-->

Minggu, 28 Juni 2015



Simbol Religius di Tengah Arus Modernitas

Memasuki wilayah Teluk Kuantari yang merupakan ibukota Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau, akan tampak rencana pembangunan berbagai infrastruktur kota modern. Mulai dari tugu carano-yang saat buku ini diterbitkan masih terlihat dalam bentuk konstruksi besi-fasilitas Sport Center dengan satu stadion berkonsep modern, hingga kompleks perkantoran Pemerintah Kabupaten dan fasilitas kota lainnya.


Istimewanya, di tengah laju modernitas tersebut, masyarakat Teluk Kuantan yang berbasis budaya Melayu tidak melupakan sisi religius yang merupakan pendamping budaya Melayu sejak dahulu. Hal ini dibuktikan dengan keberadaan masjid megah di area yang sama dengan bangunan-bangunan tersebut. Namanya Masjid Agung Kuantan Singingi.


Masjid ini awalnya dibangun sebagai bagian persiapan Kuansing menjadi tuan rumah Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) se-Riau Daratan Oktober 2010 lalu. Kemudian, masjid ini menjadi simbol Kabupaten Kuansing yang menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan.


Meskipun hingga buku ini diterbitkan bangunan masjid masih dalam proses pembangunan, kemegahan masjid sudah dapat dilihat dari bentuk bangunan yang besar dan kubah yang mengadopsi gaya Timur Tengah. Kubah berwarna hijau cerah dengan aksen grafis yang umum diterapkan pada masjid-masjid di Provinsi Riau.


Kubah terdiri dari satu kubah utama, empat kubah pendamping sebagai penopang, dan empat kubah kecil sebagai aksen hias. Adanya lima kubah besar tersebut menjadikan bagian dalam masjid terasa lega. Plafon yang mengikuti undakan bentuk kubah pun merupakan pemandangan indah tersendiri.

Ruang utama ibadah sengaja dibentuk dengan konsep minimalis melalui dinding yang dilapis cat putih tanpa banyak memainkan ornamen. Lantai pun menggunakan keramik berwarna senada sehingga terkesan lapang dan bersih.

Dinding depan tempat mihrab berada pun hanya dibedakan dengan ceruk mihrab yang tidak terlalu besar. Mihrab diperindah dengan aksen pigura bermotif bintang segi delapan. Adapun mimbar diletakkan di sebelah kanan mihrab dengan konsep menyatu ke dalam dinding.

Mengingat masjid masih dalam proses pembangunan, sangat mungkin terdapat perubahan yang signifikan di tiap bagian bangunan. Kendati demikian, dari bentuk yang terlihat saat ini, kemegahan dan keindahan Masjid Agung Kuantan Singingi sudah dapat dibayangkan.

Inilah mesjid Agung Kuantan Singingi, 
bagi yang mau berkunjung silahkan datang ke Kuansing Riau Indonesia





Baca Artikel Terkait: