-->

Jumat, 25 September 2015



Tim medis merawat jamaah yang terluka dalam Tragedi Mina (Arabnews.com)

Korban jiwa dalam tragedi Mina bertambah. Sedikitnya 717 jamaah haji dinyatakan meninggal dunia dan 863 terluka akibat tragedi itu.

Direktorat Pertahanan sipil Arab Saudi mengatakan bahwa sedikitnya 717 jamaah haji meninggal dunia dan 863 lainnya luka-luka dalam tragedi saat melempar jumrah di Mina, lansirAlarabiya, Kamis (24/9/2015) malam

Tragedi itu paling mematikan sepanjang ibadah haji sejak tahun 1990, yang saat itu mengakibatkan 1.426 jamaah haji meninggal dunia akibat terinjak-injak saat berada di Terowongan Mina.

Direktorat Pertahanan Sipil mengatakan, tragedi bermula saat terjadi lonjakan jamaah haji yang melempar jumrah di sana.

Koresponden Al Arabiya News Channel Abdulrahman al-Osaimi melaporkan dari rumah sakit darurat Mina mengatakan lonjakan jamaah haji yang berujung tragedi itu terjadi di dekat pintu masuk Jamarat Vridge dekat Jalan 204, dan tidak di dalam area Jamarat tempat pilar jumrah berada.


Pada konferensi pers sebelum Magrib, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Saudi Mayjen Mansour al-Turki mengatakan kepada wartawan bahwa jalan tersebut dipenuhi lonjakan jamaah haji yang jumlahnya belum pernah terjadi sebelumnya.

“Jalan Nomor 204 adalah jalan dari tenda menuju Jembatan Jamarat. Apa yang terjadi adalah bahwa sekelompok jamaah haji yang mengendarai bus diizinkan turun ke jalur yang mengarah ke Jembatan Jamarat pada waktu yang tidak dialokasikan kepada mereka,” lapor koresponden Al Arabiya News Channel di Mina, kata Saad Al-Matrafi.

“Saat mereka mendekati tempat melempar jumrah, mereka berkumpul dengan kelompok yang telah ada di sana, sehingga tempat itu melebihi kapasitas,” lanjutnya.

Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Nayef telah memerintahkan penyelidikan mengapa prosedur dan protokol tidak diikuti pada saat itu.

Ketika ditanya mengapa pemerintah tidak memperluas wilayah kota mabit Mina dan Mashar agar lebih banyak menampung jamaah haji, al-Turki mengatakan: “Sesuai dengan batas-batas dari dari Mashar dan Mina, kita tidak mungkin memperluas lokasi karena keduanya telah ditetapkan batas-batasnya oleh syariat Islam dalam aturan haji.”

Tim pertahanan sipil telah menerjunkan sekitar 4.000 anggota tim tanggap darurat bersama dengan Palang Merah guna membantu memimpin jamaah untuk rute yang lebih aman. Operasi penyelamatan masih berlangsung hingga berita ini diturunkan. [Ibnu K/Bersamadakwah]




Baca Artikel Terkait: