-->

Jumat, 17 Oktober 2014












Assalamualaikum Warahmatullah Wabarokatuh

Untuk mengawali tulisan ini, penulis ingin memberikan sebuah apresiasi kepada pihak yang telah menyelenggarakan acara ini yaitu PT. PLN (Persero) dengan bekerja sama dengan BLOG Detik dalam rangka memperingati hari listrik nasional ke-69 yang jatuh pada tanggal 27 Oktober. Happy Unniversarry PT. PLN (Persero) kebanggaan Bangsa Indonesia yang selalu memberikan pelayanan setulus hati kepada kami masyarakat Indonesia dan telah berjuang tiada henti-hentinya selama 69 tahun memberikan penerangan keseluruh penjuru nusantara

Penulis juga ucapkan terima kasih kepada PT. PLN (Persero) telah melibatkan kami – rakyat Indonesia – dalam memeriahkan sekaligus memberikan kesempatan untuk menuangkan sedikit ide untuk PLN kedepannya dalam bentuk Lomba Blog dengan tema “Ideku Untuk PLN”, yang bekerjasama dengan Blog detik, semoga aspirasi-aspirasi yang disumbangkan oleh seluruh blogger Indonesia yang ikut dalam lomba ini bisa menjadi inspirasi PT. PLN (Persero) kedepanya dalam memberikan pelayanan terbaik untuk rakyat indonesia





A. Latar Belakang

Selama 69 tahun sudah PT. PLN (Persero) memberikan pelayanan dan penerangan kepada seluruh wilayah Indonesia. Dalam proses ini tentu PT. PLN (Persero) elah mengalami bermacam-macam pengalaman, baik itu pengalaman mindset rakyat Indonesia disisi positif ataupun dari segi negatif. Banyak aspirasi dari rakyat indonesia yang memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada  PT. PLN (Persero)arena layanan dan servis yang diberikan  PT. PLN (Persero) sangat memuaskan masyarakat dan tidak memiliki banyak jejak kasus KKN di lembaga PLN itu sendiri. Itu yang penulis ketahui selama ini. Secara personalpun penulis melihat layanan dari PLN ditempat penulis tinggal Kota Pekanabru sangat memuaskan dan jarang terjadi hambatan ataupun kendala.

Berbeda dengan keterangan penulis sebelumnya tidak hanya apresiasi yang diterima oleh PT. PLN (Persero),bermacam-macam keluhan pun banyak bermunculan dari masyarakat tentang kinerja PT. PLN (Persero), baik itu di tingkat pusat bahkan yang paling banyak adalah pada daerah-daerah yang agak jauh dari kota. Keluhan yang banyak bermunculan adalah tentang layanan yang diberikan PT. PLN (Persero) kepada masyarakat. Akan tetapi ini tidak hanya menjadi tugas PT. PLN (Persero) sendiri melainkan tugas kita semua untuk berkontribusi membantu demi terciptanya layanan yang baik kepada seluruh masyarakat Indonesia

Salah satu bentuk kontribusi kita sebagai rakyat Indonesia adalah dengan cara memberikan ide dan solusi kepada PT. PLN (Persero) agar kedepanya ide-ide ini bisa menjadi aspirasi bagi PT. PLN (Persero) dalam memecah berbagai hambatan yang ada sehingga tidak ada lagi keluhan bermunculan dari masyarakat. Inilah salah satu tujuan diadakannya lomba “Ideku Untuk PLN”, selain memeriahkan peringatan hari listrik nasional ke-69.

B. Sejarah PT. PLN (Persero)

Sebelum masuk kepada inti penulisan dalam tulisan ini ada baiknya kita meninjau kembali, seperti apa sejarah PT. PLN (Persero) selama ini. Agar kita bisa tahu tentang seluk beluk PT. PLN (Persero) dan jika ada orang bertanya kita bisa menjelaskan sekaligus mengangkat nama PT. PLN (Persero) dimata dunia.

PT. PLN (Persero) Pusat Enjiniring Ketenagalistrikan dan organisasinya yang dibentuk dengan Surat Keputusan Direksi PT. PLN (Persero) Nomor 195.K/DIR/2010, tanggal 14 April 2010 merupakan pengembangan dari PLN Jasa Enjiniring yang dibentuk berdasarkan SK. Direksi No. 029.K/025/DIR/1996, tanggal 12 Maret 1996 dimana PLN JE sebelumnya merupakan pengembangan dari PLN PPE (Pusat Pelayanan Enjiniring) yang dibentuk berdasarkan SK. Direksi No. 085/DIR/85 tanggal 10 Mei 1985 dimana secara operasional sejak bulan Maret 1988 berperan sebagai in-house Consultant untuk PT. PLN (Persero)

Di samping sebagai tugasnya sebagai Unit Penunjang di bidang Enjiniring Ketenagalistrikan PLN Pusat Enjiniring Ketenagalistrikan bertugas membina dan menyiapkan konsultan nasional, pembinaan dilakukan dengan cara mewajibkan Konsultan Nasional pada setiap kontrak PLN. Dengan demikian Konsultan Nasional tersebut bekerja sama dengan PLN PPE dan Konsultan Asing melaksanakan kegiatan Enjiniring (on the job participation).


Kerjasama dengan konsultan-konsultan lokal seperti (PT. Encona, PT.Arkonin, PT. Mitsa Ewbank Preece, PT. Connusa, PT. Graha Purnalistna, PT.Wiratman, PT. Indra Karya, PT. Kwarsa Hexagon) dan Konsultan Asing (Bechtel Internasional, Inc., Black & Veacth international, Lahmeyer International,Tepsco, Nippon Koei, Genzl, Wesjec, Monenco, Electro Watt, Europe Power System, Sargent & Lundy Integ, Ewbank Preece, Collenco) terus di tumbuh-kembangkan dalam rangka meningkatkan pangsa pasar serta meningkatkan pengembangan kinerja dan bobot pengalaman bidang-bidang keahlian khusus sektor ketenaga listrikan.

Sebagai in-house Consultant PLN Pusat Enjiniring Ketenagalistrikan diharapkan dapat meningkatkan kemampuan profesionalisme khususnya dalam menghadapi tantangan dan tuntutan pasar yang semakin konpetitif. Sebagai kantor yang bergerak dibidang perencanaan PLN Pusat Enjiniring Ketenagalistrikan merasa perlu untuk memperoleh suatu pengakuan akan kemampuannya.

Sesuai kondisi dan kemampuan yang, sekaligus untuk memantapkan Prosedur Enjiniring yang telah dimplementasikan secara ekstensif dan intensif sejak Septeember 1996 PLN Pusat Enjiniring Ketenagalistrikan memprogramkan untuk memperoleh ISO 9001 dibidang desain dan telah berhasil memperoleh sertifikat tersebut dari Badan Sertifikasi Internasional SGS- Yarsley International Certification Services Limited pada tanggal Juni 1997.

Dengan dimilikinya Sertifikat ISO 9001 maka PLN Unit Bisnis Pusat Enjiniring Ketenagalistrikan dapat disejajarkan dengan perusahaan-perusahaan Konsultan terkemuka lainya dalam bidang enjiniring ketenaga listrikan. PLN Pusat Enjiniring Ketenagalistrikan memberikan pelayanan yang handal dan memuaskan pelanggan, mampu bersaing secara internasional dengan selalu mengikuti perkembangan teknologi serta didukung oleh enjinir yang profesional dan sitem manajeman mutu ISO 9001.

C. Beberapa Keluhan Masyarakat 

Ada banyak keluhan yang timbul dari masyarakat yang berkaitan dengan pelayanan PT. PLN (Persero) dan pihak-pihak terkait yang ada di dalamnya, diantaranya yang sering dikeluhkan soleh sebagian masyarakat adalah sebagai berikut: 

1. Adanya pencurian listrik yang dilakukan oleh oknum tertentu
a. Menyambung langsung aliran listrik :
Menyambung dengan kabel langsung ke jaringan instalasi PT. PLN (Persero) untuk memperoleh aliran listrik dan dipakai untuk kepentingan diri sendiri maupun orang lain.
Menyambung langsung (mencantol) dengan kabel ke jaringan instalasi PT. PLN (Persero) untuk penerangan jalan lingkungan/sarana umum, walaupun sifatnya untuk kepentingan umum, hal ini tetap tidak dibenarkan. Jalan keluarnya adalah warga dapat mengajukan permohonan secara kolektif Rukun Warga kepada Pemda setempat sebagai penanggungjawab pelaksana.

b. Mempengaruhi pembatas daya 
Mempengaruhi pembatas (misal MCB, NH Fuse) secara ilegal agar dapat menggunakan aliran listrik dengan daya yang lebih besar dari daya peruntukannya. Tindakan ini biasanya diiringi dengan membuka atau menggangu pembatas.

c. Mempengaruhi pemakaian energi 
Mempengaruhi alat ukur (kWh dan/ kVARh meter maupun asesorisnya, misal : CT, PT) agar dapat menggunakan aliran listrik dengan perhitungan rekening yang murah. Tujuan utama adalah memperlambat atau bahkan menghentikan pengukuran energi listrik yang dipakai

2. Amper Meter untuk pemasangan dirumah baru dijual dengan harga yang sangat tinggi kepada masyarakat apalagi kebanyakan ekonomi masyarakat pedesaan yang berada dibawah rata-rata dan telah dibagi-bagi oleh pihak dalam PT. PLN (Persero)

3. Adanya pemadaman yang berkepanjangan tampa pemberitahuan sebelumnya ataupun kuarangnya sosialisasi akan diadakan pemadaman sehingga banyak masyarakat yang terkejut.

4. Adanya sebagian masyarakat yang bermukim di daerah yang jauh dari kota atau perdesaan yang jauh dari keramaian yang belum mendapat pasokan listrik. Sehingga mereka tidak mendapat sedikitpun penerangan apalagi diwaktu malam. sehingga masyarakat menilai pelayanan PLN semakin memburuk

                                                 Keluhan Masyarakat Tentang Layanan PLN

Itulah sedikit beberapa keluhan dari masyarakat yang paling banyak muncul. Sebenarnya masih banyak kasus-kasus lain yang berkaitan dengan hal ini akan tetapi menurut penulis kasus inilah yang paling banyak terjadi. 

D. Beberapa Ide Ku Untuk PLN

1. Pelayanan

Hendaknya pelayanan ke masyarakat agar lebih ditingkatkan. Sebenarnya pelayanan yang diberikan PT. PLN (Persero) ke masyarakat sudah sangat memuaskan dan jarang terjadi kasus suap atau korupsi akan tetapi layanan penerangan secara khusus belum merata hingga seluruh wilayah nusantara. Apalagi wilayah yang jauh dari pusat kota atau keramaian, misalnya di daerah pedalaman yang jauh dari pelayanan penerangan ataupun informasi apapun sangat sulit untuk di akses disana. Oleh karena saya harapkan hendaknya pelayanan yang diberikan PT. PLN (Persero) ke masyarakat bisa merata, justru tidak hanya peran PT. PLN (Persero) saja peran para tokoh yang berada khusus di daerah yang masih belum mendapat pelayanan penerangan khususnya tentu sangat dibutuhkan.

Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jarman, mengatakan pemerintah akan menargetkan tambahan kapasitas daya pembangkit listrik pada 2014 mencapai 3.605 megawatt (mw) atau meningkat 7,6 persen dibandingkan 2013. Pada 2013, kapasitas daya terpasang pembangkit listrik mencapai hanya 47.128 mw. Dengan kapasitas daya pembangkit yang akan bertambah 3.605 mw sehingga pada akhir tahun total kapasitas terpasang menjadi 50.733 mw. Semoga dengan bertambahnya kapasitas daya pembangkit listrik ini, seluruh masyarakat yang ada baik di kota apalagi di daerah yang jauh dari keramain mendapatkan akses penerangan yang merata. Sehingga pelayanan yang diberikan PT. PLN (Persero) kepada masyarakat mendapat apresiasi dari seluruh warga Indonesia karena PLN telah memberikan pelayanan yang sangat memuaskan kepada pelanggannya diseluruh nusantara. 

2. Pekerja
Agar pelayanan yang diberikan memuaskan sebelumnya kita juga harus memperhatikan bagaimana keadaan yang memberikan pelayanan itu, dalam hal ini pegawai atau pekerja yang ada di PT. PLN (Persero). Memang berdasarkan info yang saya dapat gaji pegawai PT. PLN (Persero) setara dengan gaji 10 perusahaan terbesar di Indonesia akan tetapi disini permasalahanya adalah apakah gaji yang sangat besar ini didapatkan oleh seluruh pekerja atau pegawai PT. PLN (Persero) yang ada di Inonesia. Saya berani menjawab dengan jawaban “tidak”. Kenapa saya katakan seperti itu karena menurut hemat saya para karyawan atau pekerja PT. PLN (Persero) yang mendapatkan gaji yang begitu besar itu hanya berada pada kawasan yang dekat dengan pusat saja. Bagaimana dengan para pekerja PT. PLN (Persero) yang dengan ketulusan mereka melayani rakyat akan tetapi mereka tidak mendapatkan hal yang setimpal dengan jasa mereka. Sehingga tidak heran kalau terjadi penyelengan yang dilakukan oleh pegawai yang tidak puas dengan gaji yang diberikan. Oleh karena itu ide saya untuk PT. PLN (Persero) marilah memberikan penghargaan dalamhal ini berkaitan dengan kesejahteraan pegawai PT. PLN (Persero)setara dan merata ke seluruh wilayah Indonesia.


Kalau beberbicara tentang pekerja atau orang yang patut dicontoh jasanya dalam hal ini adalah Bapak Dahlan Iskan. Secara personal penulis sangat apresiasi dengan cara kepemimpinannya mengolah PT. PLN (Persero) dan langkah-langkah yang beliau lakukan demi memajukan PT. PLN (Persero), dan ini sudah terbukti. Hendaknya seluruh pegawai PT. PLN (Persero) bisa mencontoh semangat dan cara kerja beliau yang jujur dan berani. Mudah-mudahan PT. PLN (Persero)semakin maju dan berkembang kedepanya karena memiliki semangat bekerja seperti beliau. 

3. Pasilitas
Berkaitan dengan fasilitas yang diberikanPT. PLN (Persero)kepada masyarakat secara personal saya memberikan apresiasi yang memuaskan. Akan tetapi fasilitas ini belum dirasakan oleh saudara-saudara kita yang ada di daerah yang jauh dari kota. Salah satu contohnya di Sumbar, masih ada 324 desa yang gelap gulita. Karena, dari 3.941 desa yang ada di Sumbar, hanya 3.616 yang sudah teraliri listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). Padahal, Sumbar adalah lumbung energi, khususnya bidang kelistrikan.


Hal ini tidak dapat kita pungkiri, akan tetapi kita bisa merubahnya ke arah yang lebih baik sehingga seluruh masyarakat Indonesia bisa mendapatkan penerangan. Ide berikut dengan saran saya untukPT. PLN (Persero) hendaknya bisa bekerja sama dengan pemerintah khususnya di daerah-daerah yang belum di aliri listrik dengan tujuan mencari solusi agar seluruh warga mendapatkan penerangan baik itu yang tinggal dikeramain ataupun yang berdomisili di daerah yang jauh dari kota. 

4. Membuat Kotak Masukan dan Pengaduan cabang PLN di seluruh Indonesia

Dengan adanya sarana pengaduan ini maka keluhan dan permasalahan pelanggan pun langsung bisa di dengar oleh PT. PLN (Persero)Sehingga PT. PLN (Persero) bisa dengan cepat mengatasi masalah yang pelanggan keluhkan. Ini merupakan salah satu bentuk aspirasi masyarakat demi memajukan dan meningkatkan pelayanan yang diberikan PT. PLN (Persero). Hendaknya formulir pengaduan ini disebarkan secara merata keseluruh cabang PT. PLN (Persero) yang ada diseluruh wilayah Indonesia sehingga masyarakat bisa secara cepat menyampaikan jika ada masalah tentang gangguan listrik mereka. Adapun contoh formulir pengaduanya adalah sebagai berikut:  


Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi

Sub Direktorat Perlindungan Konsumen Listrik

Jl. HR. Rasuna Said Blok X-2, Kav. 07-08, Kuningan, Jakarta Selatan

Telp. (021) 5277139, 5225180 ext. 1423-1424


FORMULIR PENGADUAN



Yang bertanda tangan dan mengadukan permasalahan di bawah ini, kami:



Nama                         : ………………………………………………………………..
Alamat Pengadu          : ………………………………………………………………..
Sambungan Listrik : Daya ……………………….. VA, Golongan : (R,B,I,P,S,C)
No. Kontrak/Id Pel     : ………………………………………………………………….
Wilayah Kerja PLN    : (AP/AJ) ………………………………………………………..

Kronologis Permasalahan yang dikeluhkan:



………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………



Catatan :
Setiap penyampaian keluhan, mohon melampirkan pothocopy KTP/SIM dan struk pembayaran tagihan listrik terakhir


         Yang melaporkan, 


(…………………………….)

5. Melakukan Pemeliharaan Berkala

Banyaknya terjadi permasalahan tentang listrik seperti konsleting listrik, tiang PT. PLN (Persero) yang tumbang dan lain sebagainya merupakan suatu hal yang harus diperhatikan bersama. Banyak terjadi kebakaran karena terjadinya konsleting listrik.

Sebab konslet juga tidak terlepas dari kelalain pelanggan akan tetapi dilain pihak ini juga berkaitan dengan bagus atau tidaknya pemeliharaan yang dilakukan pihak PT. PLN (Persero). Banyak terdapat kasus seperti ini diberbagai daerah karena kurangnya pengecekan dan pemeliharaan. Oleh karena itu hendaknya PT. PLN (Persero) selalu melakukan pengecekan dan pemeliharaan di seluruh wilayah Indonesia agar tidak terjadi lagi hal-hal yang tidak kita inginkan.

6. Berikan pengetahuan lebih kepada masyarakat tentang Listrik

Menurut penulis salah satu bentuk kegiatan ini adalah dengan cara memberikan sosialisasi secara berkala kepada masyarakat pengetahuan dan solusi bagaimana merawat dan mengatasi apabila terjadi gangguan listrik di tempat tinggal mereka sendiri.
Salah satunya lagi menurut penulis adalah dalam bangku pendidikan para siswa hendaknya diberikan pendidikan khusus tentang listrik dan alangkah bagusnya apabila PT. PLN (Persero) dengan pemerintah bekerja sama untuk mengembangkan sekolah khusus dalam keahlian kelistrikan di berbagai daerah di Indonesia. Memang sudah ada beberapa Sekolah Menengah Kejuruan yang membuka jurusan ini tetapi baru sedikit. 

7. Memperkuat Empat Pilar PLN

Upaya PT. PLN (Persero) untuk menjalankan bisnis yang bebas dari praktek korupsi melalui program PT. PLN (Persero)  Bersih, direalisasikan dengan membangun sistem yang mampu menangkal segala potensi terjadinya praktek korupsi. Saat ini PT. PLN (Persero) membangun sebuah sistem yang berlandaskan empat pilar utama PT. PLN (Persero) Bersih yang dikenal dengan PITA, yaitu :

a. Partisipasi, partisipasi dari para pegawai PT. PLN (Persero) dan seluruh stakeholders dalam berkomitmen dan menjalankan dan mendukung program PLN Bersih dengan baik

b. Integritas, integritas dari para pegawai dalam bekerja melayani masyarakat sangat penting artinya untuk membangun budaya LN Bersih

c. Transparansi, keterbukaan informasi dan sikap responsif terhadap permintaan informasi publik sangat menentukan dan penting dalam pembangunan budaya PLN Bersih

d. Akuntabilitas, pilar ini menuntut pegawai PT. PLN (Persero) untuk selalu responsif terhadap setiap keluhan pelanggan dan juga mendukung implementasi wishtle blower system dan program pengendalian gratiikasi.

Pilar pertama, partisipasi, meliputi deklarasi komitmen integritas pegawai PT. PLN (Persero) di seluruh lapisan unit dan wilayah kerja PT. PLN (Persero). Partisipasi ini juga aktif melibatkan pihak-pihak yang terlibat kerja sama dengan pln melalui deklarasi Collective Action yang merupakan komitmen bersama (PLN, Vendor, Publik) untuk mencegah terjadinya korupsi dalam pengadaan barang dan jasa . Lebih dalam lagi,PT. PLN (Persero) dan mitra kerja ini juga harus saling mendukung lewat multistakeholder forum yang menjadi sarana komunikasi, evaluasi kualitas, akuntabilitas dan integritas dalam pengadaan barang/Jasa dan pelayanan pelanggan.

Pilar kedua, integritas, menjadikan para pegawai PLN patuh kepada Code of Ethic (CoE) dan Code of Conduct (CoC) yang berlaku di perusahaan. Implementasinya bisa seperti pegawai PT. PLN (Persero) dilarang berinteraksi dengan vendor yang berpotensi menimbulkan benturan kepentingan (conflict of interest) dan timbulnya gratifikasi melalui berbagai media terutama dan tidak sebatas seperti main golf, undian dalam suatu permainan, dan lain-lain. integritas ini juga berlaku pada proses pelayanan pelanggan melaui perbaikan indeks Integritas Layana Publik (ILP). Salah satu penerapan yang sudah berjalan melalui kemudahan proses pasang baru (PB), tambah daya (TD), dan layanan gangguan (LG) listrik yang bebas dari korupsi dan suap.

Pilar ketiga, transparansi, merupakan landasan utama bagi terciptanya iklim keterbukaan perusahaan lewat keterbukaan informasi kepada publik. Penerapan prinsip transparansi sejalan dengan Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 yang sudah diakomodir oleh PT. PLN (Persero) lewat Keputusan Direksi Nomor 501 Tahun 2012. Keputusan mengatur tentang prosedur keterbukaan dan permintaan informasi oleh publik baik melalui media seperti internet maupun media konvensional seperti buku panduan, brosur, leaflet, dan lain-lain.

Pilar keempat, akuntabilitas, merupakan prinsip dari sikap responsif terkait dengan Complaint Handling Mechanism (CHM) untuk memberikan kesempatan pengaduan terkait pelayanan pelanggan dan pengadaaan barang/jasa, dan lain-lain. wujudnya saat ini berupa tersedianya saluran aduan telepon melalui contact center 123 dan website PLN. Selain itu juga diterapkannya mekanisme Whistle Blower System dan pengelolaan gratifikasi untuk melindungi kerahasiaan pelapor.

Hendaknya ke empat pilar ini benar-benar dipahami dan di aplikasikan oleh semua komponen yang ada di PLN sehingga kepuasan pelanggan bisa terujudkan dengan baik.

8. Menghemat sumber yang sudah ada

Menurut Outlook Energi Nasional konsumsi energi Indonesia meningkat dari 709,1 juta SBM (Setara Barel Minyak/BOE) ke 865,4 juta SBM. Atau meningkat rata-rata sebesar 2,2 % pertahun. Konsumsi energi terbesar masih dikuasai oleh sektor industri, dan diikuti oleh sektor rumah tangga, dan sektor transportasi.

Gambar 1 Grafik laju konsumsi energi per sektor

Dari sektor ketenagalistrikan, saat ini pembangkit listrik di Indonesia masih didominasi oleh penggunaan bahan bakar fosil, khususnya batubara. Sedangkan daerah yang masih mengalami kekurangan daya listrik seperti Sulawesi, Kalimantan, dan Nusa Tenggara, dan Papua pembangkit listriknya masih menggunakan BBM, yang dalam komponen biaya pembangkitan masih merupakan komponen terbesar.
Berikut ini adalah ilustrasi hitungan BPP listrik yg dilakukan oleh Direktorat Jenderal LPE ESDM (sudah diaudit oleh BPK) sebagai berikut :


Jenis Pembangkitan 
IPP Rp. 580,83 /kWh 
PLTAir Rp. 149,21 /kWh 
PLTUap Rp. 622,91 /kWh 
PLTDiesel Rp. 4.796,11 /kWh ß 
PLTGas Rp. 1.642,06 /kWh ß 
PLTPanasbumi Rp. 776,09 /kWh 
PLTGU Rp. 813,27 /kWh 

Berdasarkan keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa pemakain energi listrik di Indonesia sangat besar dan meningkat dari tahun ke tahun. Ide saya buat PT. PLN (Persero) hendaklah memberikan batasan-batan dan aturan kepada pihak yang menggunakan energi listrik khususnya pada sektor industri dan rumah tangga agar mereka bisa menghemat pemakain energi listrik mereka. Sebagaimana yang kita ketahui bersama sumber utama energi listrik yang ada di Indonesia adalah dari bahan fosil yaitu batu bara. Batu bara merupakan SDA yang tidak dapat diperbaharui dan apabila ini habis maka kemana kita akan mencari sumber energi listrik untuk Indonesia kedepanya terlepas dari sumber energi listrik lainyanya yang sudah ada akan tetapi ini hanya berperan non-dominan untuk menghasilkan sumber energi listrik 

9. Mencari Sumber energi listrik baru
Ada beberapa sumber energi listrik yang bisa kita kembangkan dan dijadikan sebagai sumber energi cadangan di masa depan. Semoga beberapa sumber energi alternatif ini menjadi inspirasi dan solusi untuk PT. PLN (Persero) ke depan. Sebagaimana yang kita ketahui bersama sebagian besar sumber energi listrik di Indonesia adalah yang berasal dari sumber tak terbarukan seperti dari batu bara. Oleh karena itu cepat atau lambat energi ini akan habis. Setelah semua sumber energi ini habis kemana kita akan mencari sumber baru untuk penerangan ?? Ada beberapa sumber energi alternatif yang bisa PT. PLN (Persero) gunakan dan kembangkan sebagai pengganti sumber energi yang berasal dari fosil. Diantaranya sebagai berikut: 
a. Pembangkit Listrik Tenaga Udara 

Salah satu bentuk penemuan teknologi terbaru tersebut adalah pembangkit listrik tenaga udara. Teknologi ini dikembangkan oleh seorang ilmuwan di bidang aeronautical dan mechanical engineering bernama Dr K.R Sridhar yang dulu pernah bekerja sebagai salah satu penasihat di NASA. Ilmuwan tersebut berhasil mengembangkan pembangkit listrik yang dapat mengkonversi udara dan bahan bakar biogas menjadi energi listrik dengan melalui proses-proses kimia yang ramah lingkungan. Udara akan dihantarkan melalui katoda sementara bahan bakar biogas dihantarkan melalui anoda, dimana di antara anoda dan katoda tersebut terdapat elektrolit berupa ion oksigen yang akan bereaksi dengan kedua bahan tersebut untuk kemudian menghasilkan listrik.

Selain menggunakan bahan yang ramah lingkungan, yakni udara dan biogas sebagai bahan utama penghasil listrik serta melalui reaksi kimia yang juga ramah lingkungan, pembangkit ini juga menggunakan material yang mudah dijangkau karena komponen utama dari pembangkit ini terbuat dari ribuan keramik padat yang terbuat dari serbuk yang mirip pasir. Pembangkit listrik ini juga sangat efektif karena instalasinya mudah serta bahan utama yang juga selalu tersedia. Dibandingkan dengan pembangkit lain yang membutuhkan area yang sangat luas untuk setiap mesin-mesinnya, pembangkit yang diproduksi oleh perusahaan teknologi bernama Bloom Energy ini hanya membutuhkan satu ruang parkir mobil untuk setiap servernya, dimana setiap servernya dapat menyediakan daya sebesar 100KW. Setiap server yang berkapasitas 100KW tersebut dapat melayani kebutuhan energi 100 rumah atau setara dengan sebuah kantor berukuran 9100 m2. Jika ingin meningkatkan besarnya kapasitas yang dihasilkan, kita hanya perlu menambahkan server baru dan kemudian menghubungkan setiap server tersebut.


Selain itu, jika dibandingkan lagi dengan pembangkit listrik lain dengan bahan bakar fosil yang banyak menyumbang polutan ke udara, pembangkit listrik ini, sebaliknya, mampu mereduksi emisi CO2 dari konsumsi daya antara 40 sampai 100 persen. Pembangkit ini, oleh perusahaan Bloom Energy sendiri, diklaim sebagai teknologi yang 67% lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan pembangkit listrik lain dengan bahan bakar batu bara

b. Soil Based Microbial Fuel Cell  (MFC)
Ini dicetuskan profesor Botani asal Universitas Durham, Inggris. Kala itu, sekitar tahun 1911 ia meneliti mengenai bakteri E.coli untuk menghasilkan listrik. Dua dasawarsa kemudian, Barnet Cohen mampu mengembangkan rangkaian MFC untuk menghasilkan listrik 35 volt meski arusnya hanya 2miliampere. Sejak saat itu, MFC jadi topik populer praktikum sains di kelas. Saat ini MFC menjadi isu yang kian diperhatikan karena dapat menjadi solusi alternatif mengolah limbah. Adapun metode MFC yang dikembangkan seperti robot yang bergerak secara otomatif dengan menghasilkan energi sendiri dari berbagai sumber daya alternatif

Mei 2007 lalu, Universitas Queensland Australia bekerjasama dengan pabrik bir Foster’s Brewing menjajal prototipe pengolahan limbah hasil penyulingan bir berukuran 10 liter yang mengurai limbah menjadi karbon dioksida, air bersih dan listrik. Prototipe itu berhasil dan direncanakan untuk membangun versi besar pengolahan limbahnya yang diperkirakan dapat memproduksi 2kilowatt energi listrik. Meski hanya menghasilkan daya 2000 watt, namun efek lain dengan terurainya limbah menjadi air bersih membuat teknologi ini semakin diperhitungkan dalam upaya mengelolah limbah

c. Reaksi Elektrokimia antara Elektroda dan Air



1) Proses reduksi terjadi, tembaga mengikat elektron bebas(lebih tepatnya penurunan bilangan oksidasi), memaksa elekton pada cairan elektrolit(Air Garam2) bergerak melalui katoda(Cu) menuju kawat Cu.

2) Elektron bergerak dari Cu kanan menuju Zn kiri.

3) Berdasarkan sifat anoda(Zn) yang ada pada Zn, Proses oksidasi pun terjadi, elektron dilepas pada cairan elektrolit(Air Garam 1), atau lebih tepatnya peningkatan bilangan oksidasi.

4) Proses yang sama terjadi seperti pada proses pertama, yaitu penurunan bilangan oksidasi, elektron akan terikat dan di paksa bergerak akibat proses reduksi.

5) Elektron akan terus bergerak melalui kawat menuju kutub positif lampu LED.

6) Elektron memasuki kutub positif lampu LED.

7) Elektron keluar dari kutub negatif lampu LED.

8) Elektron bergerak melalui kawat menuju Zn.

9) Proses Oksidasi kembali terjadi sama seperti pada proses no.3.
Pada reaksi kimia ini, pengikatan dan pelepasan elektron berdasarkan sifat logam memaksa elektron bebas yang ada pada air garam untuk terus bergerak. Pergerakan Elektron yang terus menerus ini lah yang menimbulkan arus listrik dan tegangan listrik. Perlu diingat, walaupun harga voltase yang dihasilkan larutan elektrolit ini sama dengan baterai, belum tentu dapat menghidupkan lampu LED trsebut, karena kita perlu meninjau kembali seberapa kuat arus yang di hasilkan. Jika kurang, maka yang perlu kita lakukan ialah menambah sedikit volume air dan memperbanyak partisi wadah larutan ini untuk memperkecil hambatan.

d. Biogas, Bio Metan dan Bio Elektrik sebagai Sumber Energi Baru 


Biogas sebagai hasil dari suatu proses fermentasi aneka material organik ( semua bahan berasal dari makhluk hidup) adalah sumber energi baru terbarukan (renuwable energy) yang dapat diperoleh dengan biaya murah, dari bahan yang selama ini dikatagorikan sebagai sampah. Gas yang terbentuk dalam tabung kedap (tanpa oksigen) Digester Biogas BD 5000L, dibuat dari fiber glass berbahan resin eternal 2504, jenis mat Wr 200 ( mat anyam) dan mat 300 ( acak), ketebalan 3 - 5 mm, mampu memfermentasi 5 m3 kemudian ditambahkan ke melalui pengumpan sejumlah 0,5 m3 per hari. Sampah dan berbagai bahan organik dapat terus menerus setiap hari ditambahkan ke lobang pemasukan (intake chamber) dan akan diurai oleh bakteri anaerobic Green Phoskko (GP-7), untuk pertama kalinya hanya 5 sampai 7 hari telah mulai mengeluarkan gas methana (CH4) dan tersimpan di bagian atas tabung ( gas holder). Selanjutnya, biomassa (biomass) organik dapat terus menerus ditambahkan setiap hari, sepanjang tekanan dalam gas holder berkurang karena penggunaan bagi bahan bakar panas ( kompor, tungku) maupun bahan bakar gas oleh genset modifikasi Bio elektrik.

Salah satu jalan untuk menghemat bahan bakar minyak (BBM) adalah mencari sumber energi yang dapat diperbarui (renewable), antara lain biogas. Produksi pupuk organik, biogas dan bio elektrik berbahan sampah organik ini dapat dilakukan oleh perusahaan atau komunitas penimbul sampah organik antara lain hotel, restoran, pasar induk sayuran, developer perumahan dalam pengelolaan tinja (septik tank), pengelola Tempat pembuangan sampah (TPA). Pendek kata, pengelolaan sampah organik menjadi material baru berupa gas dan pupuk organik akanbermanfaat bagi manusia dan alam. Biogas, bio metan dan bio elektrik hasil teknologi proses fermentasi biomassa ( sampah dan limbah organik) adalah sumber energi baru terbarukan ( renuwable energy) bagi masa depan masyarakat hijau (green society).

e. Solar Home System 
Solar Home System merupakan sistem tenaga listrik mandiri yang memanfaatkan matahari sebagai sumber energinya. Sistem ini terdiri atas panel surya sebagai converter energi photon yang dibawa oleh cahaya tampak matahari menjadi energi listrik, baterai yang berfungsi sebagai penyimpan energi listrik, inverter sebagai pengubah arus DC menjadi AC, charge controller yang berfungsi mengendalikan tegangan tinggi pada saat waktu puncak, dan energy meter yang berfungsi mengukur energi yang dihasilkan


Rancangan desain Solar Home System diatas dapat dihandalkan karena telah memperhatikan berbagai faktor. Misalkan saja efisiensi panel sebesar 70 % Wp, jam kerja efektif panel selama 4 jam, efisiensi baterai sebesar 85%, antisipasi tidak ada sinar matahari selama 3 hari berturut – turut, dan efisiensi inverter sebesar 70%. Lifetime Solar Home System yang dapat dijamin adalah 25 tahun. Dengan investasi 911 juta rupiah, konsumen R-3 akan membayar listrik Rp 976.000.000 / 300 bulan = Rp 3.300.000/bulan. Biaya listrik yang harus dikeluarkan tiap bulannya memang 60 % lebih mahal dibandingkan dengan biaya listrik menggunakan PLN. Namun konsumen R-3 tidak lagi dihawatirkan oleh isu kenaikan TTL dan pemadaman bergilir.

Pemerintah dapat memberikan intensif 15% kepada pelanggan R-3 yang bersedia menerapkan Solar Home System. Dengan adanya intensif ini, pelanggan R-3 hanya membayar listrik Rp 2.805.000/bulan. Meningkat 37,5 % lebih mahal dibandingkan dengan biaya listrik menggunakan PT. PLN (Persero).

Pemerintah sebagai pemangku kebijakan sudah seharusnya menerapkan kebijakan untuk mewajibkan implementasi Solar Home System bagi konsumen rumah tangga kelas besar (R-3). Disamping konsumsi energinya yang berjumlah 18 kali konsumen R-1, pendapatan per bulannya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan energi listriknya secara mandiri. Jika saja pemerintah berhasil menerapkan implementasi ini kepada 135.959 pelanggan R-3, maka Negara telah menghemat 2.495.910,02 MWh atau 2.495,91 GWh. Tentu jumlah energi sebesar ini dapat didistribusikan kepada masyarakat lain yang belum menikmati listrik, sehingga rasio elektrifikasi akan semakin meningkat.

f. Optimalisasi Energi Panas Bumi (Geothermal) 

Uap panas bumi didapatkan dari suatu kantong uap di perut bumi berupa High Temperature. Tepatnya pada batuan beku diatas magma yang selanjutnya mendapatkan air dari lapisan humus di bawah hutan penahan air hujan sehingga membentuk uap panas. Pengeboran dilakukan di atas kantong uap pada permukaan bumi , hingga uap yang ada di dalam akan menyembur keluar. Semburan uap dialirkan ke turbin pengerak generator, yang selanjutnya di rubah menjadi energi listrik. Namun karena kandungan uap dalam kantong uap terbatas, maka uap yang telah digunakan sebagai penggerak turbin kembali diembunkan dalam bentuk air yang kemudian di injeksikan kembali ke kantong uap yang ada di perut bumi.  Semoga ini bisa dikembangkan dan menjadi solusi krisis energi listrik di masa yang akan datang. Proses diatas dapat dilihat pada gambar dibawah ini

Gambar. Gambaran proses pengolahan panas bumi menjadi energi listrik

g. Energi Listrik Alternatif dari Belimbing Wuluh



Cara Pembuatan Energi Listrik Alternatif dari Belimbing Wuluh

1) Belander belimbing wuluh sampe halus (jadi jus belimbing wuluh) hingga diperoleh cairan yang menyerupai air (tanpa serabut/ampas);

2) Siapkan Alas dan gelas-gelas plastik bekas air mineral;

3) Masukkan jus belimbing wuluh tersebut ke dalam geals-gelas plastik yang telah disiapkan, cairan dimasukkan kedalam gelas plastik;

4) Susun berderet gelas-gelas yang sudah diisi jus belimbing wuluh serta dimasukkan elektroda

5) Buat rangkaian elektroda dengan menyambungkan antara lempengan tembaga dengan lempengan seng menggunakan kabel secukupnya.

6) Susun rangkaian elektroda tersebut ke dalam gelas-gelas yang telah di siapkan sebelumnya, dengan susunan lempengan tembagaàlempengan seng à lempengan tembaga à lempengan seng dan seterusnya, jadi satu gelas akan terisi satu lempengan tembaga dan satu lempengan seng dari rangkaian elektroda yang berbeda;

7) Siapakan dua rangkaian elektroda dengan kabel yang lebih panjang dan hanya menggunakan satu lepengan saja, satu tembaga dan satu seng. untuk gelas terluar (gelas pertama dan terakhir yang hanya memiliki satu lempengan: gelas pertama lempengan tembaga dan gelas terakhir lempengan seng) disambung dengan rangkaian elektroda baru ini. Gelas pertama dengan rangkaian seng dan gelas terakhir disambung dengan rangkaian tembaga. Ujung dari dua kabel rangkaian inilah yang dihubungkan dengan lampu yang akan dinyalakan. Susunlah gelas-gelas yang sudah diisi jus belimbing wuluh serta telah dimasukkan elektroda;

8) Jadilah rangkaian sederhana pembangkit energi listrik alternatif. Satu gelas dapat menghasilkan eneri sebesar 0,5 vol jadi untuk menghasilkan energi yang lebih tinggi tinggal menambahkan jumlah gelas dalam rangkaian yang dibuat. Satu gelas rangkaian bisa bertahan lebih kurang 15 hari. Lampu LED yang mampu dibangkitkan oleh belimbing wuluh.

Energi lisrik ini tercipta karena belimbing wuluh memiliki tingkat keasaman tinggi hingga dapat menghantarkan ion dan elektron yang ada pada lempengan tembaga dan seng. Hingga terciptalah arus listrik.

h. Energi Tanah Merah (ETAM) 

Energi Tanah Merah (ETAM) adalah sumber energi yang berasal dari tanah liat. Materi tanahnya pun tidak sulit untuk didapatkan. Dalam penelitiannya mereka menguji dan memilih tanah yang paling baik untuk menghantarkan listrik.



Jenis tanah yang mereka uji yaitu, tanah pasir, tanah merah dan tanah humus. Hasilnya terpilih tanah merah sebagai penghasil energi listrik terbaik karena memiliki senyawa sulfat atau SO4.

Untuk membuat Etam bahannya sederhana. Dengan bahan berupa tanah liat, airlaut/menineral, lempengan seng, tembaga, kabel, dapat dibuat satu CELL Etam berarus DC dengan kapasitas 0,8 – 1,1 volt.

Bahan-bahan itu dirangkai menjadi sebuah cell lalu ditanam di dasar tanah dan disambungka Ke lampu LED. Hasil uji coba alat itu mampu menghasilkan listrik dan menyalakan lampu taman. Dari beberapa percobaan yang dilakukan bentuk terbaik untuk elektroda adalah silinder pejal. Anodanya adalah lempeng tembaga dan katodanya adlah lempeng seng. Sedangkan jenis cairan pengantarnya adalah air laut. 

i.  Solar Power System (SPS)

Dr. Peter E. Glaser pada tahun 1968 telah mencetuskan konsep dasar SPS. Di dalam konsep ini, energi matahari dihimpun oleh sebuah satelit yang ditempatkan di orbit sinkron bumi dan lazim disebut dengan spacetenna (space antenna). Energi yang terhimpun dalam bentuk energi listrik dikirimkan ke bumi dalam bentuk energi elektromagnetik (gelombang radio). Menggunakan sebuah pemancar berdaya ultra tinggi, energi radio ini dikirimkan ke bumi, dan diterima oleh sebuah sistem antena penerima (rectifying antenna, rectenna) yang akan mengubahnya menjadi energi listrik kembali dan didistribusikan ke pemakai.


Prinsip yang sangat sederhana ini ternyata memerlukan pertimbangan, perhitungan dan evaluasi banyak aspek dengan cermat dan mendalam, karena sistem ini boleh dikatakan baru sama sekali dan menuntut penggunaan teknologi sangat tinggi.SPS sangat layak digunakan sebagai alternatif diversifikasi sumber energi di abad ke 21, bahkan ada kemungkinan akan menjadi satu-satunya alternatif sumber energi terbarukan di masa depan 
Cara Kerja SPS (English Version) 

j. Solar Cell Sumber Energi Utama 2030

Solar Cell adalah seperangkat alat listrik yang mengubah energi cahaya langsung menjadi energi listrik. Solar Cell mampu menghasilkan jumlah energi yang begitu besar yang dihasilkan hanya dari sinar Matahari. Sistem kerja Solar Cell sendiri dapat dijelaskan secara sederhana sebagai berikut yaitu mengubah dari energi cahaya menjadi energi listrik. Solar Cell terdiri dari persambungan bahan semikonduktor bertipe p dan n (p-n junction semiconductor) yang jika tertimpa sinar Matahari maka akan terjadi aliran elektron. Aliran elektron inilah yang disebut sebagai aliran arus listrik. Bahan Solar Cell sendiri terbuat dari kaca pelindung dan material adhesive transparan untuk menyerap cahaya dengan menggunakan photo-electric effect. 


Cara Kerja Solar Cell ( English Version)


Solar Cell yang terbuat dari bahan semikonduktor sehingga mampu mengkonversi sinar Matahari menjadi arus listrik (DC) yang disimpan dalam battery (ACCU). Arus ini kemudian diubah menjadi arus listrik (AC) dengan menggunakan inverter kemudian disalurkan pada beban, misalkan pada bola lampu atau alat listrik lainnya. Pada Solar Cell terdapat tombol On/Off. Fungsi dari control On/Off adalah untuk mengontrol pengisian battery dan menghubungkan arus dari battery ke inverter.



Solar Cell sebagai sebuah alat memiliki ketahanan yang cukup lama. Sebuah Photo Voltaik (PV) sistem dengan perawatan yang baik dapat bertahan hingga lebih dari 20 tahun (Matsumara 2009). Sebenarnya dengan kondisi dimana sistem Solar Cell tidak dipindah-pindah dan terinterkoneksi langsung pada alat listrik, modul Solar Cell, yang diproduksi oleh pabrikasi yang baik, mampu bertahan hingga 30 tahun lamanya. Ini adalah sebuah investasi yang bertahan untuk jangka panjang.

Adapun cara terbaik agar sistem Solar Cell dapat bertahan lama serta tetap stabil dalam performansi dan efisiensinya adalah dengan melakukan pemasangan yang sesuai dan perawatan yang teratur. Berbagai kasus dalam permasalahan Solar Cell yang paling banyak dijumpai adalah dikarenakan buruknya cara pemasangan serta tidak rapinya proses instalasi. Kasus yang sering dijumpai tersebut antara lain seperti koneksi yang tidak baik, ukuran kabel yang tidak tepat, ataupun komponen yang tidak sesuai untuk aliran DC. Selain itu juga kesalahan sering terjadi pada tidak seimbangnya sistem atau Balance of System (BOS) pada bagian-bagian yang dipasang yaitu kontroler, inverter, serta proteksi komponen. Penggunaan yang salah pada battery juga menjadikan sebuah Solar Cell cepat rusak. Battery juga beresiko menjadi lebih cepat rusak jika diberi beban kerja diluar kapasitasnya. Pada sistem sel surya, batterydigunakan dan diberi muatan secara perlahan-lahan hingga periode beberapa hari bahkan hingga satu minggu. Kondisi ini berbeda dengan cara kerja battery pada umumnya yang dapat langsung diisi daya segera setelah digunakan. Battery pada sistem Solar Cell dapat lebih cepat rusak jika tidak menggunakan tipe battery yang sesuai dengan karakteristik yang dibutuhkan oleh sebuah Solar Cell.

k. Pembangkit Listrik Tenaga Air Toilet


Pembangkit Listrik yang Tidak berlaku pada saat musim kemarau. Logikanya bahwa petir mempunyai muatan (+), dan media yang digunakan harusnya bermuatan (-). satu yang harus kita lakukan adalah membuat perangkat bermuatan negatif dan ditempatkan ditempat yang tinggi. Dan kalau berhasil maka Anda memiliki listrik untuk seisi kota selama satu bulan karena satu sambaran petir saja menghasilkan 220 Volt, dan kalau gagal maka rumah Anda akan terbakar seketika
l. Pembangkit Listrik Tenaga Petir




Pembangkit Listrik yang Tidak berlaku pada saat musim kemarau. Logikanya bahwa petir mempunyai muatan (+), dan media yang digunakan harusnya bermuatan (-). satu yang harus kita lakukan adalah membuat perangkat bermuatan negatif dan ditempatkan ditempat yang tinggi. Dan kalau berhasil maka Anda memiliki listrik untuk seisi kota selama satu bulan karena satu sambaran petir saja menghasilkan 220 Volt, dan kalau gagal maka rumah Anda akan terbakar seketika

Penulis berharap dengan beberapa ide dan sumber energi baru listrik ini bisa menjadi inspirasi pemerintah dan PLN bahkan kalau bisa hendaknya kita kembangkan untuk kepentingan masyarakat banyak sehingga Indonesia tidak kehabisan sumber energi listrik sampai kapanpun dan tidak ada lagi keluhan-keluhan dari masyarakat tentang layanan yang diberikan PLN . Aminn... 
HUT Ke-69 PLN Riau Berikan Bantuan Darah
Mantap Deh Buat PLN 


Sekali lagi SELAMAT HARI LISTRIK Nasional Ke 69
semoga semakin maju dan jaya tampa suap sedikitpun bersih dari KKN dan memberikan pelayanan setulus hati kepada seluruh masyarakat Indonesia
Semoga Sekelupas Aspirasi Penulis Menjadi Inspirasi Buat PT. PLN  Persero  Kedepanya Amiinn...
Terimakasih Buat PT. PLN (Persero) dan BLOG Detik  Yang Telah Memberikan Kesempatan Untuk Menyampaikan Aspirasi Penulis


Referensi: 





Baca Artikel Terkait: