-->

Rabu, 14 Oktober 2015

Assalamua’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Pa Ustadz saya ingin bertanya perihal madu bagi bayi. Saya pernah mendengar katanya madu tidak cocok untuk anak bayi, maka dari itu saya agak ragu. Karenanya saya beranikan diri untuk betanya pada pakarnya, mohon penjelasannya. Jazakallah.

IBU RATNA /HP 087779956XXX

Wa’alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh. Ibu Ratna yang dimuliakan Allah terimakasih atas pertanyaannya. Memang benar segala sesuatu harus ditanyakan pada ahlinya, jika tidak maka terjadi kesalahan.

Tidak semua ibu mampu menyusui anaknya dengan sempurna. Karena banyak faktor, ada ibu yang sedikit ASI-nya bahkan ada yang tidak keluar sama sekali.

Karena itu untuk pemenuhan air susu sebagai bahan makanan bayi, dilakukan penggantian dengan menggunakan susu sapi atau susu soya yang telah ditambah pemanis. Gula yang paling sering dipakai adalah glukosa dan dextromaltosa. Hal ini dapat menyebabkan permasalahan pada pencernaan bayi yang masih belum sempurna.

Laporkan iklan?

Madu adalah pemanis yang paling menonjol. Sebagian besar bayi dapat menerima dan selain sebagai tambah pemanis, madu juga mengandung mineral, protein, daya antiseptik, laksatif ringan, dan aroma yang enak.

Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Haycak dan Dr. M.C Tanguary dari Universitas Chicago menyatakan, madu diserap lebih cepat dari berbagai jenis gula yang lain. Madu lebih cepat diserap karena adanya dextrose, sedangkan levulosa menjadi sesuatu yang lebih lambat diserap dan lambat masuk peredaran darah, sehingga mampu menjaga kadar gula darah.

Madu juga berfungsi sebagai penahan eneuris (ngompol) dengan sifat hidroskopisnya untuk melakukan penyerapan dan pengentalan uap lembab udara.

Levulosa dalam madu dapat menarik uap gula manapun dengan kuat. Hal ini juga berlaku bagi penyerapan dan pengentalan air di dalam tubuh, sehingga dapat menahan ngompol. Semoga jawaban di atas bermanfaat bagi semua pembaca. Wallahualam. []

 

 




Baca Artikel Terkait: