-->

Jumat, 16 Mei 2014

Ini kisah ku yang pernah kualami, sebut saja namaku 'sunny'. Suatu hari aku bertemu seorang wanita, sebut saja namanya 'ifa', dia ku kenal sejak aku duduk di bangku kuliah. Saat itu aku berkenalan dengannya tanpa rasa malu ku perkenalkan diriku, tak kusangka ia membalas nya dengan sebuah senyuman. Tak lama kemudian hingga suatu hari kami merasa semakin dekat, hari demi hari kami lalui bersama dengan begitu indah.
Tak terasa satu setengah tahun kami jalani bersama hingga suatu hari ia mengajakku untuk menemui kedua orang tuanya. Dengan rasa gugup aku menemui mereka yang ternyata kedua orang tuanya sama sekali tidak suka kepadaku. Saat itu aku merasa sangat terkucilkan hingga aku dicela dan di hina lalu di usir dengan kasar oleh kedua orangtuanya, dengan kepala tertunduk aku pulang sambil meneteskan air mata. Ifa pun menangis dan memohon kepada orangtuanya untuk merestui hubungan kami berdua. Tapi semua itu percuma, bahkan mereka memisahkan kami dengan memulangkan nya ke bandung, tempat tinggal orangtuanya.
Hari demi hari kulalui tanpa dia, setiap malam aku hanya bisa menangis memikirkan nya. Tak terasa dua tahun sudah kujalani hari tanpa dirinya, hingga suatu hari kedua orangtuanya datang menemuiku. Tanpa alasan yang jelas mereka memintaku untuk menemui ifa di bandung, dengan secarik kertas mereka menuliskan alamatnya agar aku tidak tersesat disana, entah apa alasannya mereka tidak memberitahuku. Hingga aku berfikir mungkinkah ini jalan yang sudah harus kulakukan. Keesokan hari nya aku terbang ke bandung, sesampainya disana aku terus mencari dimana letak alamat tersebut, jalan demi jalan kulalui hingga rasa lelah. Dan akhir nya aku sampai juga di tempat tujuanku. Tapi sesampainya disana, aku merasa ada yang aneh di pikiranku. Aku berjalan pelan sambil melihat, dan ternyata perasaanku benar, di tempat itu ada sebuah acara yang ternyata itu adalah acara pernikahan ifa dan kekasihnya. Entah seperti apa perasaanku pada waktu itu, semua bercampur menjadi satu. Ternyata aku kesini hanya untuk melihat kedua mempelai yang wanita nya itu adalah orang yang sangat aku sayangi. Tiba-tiba keluar kedua orangtuanya dan datang kepadaku dengan wajah tersenyum. Dikenalkannyalah aku kepada kedua mempelai itu, dengan wajah tertunduk aku melihat ifa dengan wajah sedih, entah apa yang terjadi sekarang ini. Ternyata ia bercerita kepadaku, ia di jodohkan oleh orangtuanya untuk segera menikah dengan laki-laki itu. "Jujur saja aku disini tersika, karena aku masih sangat mencintaimu" katanya padaku. Dengan rasa kesal aku kembali terbang untuk kembali pulang.
Dan hari demi hariku jalani kembali dengan rasa sedih, aku hanya berpikir mengapa nasibku bisa begini. Enam bulan berlalu, seorang lelaki yang wajahnya tak asing lagi bagiku datang menemuiku. Entah ada angin apa ia memintaku untuk ikut dengannya terbang ke bandung. Ia bercerita tentang semua yang sudah terjadi di pernikahannya selama enam bulan kepadaku,"aku sudah mencoba memberikan yang terbaik kepada istriku, tapi tetap saja ia tidak cinta kepadaku. Kami tidur terpisah, dan bahkan aku tidak pernah merasakan sedikitpun masakan buatannya. Ketahuilah fotomu masih ada di bawah tempat tidurnya, karena aku rasa dia masih mencintaimu", ungkapnya. Ia mengatakan bahwa ifa istrinya terkena sakit jantung sampai-sampai ia tertidur sambil menyebut namaku. Dengan memohon kepadaku ia memintaku untuk menemui istrinya itu. Ke esokan harinya aku kembali terbang ke bandung, benar saja sesampainya disana aku melihat ia tertidur lemas tak berdaya. Dengan rasa sedih aku melihatnya tertidur pulas menahankan rasa sakit yang di deritanya, kusempatkan duduk disampingnya bahkan kucoba untuk mencium keningnya. Tak kusadari ia terbangun sambil menangis dan langsung memelukku dengan erat."Tolong jangan tinggalkan aku lagi",ungkapnya.
Dengan tak sengaja ku dengar percakapan seorang dokter dengan suaminya, bahwa ifa harus menemukan pendonor jantung agar ia bisa sembuh. Aku merasa terkejut, karena aku tak tau apa yang harus kulakukan. Apakah aku harus rela mengorbankan nyawaku untuk dia ?. Hari itu juga aku terbang pulang ke rumahku, satu malaman aku berfikir enatah apa yang harus kulakukan saat ini. Tak terasa seminggu kulalui begitu saja, aku berpikir entah apa yang sudah terjadi disana. Hingga suatu saat seorang wanita datang kerumahku, yang tak kusangka itu adalah ifa. Ia bercerita tentang semuanya, ia bilang "makasih ya sayang sudah peduli sama aku, aku salut sama kamu cinta kamu luar biasa, tapi cinta suamiku sangat luar biasa, ia rela memberikan nyawanya kepadaku, ia mendonorkan jantungnya agar aku bisa tetap bisa melihat wajahmu. Aku baru sadar orang yang aku sia-siakan selama ini sungguh begitu besar cintanya kepadaku, aku juga akan tetap mencintai kamu tapi aku mohon beri aku waktu untuk melewati semua ini", ungkapnya. Sungguh luar biasa sekali pengorbanan cinta lelaki itu, hanya dalam waktu enam bulan ia bersama tapi ia mau mengorbankan segalanya.



Baca Artikel Terkait: