Foto oleh Fox: https://www.pexels.com/id-id/foto/sekelompok-orang-menonton-di-laptop-1595385/
Berhenti jadi karyawan dan memutuskan
untuk mulai usaha adalah sebuah keputusan yang besar. Akan ada banyak perubahan
yang dialami dari karyawan jadi pengusaha. Setidaknya keputusan tersebut harus
diawali dengan motivasi yang tinggi. Misalnya dengan banyak mempelajari kisah
sukses pengusaha seperti biografi profil Arsjad
Rasjid, seorang
tokoh pengusaha terkenal.
Keputusan menjadi pengusaha
memerlukan penyesuaian besar-besaran. Hal pertama yang paling terasa
perbedaannya adalah rutinitas sehari-hari. Karyawan memiliki jam kerja yang
teratur, mulai dari pagi hingga sore dan libur di akhir pekan. Sementara,
pengusaha harus bisa fleksibel dalam bekerja. Dengan kata lain, pengusaha bisa
bekerja di jam berapa pun dan hari apa pun. Bahkan pengusaha mungkin masih
harus bekerja saat hari libur.
Selain waktu kerja, penyesuaian yang
pasti dirasakan karyawan yang kemudian memutuskan untuk jadi penguasaha adalah
penghasilan. Saat masih menjadi karyawan, penghasilan rutin diterima setiap
bulan dengan jumlah yang sama. Sedangkan penghasilan sebagai pengusaha justru
tidak tentu. Bisa banyak atau bisa sedikit dan bisa diterima kapan saja. Bisa
sekali dalam sebulan atau beberapa kali dalam sebulan.
Tips Sukses dari
Karyawan jadi Pengusaha
Tidak hanya soal penghasilan dan
waktu kerja, perubahan dari karyawan jadi pengusaha juga menuntut banyak
persiapan. Meski menjadi pengusaha terlihat lebih enak, namun tidak selalu
urusan pengusaha berjalan dengan mulus. Maka agar tidak mengalami kesulitan dan
sebagai upaya untuk meminimalisir risiko, persiapkan beberapa hal berikut ini.
1. Mulai dari yang Kecil
Setiap orang tentu ingin memiliki
usaha yang bisa berkembang cepat dan menjadikannya sebagai pengusaha sukses dan
terkenal. Namun untuk sampai pada tahap tersebut, diperlukan usaha yang tidak
mudah. Bagi pengusaha pemula apalagi yang awalnya menjadi karyawan, sebaiknya
mulai dari usaha kecil terlebih dahulu.
2. Lebih Baik Dimulai sebelum Resign
Buat yang berencana berhenti dari
pekerjaan dan ingin memiliki usaha sendiri, sebaiknya mulailah sejak masih jadi
karyawan. Ini berguna untuk menghindari kebingungan saat sudah resign. Pasalnya banyak mantan karyawan
yang masih enggan memulai usaha karena tidak memiliki ide bisnis meski dirinya
sudah keluar dari perusahaan.
3. Awali dari Keahlian Diri
Salah satu ide usaha yang bisa
dijalankan setelah berhenti jadi karyawan adalah berdasarkan keahlian yang
sudah dimiliki. Misalnya memiliki keahlian dalam memasak, maka bisa membuka
usaha di bidang kuliner. Dengan memanfaatkan keahlian yang ada pada diri, akan
lebih mudah menjalani proses dari karyawan jadi pengusaha.
4. Harus Siap Bekerja Keras
Menjadi pengusaha terlihat lebih
mudah karena waktu kerjanya yang fleksibel. Namun bukan berarti jadi pengusaha
bisa lebih banyak menghabiskan waktu untuk bersantai. Terutama untuk usaha yang
masih baru dirintis, diperlukan usaha yang keras hingga harus siap mengorbankan
banyak waktu.
5. Bijak Manfaatkan Modal
Setiap bisnis pasti membutuhkan modal
untuk memulai. Jumlah modal yang dibutuhkan tergantung pada jenis usahanya.
Sebagai pengusaha pemula, sebaiknya bijaklah dalam memanfaatkan modal. Akan
lebih baik jika menggunakan modal yang sudah ada daripada berutang karena itu
bisa mengganggu kestabilan finansial.
6. Siap dengan Berbagai Risiko
Banyak orang yang memandang menjadi
pengusaha itu mudah. Namun yang sebenarnya, ada lebih banyak risiko yang bisa
terjadi dalam pengembangan usaha. Risikonya pun beragam, mulai dari yang kecil
hingga yang besar dan bisa mengancam keberlangsungan bisnis. Untuk itu, menjadi
pengusaha harus dimulai dengan persiapan mental yang matang.
7. Pandai Membaca Peluang
Mengawali bisnis tidak hanya bisa
dengan memanfaatkan keahlian yang sudah dimiliki, tapi juga bisa dengan
menemukan peluang. Seorang pebisnis harus punya kemampuan mengenali kebutuhan
konsumen dan menciptakan solusi atas permasalahan konsumen. Berawal dari situ,
biasanya bisnis akan lebih cepat berkembang karena sesuai dengan kebutuhan
konsumen.
8. Bijak Atur Keuangan
Kemampuan penting yang harus dimiliki
pengusaha adalah bisa mengatur keuangan. Menurut mentor bisis, keuangan bisnis
sebaiknya dipisahkan dari keuangan pribadi. Apabila terjadi ketidakseimbangan
dalam keuangan bisnis tidak akan mengganggu keuangan pribadi.
Itulah beberapa tips sukses dari
karyawan jadi pengusaha. Dari semua tips sukses menjadi pengusaha, hal yang
paling penting adalah tetap tekun dalam berusaha, tidak mudah menyerah, dan
terus melatih kreativitas.
Referensi:
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4898707/tips-sukses-jadi-karyawan-sekaligus-pengusaha
https://www.idntimes.com/business/economy/ridwan-aji-pitoko-1/tips-persiapan-dari-karyawan-jadi-wirausahawan?page=all