-->

Selasa, 15 September 2015

Said Aqil Sirajd lecehkan Sunnah Jenggot

Ilustrasi

Berjenggot merupakan sunnah yang diajarkan rasulullah Saw. Rasulullah Saw memerintahkan kaum muslimin untuk berjenggot, supaya menyelisihi orang-orang Yahudi.

 Said Aqil siradj. Ia mengatakan berjenggot mengurangi kecerdasan.

Ketua Umum PBNU ini, kembali membuat pernyataan yang kontroversi. Kali ini, Said tak segan-segan mencela jenggot, yang merupakan sunnah sebagaimana diajarkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Dalam rekaman audio yang beredar di Youtube, Said Aqil mengatakan bahwa orang yang berjenggot mengurangi kecerdasan.

“Orang berjenggot itu mengurangi kecerdasan, jadi syaraf yang sebenarnya untuk mendukung kecerdasan otak, ketarik oleh, untuk memanjangkan jenggot,” ujarnya.

Tapi kalau berjenggot, emosinya saja yang meledak-ledak, geger otaknya. Karena syaraf untuk mensupport otak supaya cerdas, ketarik oleh jenggot itu. Semakin panjang, semakin goblok!

Ia pun membeberkan contoh tokoh-tokoh liberal yang dianggap cerdas karena tidak berjenggot.

“Coba lihat, Gus Dur tidak berjenggot, Nurcholis Majid tidak berjenggot, Pak Quraish Syihab tidak berjenggot, yang cerdas-cerdas ngga ada yang berjenggot itu,” ungkapnya.

Parahnya lagi, Said Aqil melontarkan cacian, bahwa semakin panjang orang berjenggot, semakin goblok.

“Tapi kalau berjenggot, emosinya saja yang meledak-ledak, geger otaknya. Karena syaraf untuk mensupport otak supaya cerdas, ketarik oleh jenggot itu. Semakin panjang, semakin goblok!” tandasnya.

Said Aqil tak menyadari, betapa banyak para tokoh Islam yang mengamalkan sunnah Rasulullah untuk berjenggot. Salah satunya, sebut saja, Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU), ia pun mengamalkan jenggot. Jika demikian, siapakah sebenarnya yang goblok?. (Anwar/annajah/panjimas)




Baca Artikel Terkait: