Cara Agar Tidak Tertipu Saat Publikasi Jurnal
Cara Agar Tidak Tertipu Saat Publikasi Jurnal
Banyak akademisi dan peneliti yang tertipu oleh jurnal predator atau publisher abal-abal yang hanya mencari keuntungan tanpa melakukan proses peer review yang kredibel. Untuk menghindari penipuan saat publikasi jurnal, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Cek Reputasi Jurnal Sebelum Submit
✅ Gunakan Database Resmi untuk Mengecek Jurnal:
🔎 Scopus → https://www.scopus.com/sources
🔎 Web of Science (WoS) → https://mjl.clarivate.com/
🔎 DOAJ (Open Access) → https://doaj.org/
🔎 SINTA (Indonesia) → https://sinta.kemdikbud.go.id/journals
🔎 PubMed (Khusus bidang kesehatan & medis) → https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/
⚠️ Jika jurnal tidak terdaftar di salah satu database ini, sebaiknya hindari!
2. Periksa Website Jurnal Secara Teliti
🔹 Ciri-ciri jurnal asli:
✔ Memiliki ISSN valid (cek di https://portal.issn.org/).
✔ Menggunakan sistem peer review yang jelas.
✔ Transparan mengenai biaya publikasi (Article Processing Charge, APC).
✔ Memiliki editor & reviewer dari institusi akademik yang jelas.
✔ Artikel terdahulu memiliki DOI dan dapat dicek di CrossRef (https://www.crossref.org/).
🔹 Ciri-ciri jurnal predator:
❌ Website terlihat tidak profesional, banyak kesalahan bahasa.
❌ Tidak ada informasi jelas tentang editorial board.
❌ Proses review terlalu cepat (1-2 minggu).
❌ Semua artikel diterima tanpa revisi ketat.
❌ Meminta pembayaran sebelum ada keputusan publikasi.
❌ Tidak memiliki DOI atau ISSN palsu.
3. Cek Daftar Jurnal Predator
🛑 Hindari jurnal yang masuk dalam daftar jurnal predator:
🔎 Beall’s List (Daftar jurnal predator) → https://beallslist.net/
🔎 Cabells Predatory Reports → https://www2.cabells.com/
Jika jurnal yang Anda tuju ada dalam daftar ini, segera batalkan pengiriman!
4. Hati-hati dengan Email Undangan Publikasi
⚠️ Jurnal predator sering mengirim email dengan:
❌ Bahasa yang tidak profesional atau terlalu memuji.
❌ Meminta pembayaran sebelum proses review.
❌ Menjanjikan publikasi cepat (kurang dari 1 bulan).
Jika mendapat email seperti ini, lakukan cek reputasi jurnal terlebih dahulu sebelum menanggapi.
5. Pastikan Jurnal Tidak Menggunakan Nama Palsu
Banyak jurnal predator memakai nama mirip dengan jurnal ternama. Periksa ISSN, publisher, dan URL resmi jurnal.
Contoh jurnal asli vs jurnal predator:
✔ "Journal of Education Research" (terindeks Scopus)
❌ "International Journal of Education Research and Review" (jurnal predator, nama dibuat mirip untuk menipu)
Solusi: Cek jurnal asli di database Scopus, Web of Science, atau DOAJ sebelum submit.
6. Jangan Bayar Sebelum Proses Review Selesai
- Jurnal berkualitas hanya meminta pembayaran setelah artikel diterima.
- Jurnal predator sering kali meminta biaya langsung sebelum proses review.
- Jurnal open-access resmi mencantumkan biaya publikasi secara terbuka di website mereka.
Jika ada biaya publikasi (APC - Article Processing Charge), pastikan biayanya masuk akal.
7. Cek Waktu Review yang Wajar
🔹 Jurnal berkualitas membutuhkan 2-6 bulan untuk review dan revisi.
🔹 Jurnal predator menawarkan publikasi kurang dari 2 minggu → Hindari!
Jika jurnal menjanjikan "penerbitan cepat" dalam kurang dari 1 bulan, kemungkinan besar itu adalah jurnal predator.
8. Pastikan Artikel Memiliki DOI & Bisa Ditemukan di Database Resmi
✅ Setelah artikel diterbitkan, pastikan memiliki DOI (Digital Object Identifier).
✅ Cek apakah artikel bisa ditemukan di Google Scholar, Scopus, atau Web of Science.
✅ Gunakan CrossRef untuk verifikasi DOI (https://www.crossref.org/).
9. Jangan Tertipu Jurnal yang Tiba-Tiba Hilang
- Banyak jurnal predator yang menerima artikel, lalu menghapusnya setelah beberapa bulan.
- Hal ini bisa merugikan Anda, karena artikel yang sudah diterbitkan tidak bisa dipublikasikan ulang.
- Pastikan jurnal memiliki rekam jejak publikasi yang konsisten dan tidak pernah berganti domain atau publisher secara tiba-tiba.
10. Tanyakan ke Dosen/Pakar Sebelum Submit
✅ Jika ragu dengan jurnal tertentu, konsultasikan dengan:
✔ Dosen pembimbing atau rekan peneliti yang berpengalaman.
✔ Forum akademik seperti ResearchGate atau Academia.edu.
✔ Google Scholar untuk melihat apakah jurnal sering dikutip oleh peneliti lain.
Kesimpulan
Untuk menghindari penipuan saat publikasi jurnal:
✅ Gunakan database resmi untuk mengecek jurnal (Scopus, SINTA, Web of Science, DOAJ).
✅ Periksa website jurnal dengan cermat (ISSN, DOI, editorial board).
✅ Hindari jurnal predator yang menawarkan publikasi cepat tanpa review.
✅ Jangan bayar sebelum proses review selesai.
✅ Cek DOI dan pastikan artikel bisa ditemukan di database akademik.
✅ Konsultasikan dengan pakar sebelum submit jika masih ragu.
Dengan mengikuti panduan ini, Anda bisa menghindari penipuan dan memastikan artikel Anda dipublikasikan di jurnal yang bereputasi tinggi. 🚀✨