-->

Sabtu, 01 Agustus 2015

Ingin Namamu Disebut oleh Allah

Oleh: Ustadz Zulfi Akmal, Lc. MA.

Anas bin Malik meriwayatkan, suatu kali Rasulullah berkata kepada Ubay bin Ka’ab: “Sesungguhnya Allah menyuruhku untuk membacakan al Qur’an kepada engkau.”

Lalu Ubay bertanya: “Apakah Allah menyebutkan namaku kepada engkau wahai Rasulullah?”

Rasulullah menjawab: “Iya.”

Ubay bertanya lagi: “Sungguh namaku disebut di hadapan Tuhan sekalian alam?”

Rasulullah menjawab lagi: “Iya.”

Kemudian air mata Ubay jatuh berlinangan.

Qatadah berkata: “Aku dapat berita bahwa yang disuruh untuk bacakan kepada Ubay adalah “{ ﻟَﻢْ ﻳَﻜُﻦِ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻛَﻔَﺮُﻭﺍ ﻣِﻦْ ﺃَﻫْﻞِ ﺍﻟﻜِﺘَﺎﺏِ } “ (al-Bayyinah: 1) (HR. Bukhari Muslim)

Tidak bisa dibayangkan betapa bahagia dan bangganya Ubay bin Ka’ab mendapat kabar bahwa namanya disebut langsung oleh Allah.

Bagi kita yang juga ingin diingat oleh Allah begini caranya:

“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku”. (Al Baqarah: 152)

ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻰ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ – ﺭﺿﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ – ﻗَﺎﻝَ ﻗَﺎﻝَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻰُّ – ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ‏« ﻳَﻘُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﺃَﻧَﺎ ﻋِﻨْﺪَ ﻇَﻦِّ ﻋَﺒْﺪِﻯ ﺑِﻰ ، ﻭَﺃَﻧَﺎ ﻣَﻌَﻪُ ﺇِﺫَﺍ ﺫَﻛَﺮَﻧِﻰ ، ﻓَﺈِﻥْ ﺫَﻛَﺮَﻧِﻰ ﻓِﻰ ﻧَﻔْﺴِﻪِ ﺫَﻛَﺮْﺗُﻪُ ﻓِﻰ ﻧَﻔْﺴِﻰ ، ﻭَﺇِﻥْ ﺫَﻛَﺮَﻧِﻰ ﻓِﻰ ﻣَﻸٍ ﺫَﻛَﺮْﺗُﻪُ ﻓِﻰ ﻣَﻸٍ ﺧَﻴْﺮٍ ﻣِﻨْﻬُﻢْ ، ﻭَﺇِﻥْ ﺗَﻘَﺮَّﺏَ ﺇِﻟَﻰَّ ﺑِﺸِﺒْﺮٍ ﺗَﻘَﺮَّﺑْﺖُ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﺫِﺭَﺍﻋًﺎ ، ﻭَﺇِﻥْ ﺗَﻘَﺮَّﺏَ ﺇِﻟَﻰَّ ﺫِﺭَﺍﻋًﺎ ﺗَﻘَﺮَّﺑْﺖُ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﺑَﺎﻋًﺎ ، ﻭَﺇِﻥْ ﺃَﺗَﺎﻧِﻰ ﻳَﻤْﺸِﻰ ﺃَﺗَﻴْﺘُﻪُ ﻫَﺮْﻭَﻟَﺔً »

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada itu (kumpulan malaikat). Jika ia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika ia mendekat kepada-Ku sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan (biasa), maka Aku mendatanginya dengan berjalan cepat.” (HR. Bukhari Muslim ).




Baca Artikel Terkait: