-->

Senin, 21 September 2015

Assalaamu’alaikum tadz,

Tanya ttg sholat istisqo. Apakah berpuasa bbrp hari sebelum sholat istisqo ? Apkh juga dianjurkan membawa hewan ternak ke lapangan?

Jawab:

Wa alaikumus salam wa rahmatullah,

Inti dari istisqa adalah memohon hujan kepada Allah Ta’ala. Sehingga setiap kaum muslimin yang turut menghadirinya, dianjurkan untuk banyak mendekatkan diri kepada Allah, menampakkan sikap khusyu, tawadhu’, merasa sangat butuh kepada Allah. Agar doa dan pemohonan yang kita haturkan semakin mustajab.

Dan seperti itulah praktek yang dilakukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu mengatakan:

خرج رسول الله – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – للاستسقاء متذلّلاً متواضعاً متخشعاً متضرّعاً

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar menuju shalat istisqa dengan tunduk, tawadhu, khusyu, dan penuh perendahan diri (kepada Allah ed.).” (HR. Abu Daud 1032, Turmudzi 459, Nasai 1416, dan dishahikan al-Albani).

Dan untuk kepentingan ini, para ulama menganjurkan, agar perserta istisqa melakukan ibadah sebelum pelaksanaan shalat istisqa. Dan ini bisa dimotori oleh Imam atau pemuka masyarakat yang menyelenggarakan shalat istisqa.

Dalam Ensiklopedi fiqh empat madzhab dinyatakan,

يستحب للإمام  أمور : أحدها : أن يأمر الناس قبل الخروج إلى الصلاة بالتوبة والصدقة والخروج من المظالم باتفاق الجميع ثانيها : أن يأمرهم بمصالحة الأعداء باتفاق ثلاثة من الأئمة وخالف المالكية فقالوا : لا يندب له ذلك ثالثها : أن يأمرهم بصيام ثلاثة أيام ثم يخرج بهم في اليوم الرابع مشاة في أية ساعة منه باتفاق الحنفية والشافعية

Dianjurkan bagi imam melakukan beberapa hal,

Pertama, memerintahkan masyarakat – sebelum mereka berangkat shalat istisqa – untuk banyak bertaubat, bersedekah, dan menyelesaikan setiap dosa kedzaliman. Ini dengan sepakat ulama.

Kedua, memerintahkan masyarakat untuk mengadakan perdamaian dengan musuh (negara kafir), menurut pendapat tiga Imam (Abu Hanifah, as-Syafii, dan Ahmad). Sementara menurut Malikiyah beda. Mereka mengatakan, tidak dianjurkan melakukan itu.

Ketiga, memerintahkan masyarakat untuk berpuasa 3 hari, kemudian melaksanakan shalat istisqa di hari keempat, dengan jalan kaki, di jam berapapun di hari keempat itu. Ini meurut pendapat Hanafiyah dan Syafiiyah.

Selanjutnya penulis menyebutkan,

رابعها : أن يخرج بهم في ثياب خلقة متذللين باتفاق ثلاثة من الأئمة وخالف الحنابلة؛ قالوا : يخرجون لصلاة الاستسقاء بثياب الزينة كصلاة العيد .

Keempat, dianjurkan keluar dengan pakaian bekas, dengan penuh khusyu, menurut penda 3 imam madzhab. Sementara Hambali berpendapat, dianjurkan berangkat shalat istisqa dengan pakaian yang bagus, seperti ketika shalat id.

خامسها : أن يأمرهم بأن يخرجوا معهم الصبيان والشيوخ والعجائز والدواب ويبعدوا الرضع عن أمهاتهم ليكثر الصياح . فيكون ذلك أقرب إلى رحمة الله عز و جل وهذا متفق عليه بين الحنفية والشافعية وخالف المالكية والحنابلة

المالكية قالوا : المندوب هو إخراج الصبيان المميزين الذين تصح صلاتهم أما غيرهم من الأطفال فإنه يكره إخراجهم كما يكره إخراج البهائم

الحنابلة قالوا : يسن خروج الصبيان المميزين كما يقول المالكية أما غيرهم فإنه يباح إخراجهم كالبهائم والعجائز .

Kelima, memerintahkan mereka untuk mengajak anak-anak, oran tua, orang jompo, dan binatang. Serta bayi-bayi dibuat tidak menyusu, agar mereka sering menangis. Untuk mengundang rahmat Allah. Ini merupakan pendapat Hanafiyah dan Syafiiyah.

Sementara Hambali dan Malikiyah berbeda. Malikiyah berpendapat, dianjurkan untuk mengajak anak-anak yang sudah tamyiz, yang bisa shalat dengan baik. Sementara anak-anak yang belum bisa shalat, makruh dibawa ketika shalat istisqa, sebagaimana dimakruhkan membawa binatang.

Adapun hambali menganjurkan membawa anak yang sudah tamyiz, sementara yang bisa shalat, boleh dibawa. Sebagaimana boleh membawa binatang dan orang jompo.

(al-Fiqh ‘ala Madzahib al-Arba’ah, 1/563).

Allahu a’lam(konsultasisyariah/afdhalilahi)




Baca Artikel Terkait: