat. Pengolahan data menggunakan analisis kualitatif Sulit digeneralisasikan meskipun variael-variabelnya sama. Contohnya, penelitian mengenai budaya masyarakat migran, presepsi masyarakat terhadap modernisasi. Dibagi menjadi beberapa bidang ilmu diantaranya

–          Agama/Teologi

–          Sejarah

–          Antropologi

–          Sosiologi

–          Pendidikan

–          Psikologi

–          Filsafat

BAB III

KESIMPULAN

            Penelitian adalah kegiatan yang sistematis dan terencana sesuai dengan kaidah-kaidah dan metode, untuk mencari akar permasalahan dari suatu hal, sehingga dapat dicarikan alternatif-alternatif . penelitian dibagi menjadi beberapa jenis, menurut sudut pandang tertentu, diantaranya

Berdasarkan TujuannyaPenelitian eksploratifPenelitian developmentalPenelitian verifikatifBerdasarkan MetodenyaPenelitian Deskriptif

–          Survey

–          Penelitian korelasi

–          Penelitian komparasi

–          Penelitian korelasi

–          Grounded Research

–          Analisa Data Sekunder

Penelitian EksperimenPenelitian evaluasiGrounded SearchAnalisa Data SekunderBerdasarkan PendekatannyaPenelitian LongitudinalPenelitian Long-cross SectionalBerdasarkan Bidang IlmuPenelitian EsaktaPenelitian non-Esakta

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan PraktisEd.rev, cet 14. Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar, Saifudin (2007). Metode Penelitian.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Singarimbun, Masri dan Sofian Efendi (1983). Metode Penelitian Survey. Jakarta: LP3ES

Soetriono dan Rita Hanafie (2007). Filsafat Ilmu dan Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Andi

Sukandarrumidi (2004). Metodologi Penelitian.Yogyakarta:Gadjah Mada Press.

Upe, Ambo dan Damsid (2010). Asas-Asas Multiple Researches: dari Norman K. Denzin hingga John W. Cresswell dan Penerapannya. Yogyakarta: Tiara Wacana

Walizer, Michael H dan Paul Wienir (1987). Metode dan Analisis Mencari Hubungan jilid 2. Jakarta: Erlangga

Sumber: https://anfieldvillage.wordpress.com/2013/10/02/jenis-jenis-penelitian-berdasarkan-tujuan-metode-pendekatan-dan-bidang-ilmu/




Baca Artikel Terkait: