-->

Selasa, 24 November 2015


Ada beberapa jenis penilaian yang digunakan untuk mengetahui perkembangan dan kemajuan belajar siswa. Penilaian dapat dilaksanakan dengan teknik tes dan non tes.

A. Jenis – Jenis Penilaian.

Dibawah ini dikemukakan jenis-jenis penilaian yang dapat digunakan oleh guru agama.

1. Ulangan Harian

Ulangan harian dilakukan dengan tertulis, lisan, perbuatan dan pengamatan pada akhir atau pokok bahasan atau lebih. Pelaksanaannya disesuaikan dengan jenis mata pelajaran, tingkat kelas dan kondisi yang ada dengan mengutamakan bentuk soal uraian. Untuk kelas I penilaian dapat dilakukan secara lisan atau tes tertulis ringan yang dibacakan oleh guru. Ulangan harian dilaksanakan minimal tiga kali setiap catur wulan dan disesuaikan dengan pokok bahasan yang disajikan.

2. Pemberian Tugas

Penilaian terhadap tugas yang diberikan kepada siswa untuk semua mata pelajaran mulai kelas I sampai kelas VI. Pelaksanaannya dilakukan secara terus menerus dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai dengan jenis dan ciri mata pelajaran. Pelaksanaan pemberian tugas perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Pemberian tugas Pendidikan Agama Islam diusahakan agar tidak memberatkan siswa, sebab guru-guru mata pelajaran lain mungkin juga memberikan tugas.

b. Jenis materi pemberian tugas harus didasarkan kepada tujuan tugas, yaitu melatih siswa menerapkan, dan menggunakan hasil perolehannya ( pengalamannya ) dalam kenhidupan sehari-hari.

c. Diusahakan agar pemberian tugas Pendidikan Agama Islam tidak bersamaan dengan mata pelajaran lainnya.


3. Ulangan Umum

Pelaksanaan ulangan umum Pendidikan Agama Islam dapat dilakukan dengan tes tertulis, lisan ataupun perbuatan pada setiap akhir catur wulan.
Atas prinsip penilaian, bahwa : Pendidkan Agama Islam tidak melalaikan aspek Afektif yang dilaksanakan selama catur wulan berlangsung dengan teknik non tes. Untuk itu diharapkan semua guru agama mempunyai catatan khusus melalui pengamatan tentang sikap dan akhlak siswa tiap catur wulan. 
Pelaksanaan penilaian dimulai dari kelas I sapai kelas VI. Teknik tes yang digunakan disesuaikan dengan jenis dan ciri mata pelajaran, tingkat kelas, jenis dan kondisi yang ada. Bentuk soal uraian sangat ditekankan dalam ulangan umum untuk merangsang daya pikir siswa, dan dapat melatih mereka mengemukakan ide, tanggapan dan pemikirannya.


Teknik Penilaian

Teknik penilaian yang digunakan disekolah dapat dikatagorikan dalam dua golongan pokok :

1) Teknuk test
2) Teknik non test

1. Teknik test

Teknik test merupakan teknik yang digunakan untuk melaksanakan tes berupa pertanyaan yang harus dijawab, pertanyaan yang harus ditanggapi, atau tugas yang harus dilaksanakan oleh siswa. Pekerjaan mereka diukur sejauh mana seorang siswa telah menguasai pelajaran disampaikan meliputi aspek pengetahuan keterampilan.

2. Teknik non test

Teknik non test adalah prosedur yang dikerjakan guru agama untuk memperoleh gambaran mengenai karakteristik minat, sikap dan kepribadian siswa. Dalam proses belajarmengajar pada umumnya kegiatan penilaian mengutamakan teknik tes mengingat lebih berperannya aspek pengetahuan dan keterampilan dalam mengambil keputusan didalam kelas. Namun dalam Pendidikan Agama Islam, aspek efektif ini tidak dapat diabaikan, bahkan aspek ini merupakan penghayatan siswa terhadap materi pendidikan agama yang diterima dari guru agama maka pengamatan guru catatan dan tanya jawab ( interview ) dapat digunakan sebagai alat evaluasi.




C. Alat Penilaian

Alat penilaian yang dapat digunakan untuk menilai siswa secara garis besar dapat dikelompokkan sebagai berikut :

1. Tes Tertulis

Tes tertulis merupakan alat penilaian terhadap pengerjaan soal dalam bentuk tertulis, dan dikerjakan oleh siswa dalam bentuk jawaban pertanyaan maupun tanggapan dan pernyataan atau tugas yang diberikan.

2. Tes Lisan 

Alat penilaian yang penyajian dan pengerjaan siswa dalam bentuk lisan, atas jawaban terhadap pertanyaan maupun tanggapan atas pertanyaan yang dilakukan oleh siswa.


3. Tes Perbuatan

Alat penilaian yang digunakan melalui penugasan dan dapat dapat disampaikan secara tertulis maupun lisan dan pengerjaannya dilakukan dalam bentuk penampilan atau perbuatan.



Ciri – ciri penilaian yang baik :

1. Validitas
2. Realibilitas
3. Obyektifitas
4. Praktikabilitas
5. Ekonomis
rf; http://alkhafy.blogspot.co.id/



Baca Artikel Terkait: